Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa mandiri energi (Studi kasus di Klaten Jawa Tengah) Dita Wahyu Ningtyas T; Suwarto Suwarto; Eny Lestari
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.201-206

Abstract

This study aims to examine the implementation of the process and impact of community empowerment in the development of an independent village of biogas energy in Mundu Village, Tulung District, Klaten Regency. The results showed that community empowerment in Mundu Village, Tulung District, Klaten Regency has been going on since 2014. Until now, there have been 40 more digester installations installed. Empowerment is carried out with the help of NGO field facilitators and has received several awards. The stages of empowerment are carried out by raising awareness, capacitating and empowering them. Awareness is carried out by making the village aware of the potential of livestock manure waste and overcoming the problem of air pollution caused by slag waste. Capacitating is carried out by providing capacitance to humans (individuals), organizations and value systems, providing guidance in the form of training activities. Trust is given by giving the community full authority to manage biogas. The impact of this empowerment is a change in mindset, work patterns, value systems and business systems.
Implementation of social security chronic disease management program in yogyakarta Rochana Ruliyandari; Bambang Purwanto; AA Subiyanto; Suwarto Suwarto
International Journal of Health Science and Technology Vol 3, No 1 (2021): July
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.277 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v3i1.2322

Abstract

Elderly is a global concern since the number of elderly populations is increasing, which also become one of the concerns of the national health insurance (JKN). Health insurance for the elderly has a package of benefits according to physical conditions and degenerative diseases. Since the elderly is susceptible to disease, Indonesia has Healthcare and Social Security Chronic Disease Management Program, National Health Insurance known as Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Program Pengelolaan Penyakit Kronis (BPJS Prolanis) to guarantee the health of elderly. This study aims to obtain an overview of the implementation of BPJS Prolanis in the community which located in Yogyakarta in order to give the feedback for this program. This research using qualitative method, with phenomenological research approach, which conducted in Yogyakarta during 2020. The result showed that most of the elderly, which is 221 (77.5%) elderly already have the health insurance, but only 38.9% who has BPJS Prolanis. Besides, there are more than 50% of the elderly have disease that often complained of. Hence, this study proposed suggestions for BPJS Prolanis, such as giving a continues education for the elderly through public health center. Besides, public health center can hold a promotive and preventive activities for the elderly to increase the awareness of the elderly on having the BPJS Prolanis.
Evaluasi Pelaksanaan Sharing Session Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi Covid-19 Nur Fai'za Ningrum; Suwarto Suwarto; Eksa Rusdiyana; Ume Humaedah
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.378

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 yang tidak terkendali mengharuskan sejumlah masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka memperlambat proses penyebaran virus COVID-19, membuat banyak petani dan penyuluh mengalami keterbatasan proses pembelajaran mengenai pertanian. Kegiatan Sharing Session penyuluhan pertanian yang dilakukan di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Bogor merupakan bentuk implementasi dari program pelaksanaan penyuluhan pertanian secara daring. Sharing Session penyuluh pertanian secara dalam jaringan (daring) untuk tetap dapat meningkatkan kualitas diri di masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi kegiatan Sharing Session penyuluh pertanian di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi Context, Input, Process, dan Product (CIPP) pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian secara ditentukan secara sengaja, lokasi penelitian yaitu di BBP2TP Bogor. Informan ditentukan secara random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Evaluasi pelaksanaan kegiatan Sharing Session dengan metode CIPP menunjukkan bahwa dari aspek context sudah sesuai dengan tujuan yaitu penyuluh tetap aktif menyuluh di masa pandemi COVID-19 dan sudah sesuai target sasaran yakni mencakup penyuluh pertanian, kegiatan tersebut juga melibatkan kerjasama informal dosen dari UGM, wartawan majalah sains, serta penyuluh aktif. Aspek input diketahui bahwa anggaran yang digunakan merupakan dana swadaya dan sarana yang digunakan akun zoom premium dan live streaming Youtube untuk menunjang berjalannya kegiatan tersebut. Aspek process yaitu strategi penyebaran informasi kegiatan menggunakan flyer yang disebarkan di media sosial baik milik instansi maupun pribadi. Aspek product dapat diketahui bahwa respons peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Persepsi Petani Terhadap Budidaya Kelapa Genjah Di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Cici Andriansyah; Suwarto Suwarto; Eksa Rusdiyana; Heny Rozaqi
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia merencanakan menanam satu juta batang kelapa genjah. Kecamatan Gondangrejo menjadi wilayah yang paling banyak menanam kelapa genjah di Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, (2) mengetahui faktor pembentuk persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, (3) menganalisis hubungan antara faktor pembentuk persepsi petani dengan budidaya kelapa genjah, dan (4) menganalisis perbedaan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berdasarkan jarak jauh dekatnya kelompok tani ke BPP Kecamatan Gondangrejo dan berdasarkan kelas kelompok tani pemula dengan kelas lanjut. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel 60 responden. Hasil penelitian menunjukkan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berada pada kategori baik. Faktor yang mempengaruhi persepsi terdiri dari umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, luas lahan, lingkungan sosial, dan keterlibatan dalam kelompok tani. Terdapat hubungan signifikan antara umur, pendidikan formal, dan lingkungan sosial dengan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah, sedangkan pendidikan non formal, luas lahan, dan keterlibatan dalam kelompok tani memiliki hubungan tidak signifikan dengan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi petani terhadap budidaya kelapa genjah berdasarkan jarak jauh dekatnya kelompok tani ke BPP Kecamatan Gondangrejo dan berdasarkan kelas kelompok tani pemula dengan lanjut.