Tacbir Hendro Pudjiantoro
Jenderal Achmad Yani University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak

Pembangunan Sistem Customer Relationship Management (CRM) Menggunakan Metode Asosiasi Algoritma Apriori Risma Restu Ramadina; Tacbir Hendro Pudjiantoro; Irma Santikarama
Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak Vol 2, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jinrpl.v2i2.3539

Abstract

Butik SR Fashion Store merupakan perusahaan fashion yang terletak di Kota Cimahi. Perusahaan fashion saat ini sudah banyak pesaing dimana-mana khususnya di daerah Kota Cimahi. Butik SR Fashion Store saat ini memiliki target yaitu meningkatkan jumlah pelanggan serta mempertahankan pelanggan lama. Namun karena Butik SR Fashion Store mempunyai permasalahan yaitu penyampaian dan menentukan rekomendasi masih dilakukan secara langsung ditempat, sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pelanggan apabila rekomendasi yang ditawarkan tidak sesuai dengan selera pelanggan tersebut, karena pelayanan yang diberikan oleh pihak butik belum maksimal menyebabkan loyalitas pelanggan semakin menurun. Solusi mengatasi permasalahan tersebut harus dibuatnya Sistem Customer Relationship Management (CRM) yang dapat dikelola oleh pihak butik selain itu sistem yang akan dibangun juga dapat diakses oleh pelanggan. Sistem yang dibangun akan memberikan rekomendasi secara sistem berdasarkan histori transaksi pelanggan. Untuk memberikan rekomendasi secara sistem dengan menerapkan metode asosiasi menggunakan algoritma apriori, rekomendasi tersebut diterima oleh pelanggan member melalui pesan email. Dengan melihat histori transaksi pelanggan minimal telah melakukan transaksi lebih dari lima kali maka rekomendasi tersebut secara otomatis akan dikirim ke pelanggan member. Penerapan metode asosiasi menggunakan algoritma apriori ini menunjukan keberhasilan untuk menentukan rekomendasi produk berdasarkan histori transaksi, dengan mengambil 5 sample produk dan 7 histori transaksi dalam satu member menghasilkan 2 rule rekomendasi dengan nilai support 42,8% dan confidence 75%. Pengujian yang dilakukan yaitu menggunakan pengujian Black Box dan User Acceptence Test (UAT). Hasil dari pengujian black box yaitu fungsi yang ada di dalam sistem 100% sudah sesuai dan untuk pengujian UAT menghasilkan 98% penilaian kepuasan user terhadap sistem yang dibangun.
Pembangunan Sistem Manajemen Armada pada PT. Kino Indonesia Tbk Lidya Siti Hafsari; Tacbir Hendro Pudjiantoro; Irma Santikarama
Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak Vol 2, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jinrpl.v2i2.3541

Abstract

Manajemen armada merupakan kegiatan operasional perusahaan untuk layanan angkutan orang ataupun barang, manajemen armada dilakukan untuk memperoleh informasi seperti jarak yang ditempuh, tujuan yang dicapai, perbaikan serta pemeliharaan dan perencanaan servis berkala. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa banyak penelitian mengenai manajemen armada tetapi penelitian tersebut dilakukan sebagian besar fokus pada salah satu modul manajemen armada. Sistem manajemen armada ini menerapkan beberapa modul seperti routing, shipment management dan vehicle management. Dalam studi ini, peneliti mencoba untuk menerapkan sistem manajemen armada pada PT Kino yang memiliki 30 armada tetapi terdapat masalah yaitu perkiraan waktu pengiriman tidak dapat dipantau dikarenakan perusahaan tidak mempunyai perencanaan rute yang tepat dalam setiap pengiriman yang mengakibatkan optimalisasi rute dengan tata letak barang pada armada tidak terstruktur, sehingga perusahaan tidak kunjung mempunyai perencanaan rute yang optimal untuk pencapaian perusahaan. Selanjutnya perusahaan sulit memonitoring armada saat proses pengiriman barang, hal ini dikarenakan proses yang berjalan masih dilakukan secara minimalis yang mengakibatkan adanya data laporan berbeda antara pelanggan dan bagian pengiriman. Setelah melakukan pembangunan sistem yang dibutuhkan, tes penerimaan pengguna dilakukan dengan hasil sebesar 83.95% dari 41 kasus uji yg dilakukan oleh 6 aktor. Untuk pengembangan sistem manajemen armada ini maka disarankan agar dapat melakukan live tracking menggunakan Maps.