Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING Rr Dewi Ngaisyah; Septriana
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2016): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia meningkat pada tahun 2010 mencapai 35,6% menjadi 37,2% pada tahun 2013. Salah satu faktor penentu terjadinya stunting yaitu status gizi dan kesehatan orang tua, terlihat dari indikator tinggi badan ayah dan tinggi badan ibu yang diwariskan kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2016. Populasi berjumlah 2310 balita dengan menggunakan cluster random sampling peneliti memperoleh 110 balita yang digunakan sebagai sampel. Data tinggibadan orang tua diperoleh dengan cara pengukuran TB menggunakan microtoise ketelitian 0,1 cm dan kejadian stunting diperoleh dengan pengukuran tinggi badan atau panjang badan balita menggunakan stadiometer SECA ketelitian 0,1 cm. Pengukuran TB orang tua dan anak dilakukan secara bersamaan. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dibantu oleh empat orang enumerator. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitiandiperoleh prevalensi ayah pendek sebesar 28,2%, prevalensi ibu pendek sebesar 29,09% dan kejadian stunting balita 48,2%. Dari hasil uji bivariat tidak ada hubungan tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting, hasil uji chi square antara tinggi badan ayah dengan kejadian stunting (p-value 0,507) dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p-value 0,195). Diperlukan program berupa peningkatan edukasi khususnya pada keluarga yang memiliki pendidikan rendah dalam rangka mempersiapkan 1000 hari kehidupan pertama.
Pengaruh Permainan Kartu Kuartet terhadap Pengetahuan tentang Sayur dan Buah pada Siswa Sekolah Dasar Dita Ika Nurfila; Septriana; Endri Yuliati
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v1i3.619

Abstract

An Individual Food Consumption Survey 2014 showed that average of fruit and vegetable consumption of children aged 5-12 years in Central Java Province was still low. On the other hand, fruit and vegetable consumption is important to prevent overweight and obesity. One of the factors influencing low fruit and vegetable consumption in children was the lack of nutritional knowledge. Therefore it was necessary to increase knowledge by engaging attractive health education such as through quarted card games. This study was aimed to assess the effect of quartet card game on primary school students knowledgeregarding fruit and vegetable. This quasy experimental study used One-Group with Pretest-Posttest Design, conducted at SDN 02 Bejen, Karanganyar, Central Java in August 2019. The respondent were 55 students grade V. The health education wasdelivered using the quartet card game. Knowledge at pre and post-test was measured using same questionnaire then analyzed using Wilcoxon test. Median of knowledge for pretest was 70 (53-86) while for posttest 73 (46-90). This increase was statistically significant (p=0,006). It can concluded that health education using quartet card game can increase knowledge of primary school student regarding fruit and vegetable.