Suatu perusahaan harus memiliki daya saing tinggi untuk bisa bertahan di suatu industri, kunci untuk menambah nilai daya saing perusahaan dengan melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan. Permasalahan di perusahaan ini yaitu belum memiliki penilaian kinerja karyawan khususnya pada divisi HCM, kurang terstrukturnya administrasi, dan kurang terintegrasinya sistem presensi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengukuran kinerja divisi HCM pada Grup Perusahaan Maritim di Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Human Resources Scorecard dengan melibatkan dua perspektif yaitu perspektif keuangan dan perspektif pelanggan, pengukuran pembobotan setiap perspektif menggunakan Analytical Hierarchy Process, pengukuran target dan realisasi kinerja perusahaan menggunakan Traffic Light System, serta rekomendasi perbaikan menggunakan usulan inisiatif strategis. Hasil penelitian menunjukkan dengan mengacu pada dua perspektif HRSC, terdapat lima ukuran kinerja yang dapat diterapkan perusahaan sebagai standar penilaian kinerja karyawan pada divisi HCM. Secara keseluruhan skor perspektif keuangan adalah 66,93 dan skor perspektif pelanggan adalah 11,98. Perspektif keuangan berkategori warna hijau, artinya kinerja telah mencapai target dan perspektif pelanggan berkategori warna kuning, artinya kinerja belum mencapai target. Perusahaan dapat menerapkan rekomendasi perbaikan berupa kebijakan dan inisiatif strategis untuk memperbaiki target kinerja yang belum tercapai.