Ilmi Abdullah
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan Jl.Gedung Arca No 52 Medan, 20271

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Desain Insinerator Menggunakan Bahan Bakar Cangkang Kelapa Sawit Ilmi Abdullah; Yoko Nikodemus Manik; Barita Barita; Jufrizal Jufrizal; Supriatno Supriatno; zainuddin zainuddin; Eswanto Eswanto
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 2, No 1: Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.956 KB) | DOI: 10.30596/rmme.v2i1.3067

Abstract

Pada desain incinerator cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar incinerator sampah pada incinerator secara berterusan menggunakan cangkang kelapa sawit dengan tinggi tungku biomassa 90 cm dan volume tungku biomassa 20 kg, diameter saluran blower 5 cm memvariabelkan kecepatan blower keruang bakar antara dengan kecepatan udara 0,9 m/s, 1,2 m/s, dan 1,9 m/s. Konsumsi bahan bakar antara 18kg/jam. Dari hasil pengujian ini perbedaan kecepatan udara dari  blower keruang pembakaran harus di seimbangkan dengan bahan bakar yang  masuk keruang bakar pembakaran, sehingga dapatlah pembakaran yang sempurna dengan pipa saluran blower 10 cm jadi dapat disimpulkan bahwa menentukan pembakaran yang optimal itu kita harus menyeimbangkan banyaknya bahanbakar yang masuk keruang pembakaran dengan volume 22 kg  sehingga kita bias menentukan udara yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada penelitian ini, penulis memilih analisa suatu bahan bakar pada pembakaran cangkang kelapasawit pada incinerator secara berterusan adalah dengan jumlah bahan bakar sebanyak 18 kg/jam dengan kecepatan udara ialah 0,9 m/s, memiliki temperature konstan dari 500°C - 100°C. Hasil pengujian ini telah menunjukkan bahwa terjadinya kenaikan dan penurunan temperature disebabkan oleh variasi udara yang berbeda, dimana semakin besar udara yang dimasukkan dalam ruang bakar dengan bahan bakar yang tetap, maka temperature ruang bakar akan semakin meningkat dan sebaliknya.