paryamtinah
AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) Margiyati; paryamtinah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2016): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2010-2014 yaitu penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD (Intra Uterine Device), implant (susuk) dan sterilisasi. Efek samping kontrasepsi merupakan masalah bagi akseptor, karena merupakan beban kejiwaan yang harus ditanggungnya, yang berakhir pada adanya kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih, sehingga seorang akseptor akan mengalami kejadian drop out atau putus pakai. Menurut laporan hasil pelayanan KB di BPM Wartinem sepanjang tahun 2014, terdapat 60 akseptor yang menggunakan KB IUD dan sebagian besar merasakan efek sampingnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tentang kejadian efek samping penggunaan alat kontrasepsi IUD pada akseptor IUD di BPM Wartinem Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul Tahun 2014. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor IUD di BPM Wartinem selama satu tahun, mulai bulan Januari hingga Desember tahun 2014. Cara pengambilan sampel adalah dengan accidental sampling, dengan jumlah sempel 38 responden. Hasil penelitian menunjukkan gangguan menstruasi sebanyak 33 responden (86,84%), dispareuni sebanyak 20 responden (52,63%), keputihan sebanyak 13 responden (34,2%), dan ekspulsi sebanyak empat responden (10,53%). Kesimpulan menunjukkan kejadian efek samping pada penggunaan alat kontrasepsi IUD yang terbanyak yaitu gangguan menstruasi sebesar 33 responden (86,84%), dan yang terendah adalah ekspulsi sebesar empat responden (10,53%).