Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BAYI SESUAI CPAKB Aries Abbas; Pungkas Prayitno
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.717 KB) | DOI: 10.32832/ame.v6i1.2805

Abstract

Tempat tidur bayi merupakan keranjang bayi yang biasa digunakan untuk menidurkan bayi sebagai suatu usaha agar bayi mendapatkan kenyamanan maksimal saat tidur yaitu kondisi tidur berkualitas yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan bayi. Tempat tidur bayi tersebut diperlukan oleh ibu atau pengasuh bayi untuk  mempermudah mereka dalam merawat bayi-bayinya. Kemudahan penanganan tempat tidur bayi tersebut meliputi kemudahan operasional dan transport, sehingga produk dapat mudah dipindah  pindah oleh ibu atau pengasuh dan bayi tetap dalam kondisi aman dan nyaman. Saat bayi tertidur ibu atau pengasuh tetap dapat melakukan aktifitas pekerjaan rumahnya tanpa kuatir terhadap keamanan bayi. Untuk merealisasi produk ini digunakan cara perancangan dengan metoda pendekatan sistematik. Pada metoda ini  seluruh aspek desain diperhatikan  dengan tujuan produk ini dapat memenuhi persyaratan regulasi sehingga nantinya produk dapat ditempatkan dipasar tanpa hambatan regulasi. Persyaratan regulasi ini adalah cara pembuatan alat kesehatan yang baik, CPAKB. CPAKB ini mengadopsi standar ISO 13485-2016 dengan sasaran desain adalah produk dapat memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan efektivitas penggunaan sesuai fungsi gunanya. Dengan menerapkan CPAKB melalui penerapan metoda pendekatan sistematik dapat dihasilkan prototipe tempat tidur bayi yang mudah dioperasikan dan memungkinkan gerakan yang mudah saat membawa bayi. Tenaga medis dapat menyesuaikan buaian dengan ketinggian yang nyaman. Selama penggantian popok ketinggian dapat diatur menggunakan pengaturan ketinggian sehingga memungkinkan Ibu untuk mengganti popok dari posisi duduk. Dimensi  akhir produk adalah total panjang (mm) 862, Total Lebar (mm) 530, ketinggian  (mm) 810-1.060, kemiringan (derajat) 0 hingga 12.
Tensile Strength and Density Evaluation of Composites from Waste Cotton Fabrics and High-Density Polyethylene (HDPE): Contributions to the Composite Industry and a Cleaner Environment Sri Mulyo Bondan Respati; Helmy Purwanto; Ilham Fakhrudin; Pungkas Prayitno
Mechanical Engineering for Society and Industry Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.392 KB) | DOI: 10.31603/mesi.5252

Abstract

The growth of the textile industry and the massive use of plastic-based materials create economic growth, but it produces waste from post-use, such as clothing waste from cotton fabrics and HDPE that can be recycled and combined as composite materials. Therefore, an experiment was carried out to investigate and analyze the effect of the fiber volume fraction of waste cotton fabric (1.5%, 3.5%, 4.5%, 6%, and 7.5%) with straight fiber arrangement on the tensile strength and density. From the test results, a tensile strength of 178.4 MPa and 182.6 MPa was obtained for yield and max stress, respectively at a fiber volume fraction of 7.5%. Meanwhile, the highest density of 0.95 g/cm3 was obtained at 1.5% fiber volume fraction. The fracture macroscopic view of the specimen shows a resilience fracture (uneven and appears stringy). Although the strength of this composite cannot yet compete with the new composite material, it has a decent environmental contribution. Considering the availability of waste cotton fabrics and HDPE, it promises to be produced as a low-strength composite for construction, ornamentation, or coatings.
Automatic Water Quality Monitoring System With Real-Time Data Type Based on Internet of Things (IOT) for Vannamei Shrimp Farming Sobri Sobri; Pungkas Prayitno; Basino Basino; Nurhayat Nurhayat
Urecol Journal. Part E: Engineering Vol. 1 No. 2 (2021): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.311 KB) | DOI: 10.53017/uje.64

Abstract

Water quality is an important factor in supporting the success of vanname shrimp farming. The automatic water quality monitoring system is designed using two hardware, namely the DS18B290 temperature sensor to measure water temperature, the E-201 BNC pH meter kit sensor to measure water pH, and the TDS meter sensor. gravity Dfrobot to measure the salinity of the water, and the RED Turbidity MJKDZ sensor to measure the turbidity of the water, as the data sending hardware (transmitter). Arduino Mega2560 microcontroller, NodeMCU esp8266 as receiver and data processing hardware (reciver). The automatic water quality monitoring system is also designed using three software, namely Arduino IDE software as the main hardware program, ThingSpeak software as a database and MIT APP Inventor software as application development software. The test results for the level of accuracy and error of sensor measurements on water quality monitoring tools show that the sensor has a very good percentage of performance with the temperature sensor accuracy reaching 98.67%, the sensor reaching pH 99.35%, the salinity sensor reaching 99.28%. Meanwhile, the temperature sensor measurement error rate is only 1.32%, the pH sensor is only 0.64% and the salinity sensor is only 0.71%.
Composite Floor Chair Waste Mangrove Fruit Flour Pungkas Prayitno; Joni Arif; Syaiful Arif
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 7 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/r.e.m.v7i2.1654

Abstract

One of the business sub-sectors that is capable of driving trade and development in Indonesia is the Handicraft Industry. One such craft industry is to utilize the potential of mangrove forests as economic management that manages with expertise, as well as creative, innovative, and commercial ideas so that it fosters interest and encourages people to develop ideas. Seeing from the potential availability of raw materials, this innovation is intended to utilize propagules as composite reinforcing materials, this innovation is carried out with the aim to model the floor chairs with propagules (Rhizophora mangrove fruit). This modeling uses the mixing of resin and powder propagules. The results show that it can be done by modeling floor chairs MangKoe using molds. This chair can hold back loads up to 70 kg.
PERANCANGAN ALAT PENGERING IKAN DENGAN METODE VDI 2221 M. Alfan; Pungkas Prayitno; M. Yusuf Syam; Bambang Murtiyoso; Sobri Sobri; Basino Basino; Hafidzh Ayatullah
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 11: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penurunan kadar air pada ikan untuk di awetkan dikenal dengan istilah pengeringan Ikan. Pengeringan ikan dilakukan secara tradisional yaitu dengan cara penjemuran ikan dibawah terik sinar matahari yang bergantung pada kondisi cuaca yang berubah-ubah. Proses pengeringan tradisional rentannya terhadap debu dan benda lain yang dapat mengurangi kualitas Ikan yang dikeringkan dan kurang higenis. Maksud dan tujuan pembuatan alat ini adalah untuk mengeringkan Ikan yang diasinkan. Pada perancangan alat ini menggunakan metode VDI 2221. dengan menggunakan metode ini maka diharapkan proses perancangan dapat berjalan dengan baik, terarah dan dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul secara bertahap. Hasil Rancangan ini diperoleh spesifikasi alat pengering Ikan. Kapasitas dari alat pengering Ikan sebanyak 20 kg, Proses pengeringan pada Ikan berkisar 2-5 % dengan memanfaatkan panas dari pembakaran kayu dan atau dengan gas LPG yang di alirkan ke ruangan berisi Ikan yang dikeringkan dengan memanfaatkan blower berdiameter 26 cm, dengan putaran 1400 rpm dapat membawa uap air keluar dari Ikan. Alat pengering dirancang menggunakan Ceraobong panas yang digunakan untuk menaikkan temperature udara dari 750 C kemudian panas tersebut di dorong blower ke ruang pengeringan.
Peningkatan Ketrampilan Masyarakat Terhadap Pelatihan Las Listrik di Karangantu - Kota Serang Pungkas Prayitno; Syaiful Arif; Joni Arif
Tensile : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Tensile
Publisher : Universitas Sutomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.852 KB)

Abstract

Kondisi Demografi Kota Serang ditunjukkan dari jumlah penduduk Kota Serang yang setiap tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS Kota Serang, pada tahun 2015 terjadi kenaikan jumlah penduduk Kota Serang berjumlah 643.205 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata sebesar 2.411 jiwa/ km2. Jumlah penduduk tersebut mengalami peningkatan sebanyak 12.104 jiwa dari tahun 2013 yang berjumlah 631.101 jiwa atau meningkat sekitar 2%. meningkatkan keterampilan kelompok pemuda produktif sebagai sasaran antara yang strategis dalam mendesain produk dan keterampilan Pelatihan bidang pengelasan untuk mengembangkan media pembelajaran Membangun jaringan kerja dalam bentuk kelompok produksi masyarakat karangantu kota serang dan membuka akses pemasaran melalui kemitraan dengan dinas terkait. Mengembangkan pola pemberdayaan kolaboratif melalui pendampingan berjangka dengan kerjasama dalam bidang tridarma perguruan tinggi.
Pelatihan Pengenalan Mesin Las Listrik Bagi Siswa SMK N 4 Kota Serang-Banten Joni Arif; Pungkas Prayitno; Syaiful Arif; Daya Rustama; Heical Firmansyah
Tensile : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Sutomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.338 KB)

Abstract

Berdasarkan data BPS Kota Serang, pada tahun 2015 terjadi kenaikan jumlah penduduk Kota Serang berjumlah 643. 205 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata sebesar 2.411 jiwa/ km2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan formal, yang mempunyai tujuan mempersiapkan para siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kesiapan dalam bekerja. Tujun pengabdian masyarakat untuk membantu kebutuhan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang keahlian yang sedang berkembang di masyarakat. Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Teknologi Pengelasan adalah salah satu teknik keterampilan jurusan di SMK dimana teknologi ini berhubungan erat dengan teknologi permesinan. Pengelasan ialah teknologi penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk, dengan atau tanpa pengaruh tekanan dan dengan atau tanpa logam pengisi. Harapan Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai kompentesi program keahlian yang dipilihnya serta Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
ANALISIS SAMBUNGAN SPOT WELDING PADA RAW MATERAIL SS 304 DENGAN MENGGUNAKAN TENSILE TEST DAN STRUKTUR MIKRO Syaiful Arif; Pungkas Prayitno; Joni Arif
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jtc.v6i1.31800

Abstract

Abstrak: Las titik / Spot welding adalah salah satu metode penyambungan logam dengan pengelasan, pada permukaan plat yang disambung satu sama lain saat arus listrik dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistansi listrik. Resistansi (hambatan) dapat diartikan sebagai kemampuan menghambat listrik. Resistance Spot Welding, Mesin Spot Welding sering dijumpai pada beberapa perusahaan maupun industri yang kebanyakan memakai elektroda tembaga tetapi dalam ini menggunakan elektroda tungsten yang memiliki banyak keunggulan serta lebih tahan lama dalam penggunaan berkala. Oleh karena itu, dalam perancangan spot welding harus memiliki variasi dalam perancangan atau desain yang baru, mudah digunakan, mudah dalam perbaikan serta mudah dalam pembuatan, Redesign Portable Resistance Welding dengan Fungsi Brazing dan Soldering Skala Industri Rumahan. Menghasilkan mesin dengan berat keseluruhan mesin ± 7 kg, berdaya pengelasan ± 900 watts, dan kemampun mengelas plat dengan ketebalan maksimum 1 mm Mengetahui pengaruh kuat tarik ukuran kawat lilitan terhadap kemampuan pengelasan spot welding dan Mengetahui strukturmikro  pada masing-masing spesimen uji berdasarkan pengelasan spot welding, Percobaan ini terdiri dari pembebanan bertahap dari sebuah benda uji standart dari material. Kemudian mencatat hubungan harga beban dan perpanjangan hingga material mengalami putus, beban yang bekerja diperoleh dari harga yang di tunjukan oleh mesin uji. tegangan yang terjadi dicari dengan membagi harga beban dengan luas penampang lintang mula-mula dari benda kerja mula-mula. Harga-harga tegangan dan regangan yang bersesuaian dipergunakan untuk menggambarkan diagram tegangan. Kata kunci: Spot Welding, Elektroda, Tegangan, Resistansi
Automatic Water Quality Monitoring System With Real-Time Data Type Based on Internet of Things (IOT) for Vannamei Shrimp Farming Sobri Sobri; Pungkas Prayitno; Basino Basino; Nurhayat Nurhayat
Urecol Journal. Part E: Engineering Vol. 1 No. 2 (2021): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/uje.64

Abstract

Water quality is an important factor in supporting the success of vanname shrimp farming. The automatic water quality monitoring system is designed using two hardware, namely the DS18B290 temperature sensor to measure water temperature, the E-201 BNC pH meter kit sensor to measure water pH, and the TDS meter sensor. gravity Dfrobot to measure the salinity of the water, and the RED Turbidity MJKDZ sensor to measure the turbidity of the water, as the data sending hardware (transmitter). Arduino Mega2560 microcontroller, NodeMCU esp8266 as receiver and data processing hardware (reciver). The automatic water quality monitoring system is also designed using three software, namely Arduino IDE software as the main hardware program, ThingSpeak software as a database and MIT APP Inventor software as application development software. The test results for the level of accuracy and error of sensor measurements on water quality monitoring tools show that the sensor has a very good percentage of performance with the temperature sensor accuracy reaching 98.67%, the sensor reaching pH 99.35%, the salinity sensor reaching 99.28%. Meanwhile, the temperature sensor measurement error rate is only 1.32%, the pH sensor is only 0.64% and the salinity sensor is only 0.71%.