Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANATOMICAL PROPERTIES OF Shorea mujongensis P.S. Ashton, A CRITICALLY ENDANGERED SPECIES OF DIPTEROCARPS FROM KALIMANTAN Dewi, Listya Mustika; Supartini, Supartini
Indonesian Journal of Forestry Research Vol 8, No 2 (2011): Journal of Forestry Research
Publisher : Secretariat of Forestry Research and Development Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wood anatomy of Shorea mujongensis P.S. Ashton was investigated in order to ensure this species belongs to yellow meranti group. Such study is very important since this species is already listed in the red list of IUCN and classified as critically endangered species. The microscopic slides were prepared according to the Johansens method, while the anatomical features observed according to the IAWA  List. The results show that S. mujongensis wood exhibit brown heartwood, light brown sapwood, rough texture, straight grain sometimes interlocked and somewhat rough. The main microscopic characters are growth rings indistinct; vessel diffuse, mostly solitary, rounded to oval; simple perforation plate and alternate intervessel pits; parenchyma scanty paratracheal to thin vasicentric; axial intercellular canals in long tangential line, radial intercellular canal and vasicentric tracheids present; rays uniseriate and multiseriate, prismatic crystal in procumbent cells; fiber length 1,294 µm, diameter 26 µm and wall thickness 4µm. Macroscopic and microscopic observation of S. mujongensis wood confirms the species belongs to yellow meranti group. The assesment on fiber dimensions and derived values of the wood fibers classified the wood into class quality II. It indicates that this species is moderately favorable as raw material for pulp and paper manufacture.
ANALISIS VEGETASI TENGKAWANG DI KEBUN MASYARAKAT KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT FAJRI, M.; Supartini, Supartini
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis vegetasi Tengkawang dan jenis-jenis lain dalam interaksinya di kebun masyarakat khususnya Dusun Tem’bak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Pembuatan plot secara purposive sampling seluas 2,16 ha pada 3 topografi (lembah, lereng, bukit). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa di kebun masyarakat ditemukan 139 jenis yang terdiri dari 3 jenis Tengkawang (Shorea macrophylla, S. stenoptera, S. beccariana) dan 136 jenis lain bukan Tengkawang. 10 jenis tanaman dengan jumlah terbanyak yaitu Karet (Hevea braziliensis), Tengkawang putih (Shorea macrophylla), Tengkawang merah (Shorea stenoptera), Tikalung, Durian (Durio spp), Medang (Litsea sp.), Gerunggang (Cratoxylum spp.), Umpang, Pinang (Areca catechu) dan Laban (Vitex pubescens). S. macrophylla dan Karet adalah jenis Tengkawang dan bukan Tengkawang yang mendominasi di kebun masyarakat. INP tertinggi untuk jenis Tengkawang terdapat pada topografi lembah, sedangkan INP tertinggi untuk Karet terdapat pada topografi bukit. Kebun masyarakat memiliki keragaman dan kemerataan jenis yang tergolong tinggi, sedangkan pada tiap topografi memiliki keragaman jenis yang sedang dan kemerataan jenis yang tinggi.
Produksi Buah Tengkawang Pada Beberapa Topografi dan Dimensi Pohon Supartini, Supartini; Fajri, Muhammad
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui produksi buah Tengkawang pada beberapa topografi dan dimensi pohon. Lokasipenelitian di Dusun Sanke, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Sampel buah yang diteliti diambil dari Shorea macrophylla dan S. stenoptera sebanyak 15 pohon dengan 5 ulangan. Data dianalisis dan diklasifikasikan berdasarkan topografi (lembah, lereng dan bukit) dan dimensi pohon (diameter, tinggi dan lebar tajuk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan produksi buah Tengkawang di lembah (438 kg/pohon) berbeda nyata dibandingkan di lereng (231 kg/pohon) dan bukit (248 kg/pohon). Produksi buah tertinggi berdasarkan kelas diameter, tinggi total dan lebar tajuk masing-masing terdapat pada kelas diameter 91 – 100 cm (463 kg/pohon), kelas tinggi 41 –50 m (399 kg/pohon) dan kelas lebar tajuk 30 – 39 m (343 kg/pohon). Produksi buah Tengkawang semakin rendah pada areal yang memiliki topografi dengan kelerengan yang lebih besar. Produksi buah Tengkawang semakin tinggi dengan bertambahnya diameter dan lebar tajuk pohon. Di lain pihak, produksi buah Tengkawang semakin rendah dengan bertambahnya tinggi pohon.
POTENSI TENGKAWANG DI KEBUN MASYARAKAT DUSUN TEM’BAK, SINTANG, KALIMANTAN BARAT Supartini, Supartini; Fajri, M.
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tengkawang di kebun masyarakat sehingga pengelolaan tengkawang dapat dilakukan secara lestari. Pengukuran potensi tengkawang dilakukan dengan pembuatan plot seluas 2,16 ha atau 54 plot pada 3 topografi yaitu di lembah 27 plot, lereng 14 plot dan bukit 13 plot di Dusun Tem’bak, Desa Gurung Mali, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tengkawang yang terdapat di kebun masyarakat berjumlah 93 pohon atau memiliki kerapatan 43,06 pohon/ha dan jenis yang ditemukan yaitu Shorea macrophylla, S. stenoptera dan S. beccariana. Rataan potensi luas bidang dasar dan volume kayu ketiga jenis tengkawang yaitu 0,29 m2 dan 2,67 m3. Pohon tengkawang di lembah memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang lebih besar dibandingkan dengan pohon tengkawang di lereng dan bukit. Potensi S. stenoptera dari luas bidang dasar berbeda nyata dengan S. macrophylla dan S. beccariana, sedangkan potensi volume kayu ketiga jenis ini tidak berbeda nyata. Kelima kelas diameter tegakan tengkawang memiliki luas bidang dasar dan volume kayu yang berbeda nyata. S. macrophylla ditemukan di lembah, lereng dan bukit. S. stenoptera terdapat di lembah dan lereng. S. beccariana ditemukan hanya di bukit. Potensi tegakan tengkawang di kebun masyarakat masih tinggi untuk dikelola secara lestari.
ANATOMICAL PROPERTIES OF Shorea mujongensis P.S. Ashton, A CRITICALLY ENDANGERED SPECIES OF DIPTEROCARPS FROM KALIMANTAN Dewi, Listya Mustika; Supartini, Supartini
Indonesian Journal of Forestry Research Vol 8, No 2 (2011): Journal of Forestry Research
Publisher : Secretariat of Forestry Research and Development Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/ijfr.2011.8.2.91-100

Abstract

Wood anatomy of Shorea mujongensis P.S. Ashton was investigated in order to ensure this species belongs to yellow meranti group. Such study is very important since this species is already listed in the red list of IUCN and classified as critically endangered species. The microscopic slides were prepared according to the Johansens method, while the anatomical features observed according to the IAWA  List. The results show that S. mujongensis wood exhibit brown heartwood, light brown sapwood, rough texture, straight grain sometimes interlocked and somewhat rough. The main microscopic characters are growth rings indistinct; vessel diffuse, mostly solitary, rounded to oval; simple perforation plate and alternate intervessel pits; parenchyma scanty paratracheal to thin vasicentric; axial intercellular canals in long tangential line, radial intercellular canal and vasicentric tracheids present; rays uniseriate and multiseriate, prismatic crystal in procumbent cells; fiber length 1,294 µm, diameter 26 µm and wall thickness 4µm. Macroscopic and microscopic observation of S. mujongensis wood confirms the species belongs to yellow meranti group. The assesment on fiber dimensions and derived values of the wood fibers classified the wood into class quality II. It indicates that this species is moderately favorable as raw material for pulp and paper manufacture.
KUALITAS APBDes TERHADAP PENGAWASAN APBDes MENUJU TATA PEMERINTAHAN DESA YANG AKUNTABEL Supartini, Supartini; Sulistiyono, Muhammad Nurhadi
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 12 No 2 (2014): Volume 12, Nomor 2, Oktober 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.181 KB)

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh kualitas APBDes terhadap pengawasan APBDes. Kualitas APBDes dalam penelitian ini dijelaskan oleh variabel kejelasan APBDes, evaluasi APBDes, keakuratan APBDes dan pengetahuan tentang APBDes oleh BPD di Pemerintahan Desa. Penelitian ini juga menguji pengaruh pengawasan APBDes dengan akuntabilitas publik. Penelitian ini dilakukan pada anggota BPD yang berada di desa-desa di Kabupaten Karanganyar. Untuk menguji hipotesa dalam penelitian ini menggunakan alat statistik yaitu analisis regresi berganda dan regresi. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 153 kuesioner dan sebanyak 78 kuseioner atau sebesar 50,98%. Evaluasi APBDes, keakuratan APBDes dan pengetahuan tentang APBDes oleh BPD berpengaruh positif signifi kan terhadap pengawasan APBDes. Kejelasan APBDes berpengaruh negatif signifi kan terhadap pengawasan APBDes. Kejelasan APBDes, evaluasi APBDes, keakuratan APBDes dan pengetahuan tentang APBDes oleh BPD secara bersama-sama berpengaruh positif signifi kan terhadap pengawasan APBDes. Pengawasan APBDes berpengaruh positif dan signifi kan terhadap akuntabilitas pemerintahan desa.
DAMPAK KEKUASAAN PADA PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERILAKU MANAJERIAL Supartini, Supartini
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 9 No 1 (2011): Volume 9, Nomor 1, April 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.633 KB)

Abstract

Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) dapat memberikan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan strategis khususnya berhubungan dengan transparansi dan akuntabilitas di sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh wewenang formal, otoritas informal, karakteristik SIKD dengan perilaku manajerial. Keputusan manajemen, kontrol keputusan, dan biaya consciousness proction oleh perilaku manajerial. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan teknik SEM dengan program LISREL 8.54. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wewenang formal memiliki pengaruh positif untuk kegunaan SIKD untuk manajemen keputusan, tetapi tidak memiliki pengaruh positif untuk kontrol keputusan. Otoritas informal tidak memiliki pengaruh negatif terhadap kegunaan SIKD untuk manajemen keputusan. Otoritas informal berpengaruh negatif terhadap kegunaan SIKD untuk kontrol keputusan. Karakteristik SIKD tidak memiliki pengaruh positif untuk kegunaan SIKD untuk manajemen keputusan dan kontrol keputusan. Kegunaan SIKD untuk manajemen keputusan dan kontrol keputusan tidak memiliki pengaruh positif untuk cost consciousness. Kewenangan formal memiliki pengaruh positif langsung untuk cost consciousness. Otoritas informal tidak memiliki pengaruh negatif langsung untuk cost consciousness
ANALISA PERBEDAAN GENDER TERHADAP PERILAKU AKUNTAN PENDIDIK Supartini, Supartini
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 8 No 1 (2010): Volume 8, Nomor 1, April 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.491 KB)

Abstract

Gender influence issue to behavior about attitude, motivation, diskrimination perseption and wish level job move rubber practis accountan already reseched by Hunton et.al (1996). This research to test influence gender diskrimination to educator accountant behaviour at private high institution in Surakarta. At Surakarta many private high institution and educator accountant. This research analysis gender diskrimination to educator accountant behaviour. Educator accountant behaviour having influence gender diskrimination associaed with attitude, moivation, diskrimination perception. Educator accountant behaviour at prvate high institutiont in Surakarta as the responden. Examination to hyphothesis this research use T-test statisic with use SPSS software. The result rever attitude, motivation, diskrimination perseption doesnt different significant about educator accountant man and educator accountant women.
PERAN KONFLIK KOGNITIF DAN AFEKTIF PADA IMPLEMENTASI ACTIVITY BASED COST MANAJEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI JAWA TENGAH Supartini, Supartini
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 5 No 2 (2007): Volume 5, Nomor 2, Oktober 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.393 KB)

Abstract

Review the key factors on the success of the implementation of ABCM associated with the support of top management, clearly goals, and training. Conflicts tend to appear during the implementation of ABCM. Conflicts that have a beneficial impact is considered a cognitive conflict, while the conflict is often seen as disfungsional affective conflict. Managers from 72 manufacturing companies in Central Java as the only respondent to prove the purpose of clarity associated with positive cognitive conflict. Clarity is also the purpose of dealing with the positive use of ABCM for product planning and financial management. Both cognitive conflict and affective conflict purpose not related to financial management for ABCM. Cognitive conflict-related purposes only ABCM for product planning. This shows that the conflict is both cognitive conflict and affective conflict is something that should be avoided, if there is a conflict had not grown and not directly.
KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEMERINTAH DAERAH Supartini, Supartini; Suyamto, Suyamto
Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi Vol 13 No 2 (2015): Volume 13, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.989 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki lima tujuan yakni: 1) menguji secara empiris pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja manajerial Pemda, 2) menguji secara empiris pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial Pemda, 3) menguji secara empiris pengaruh motivasi terhadap kinerja manajerial Pemda, 4) menguji secara empiris pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial Pemda, dan 5) menguji secara empiris pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, motivasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kinerja manajerial Pemda. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Data yang digunakan merupakan data primer, yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner pada pejabat eselon III dan eselon IV di pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linier Ganda. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja, komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Sedangkan motivasi berpengaruh negatif terhadap kinerja manajerial. Kepuasan kerja, komitmen organisasi, motivasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial pemerintah daerah kabupaten Karanganyar.