Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Konsep Desa Literasi Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Desa Lembang Lohe Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba fathimah az.zahra nasiruddin; susalti nur arsyad; ramli ramli
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 5, No 1 (2021): Januari (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v5i1.17134

Abstract

The purpose of this research is to describe the application of the concept of Literacy Village in increasing the interest in reading the community in Lembang Lohe Village, Kajang District, Bulukumba Regency. This type of research is descriptive qualitative. Collecting data using interviews, observation, and documentation. Data analysis consists of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study explain that the application of the concept of Literacy Village 1) Literacy activities through counseling on the importance of education, recruitment and upgreading of facilitators, implementing the teaching process of the calistung method based on local wisdom, life skills assistance, routine activity programs for targeted communities and creating a village reading corner are well implemented, 2) 12 competent Facilitators who assist the community in eradicating illiteracy, 3) Catalysts as agents of change, 4) Provision of a Village Incubator, namely a reading corner with a cultural program for at least 5 minutes of reading and forming a smart house with the program 1 hamlet 1 smart house, 5 ) The application of teaching the Calistung method to the community was carried out using the pretest and post-test method, the results of the pretest of 60 selected learning citizens were illiterate, so with the method of facilitating literacy volunteer team facilitators for 2 times a week and continued with family implementing tutors, while the results l Post-test has increased success in recognizing letters, basic reading and arithmetic by up to 85%.
Penyelidikan Jenis Akuifer Air Tanah Daerah Tonrokassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan Ramli Ramli; Hasrianto Hasrianto
MINING SCIENCE AND TECHNOLOGY JOURNAL Vol 1 No 2 (2022): MINETECH JOURNAL
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.427 KB) | DOI: 10.2021/minetech journal.v1i2.384

Abstract

Sumberdaya air bawah tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu alternatif sumber air baku. Metode Geolistrik Tahanan Jenis atau lebih dikenal sebagai metode resistivitas, merupakan salah satu metode geofisika yang biasa digunakan untuk memetakan resistivitas bawah permukaan. Metode ini cukup baik dikaitkan dengan keberadaan saturasi air di bawah permukaan. Lokasi pengukuran geolistrik dilakukan di Kelurahan Tonrokassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan. Maksud penelitian survey bawah permukaan dengan metode geolistrik tahanan jenis ini adalah Menentukan resistivitas bawah permukaan di daerah survey. Perhitungan dan pemodelan dari data hasil pengukuran geolistrik Metode Resistivity “Schlumberger” yang akan diolah dalam bentuk penampang dengan menggunakan software “Res2Dinv”. Hasil pengukuran dan pengolahan data menghasilkan penampang resistivitas yaitu Lapisan pertama (A) dengan nilai resistivitas antara 4,13 - 21,0 Ωm merupakan lapisan soil dan batugamping pasiran, ketebalan hingga 15 meter (kedalaman antara 0 - 15 m). Lapisan kedua (B) nilai resistivitas 9,6 - 22,7 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran diduga lapisan akuifer dangkal (bebas), ketebalan hingga 30 meter (kedalaman antara 15 - 45 m). Lapisan ketiga (C) nilai resistivitas 22,7 - 35,8 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran kondisi agak massive, lapisan tersebut lapisan non aquifer, ketebalan hingga 24 meter (kedalaman antara 45 - 69 m).Lapisan keempat (D) nilai resistivitas 27,1 - 35,5 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran diduga lapisan akuifer dalam (tertekan), ketebalan hingga 24 meter (kedalaman antara 69 - 93 m).