Bambang Suprihatin
Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DAN INTENSITAS PEMBERIAN PUNISHMENT DENGAN PERILAKU BULYYING DI KALANGAN PELAJAR SMA NEGERI 1 SEMIN GUNUNGKIDUL Suprihatin, Bambang
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1 No 1 Agustus 2013
Publisher : Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.01 KB)

Abstract

ABSTRAK Perilaku bullying di kalangan remaja sudah menjadi persoalan yang sangat serius. Bullying adalah bentuk perilaku kekerasan dimana terjadi pemaksaan secara psikologis ataupun fisik terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lebih lemah oleh seseorang atau sekelompok orang. Penulis melakukan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi dan intensitas pemberian punishment dalam keluarga dengan perilaku bullying di kalangan pelajar SMA Negeri 1 Semin Gunungkidul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan, yang berupa studi kasus. Populasi dalam penelitian adalah semua siswa SMA N 1 Semin Gunungkidul, dengan mengambil sampel 128 siswa, sedangkan alat pengumpulan data berupa skala. Adapun hasil dari analisa data dapat diambil kesimpulan bahwa dari 2(dua) variabel independen yang mempengaruhi perilaku bullying, yaitu intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi (X1) dan intensitas pemberian punishment dalam keluarga (X2) secara signifikan mempengaruhi variabel perilaku bullying. Dari tabel dijelaskan bahwa variabel X1 dan X2 nilai signifikasinya 0.000, hal ini menunjukkan signifikasi <0,05 atau 5%. Koefisien korelasi berganda (R) menunjukkan keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil koefisian korelasi berganda (R) pada penelitian ini adalah sebesar 0,951. Nilai ini cenderung mendekati angka 1 yang artinya terdapat pengaruh yang kuat antara variabel intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi dan intensitas pemberian punishment dalam keluarga terhadap perilaku bullying. Kata kunci: Intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi, intensitas pemberian punishment, perilaku bullying.
PENGARUH INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DAN INTENSITAS PEMBERIAN PUNISHMENT DENGAN PERILAKU BULYYING DI KALANGAN PELAJAR SMA NEGERI 1 SEMIN GUNUNGKIDUL Suprihatin, Bambang
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 1 No 1 Agustus 2013
Publisher : Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.01 KB)

Abstract

ABSTRAK Perilaku bullying di kalangan remaja sudah menjadi persoalan yang sangat serius. Bullying adalah bentuk perilaku kekerasan dimana terjadi pemaksaan secara psikologis ataupun fisik terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lebih lemah oleh seseorang atau sekelompok orang. Penulis melakukan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi dan intensitas pemberian punishment dalam keluarga dengan perilaku bullying di kalangan pelajar SMA Negeri 1 Semin Gunungkidul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan, yang berupa studi kasus. Populasi dalam penelitian adalah semua siswa SMA N 1 Semin Gunungkidul, dengan mengambil sampel 128 siswa, sedangkan alat pengumpulan data berupa skala. Adapun hasil dari analisa data dapat diambil kesimpulan bahwa dari 2(dua) variabel independen yang mempengaruhi perilaku bullying, yaitu intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi (X1) dan intensitas pemberian punishment dalam keluarga (X2) secara signifikan mempengaruhi variabel perilaku bullying. Dari tabel dijelaskan bahwa variabel X1 dan X2 nilai signifikasinya 0.000, hal ini menunjukkan signifikasi <0,05 atau 5%. Koefisien korelasi berganda (R) menunjukkan keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil koefisian korelasi berganda (R) pada penelitian ini adalah sebesar 0,951. Nilai ini cenderung mendekati angka 1 yang artinya terdapat pengaruh yang kuat antara variabel intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi dan intensitas pemberian punishment dalam keluarga terhadap perilaku bullying. Kata kunci: Intensitas menonton tayangan kekerasan di televisi, intensitas pemberian punishment, perilaku bullying.
Hubungan Intensitas Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi dan Intensitas Pemberian Punishment dengan Perilaku Bulyying di Kalangan Pelajar SMA Suprihatin, Bambang
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 1, No 1: April 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.873 KB) | DOI: 10.12928/jehcp.v1i1.3797

Abstract

Abstract Bullying is an aggression act that goal to hurt, humiliate and coercion a weak victim psychologically and physicaly. The present study aims to examine the role of watching violent movie in televesion, and punishment reinforcement with bullying behavior among senior high school students. 128 students were involved in this study. The result showed that there is a relationship between watching violent movie in television and punishment reinforcement with bullying behavior. The implication of the study is discussed further in article.Keywords: intensity watching violent movie in television, punishment reinforcement and  bullying behavior. 
Supplier Selection Analysis Using Minmax Multi Choice Goal Programming Model Dewi, Novi Rustiana; Susanti, Eka; Suprihatin, Bambang; Cahyono, Endro Setyo; Permata, Anggun; Yanita, Nurul Fadhila
CAUCHY Vol 7, No 1 (2021): CAUCHY: Jurnal Matematika Murni dan Aplikasi
Publisher : Mathematics Department, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ca.v7i1.12944

Abstract

Production control, inventory and distribution is an important factor in trading activities. These three factors are discussed in a system called Supply Chain Management (SCM). Procurement of goods from a company or trading business related to suppliers. In some cases, there are several supplier that can be assessed by considering certain factors. In certain cases, the data from several factors that are considered are uncertainty, so the fuzzy approach can be used. The MINMAX Multi Choice Goal Programming model can be used to solve fuzzy supplier selection problems with linear membership function. It can be applied to selecting supplier of Brastagi Oranges. There are four suppliers, namely Jaya, Mako, Baros.  Gina. There are three factor to consider, cost, quality and delivery. The decision maker select the best supplier for ordering 17000 kg Brastagi oranges. The results, the best supplier is Gina with an order quantity of 10000 kg and Mako with a total order of 7000 kg