Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERKEMBANGAN KOPERASI PETANI SAWIT (KPS) PERINTIS PERUSAHAAN INTI RAKYAT PERKEBUNAN (PIR BUN) OPHIR JAMBAK KAB.PASAMAN BARAT (1991-2011) susanti, Eka; Ansofino, Ansofino; Meldawati, Meldawati
Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Pendidikan Sejarah Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT  West Pasaman a palm oil producing region that is dominant in western Sumatra, in fact the result of oil palm does not make social conditions well aswith such circumstances, some palm oil growers do not make the condition better as a society. With such circumstances some peasant farmers inspiration to improve socio-economic conditions of farmers by establishing cooperative KPS named PIR - BUN ophir pioneering cooperative aims to improve the way sales of palm oil produced by farmers to increase welfare of smallholders who are in KanagarianLingkuangAuaPasaman west Pasaman district. The purpose of this study is to describe the background of the establishment of cooperative smallholders (PPP) pioneer, farmer cooperative businesses palm (PPP) pioneer, describes socioeconomic smallholders after the establishment of farmer cooperatives palm (PPP) company pioneering nucleus estates (PIR BUN)ophir tuft kec.Pasaman district.Pasaman west of the years 1991 to 2011.The method used in this paper is the historical method with the following steps : heuristic (collection of sources that need to be in writing), source criticism, and interpret facts, and set forth in writing the history of the so-called scientific historiography. Businesses PPP pioneer covers several business units, namely; weserda, savings and loans, transportation, services and other revenue in the form of bank fees, KJUB services, fees cooperation, Adm. power, Adm. new members, and Flowers Bank.Based on the research that has been done can be concluded that, pioneering PPP Pir Bun OphirKab.PasamanJambak West has been able to bring changes to the social conditions of smallholders and socio-economic conditions of smallholders better than before the cooperative. Keyword : Farmer Cooperative Palm
METODE WEBQUAL 4.0 UNTUK EVALUASI KUALITAS WEBSITE POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Salamah, Irma; Susanti, Eka; Manik, Agnes
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Website merupakan salah satu bentuk media masa yang dipublikasi melalui jaringan internet yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Untuk mengetahui kualitas sebuah Website maka perlu dilakukan pengukuran. Dengan melakukan pengukuran kualitas suatu Website dapat diketahui persepsi pengguna terhadap  Website tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode WebQual yang telah dimodifikasi dengan menambahkan dimensi Website Design dan kepuasan pengguna dengan tiga dimensi utama WebQual 4.0, yaitu  Usability, Information Quality, Service Interaction. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Politeknik Negeri Sriwijaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah perkembangan Website yang lebih baik, didapat bahwa kualitas kegunaan, kualitas informasi dan kualitas desain berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Kualitas layanan interaksi berpengaruh negatif terhadap kepuasan penggun website Polsri.  Kata kunci: information quality, service interaction and design, usability, website  
ANALISIS TRAFIK JARINGAN YANG IMPLEMENTASI LINK AGGREGATION PADA METRO ETHERNET DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL SUMSEL Rifaldi, Kgs Muhammad; Suroso, Suroso; Susanti, Eka
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring dengan bertumbuhnya kebutuhan akan teknologi informasi, maka berkembang kebutuhan akan jaringan backbone untuk dapat mendukung kebutuhan bandwidth tersebut. Yang terjadi saat ini, hampir disemua jaringan  backbone ditemukan link yang melebihi kapasitas link sehingga link tersebut tidak cukup melewatkan trafik maka akan terjadi packet loss. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan Link Aggregation. Link Aggregation mempunyai kemampuan load balancing (pemerataan trafik). Cara kerjanya yaitu dengan cara menambahkan beberapa link dan load balancing (pemerataan trafik) untuk membagi beban dari link yang sedang mengalami overload ke link yang telah ditambahkan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada jaringan Metro Ethernet yang ada di PT.Telkom. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jaringan yang mengimplementasi Link Aggregation akan melakukan load balancing (pemerataan trafik) yaitu link akan secara otomatis membagi trafik yang sedang mengalami overload ke link yang telah ditambahkan dan bisa menjadi link proteksi jika terjadi link failur . Kata kunci: backbone, link aggregation, load balancing, metro ethernet  
Asupan kalsium, vitamin D, kafein, merokok, indeks massa tubuh dan hubungannya dengan kejadian osteoporosis pada pria di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur Susanti, Eka; Pramantara, I Dewa Putu; Pangastuti, Retno
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 6, No 2 (2009): November
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3568.713 KB) | DOI: 10.22146/ijcn.17710

Abstract

Background: Osteoporosis can cause public health problem because both man and woman have high risk factor for osteoporosis. This is related to high morbidity and mortality of man. The increase of elderly population intensifies the frequency of the prevalence of osteoporosis, which limits activities of the patients.Objective: To identify the relationship between calcium, vitamin D, and caffeine intake, smoking, and mass body index with osteoporosis among elderly men.Method: This study was analytical observational which used cross sectional design. Subject of the study were men of 55– 65 years old purposively chosen. The study was carried out at Sub district of Duren Sawit, Jakarta Timur.Result: There was no significant relationship between calcium intake and bone mass density (p > 0.05). There was no significant relationship between vitamin D intake and bone mass density (p > 0.05), smoking and bone mass density (p > 0.05), and caffeine consumption and bone mass density (p > 0.05). There was a significant relationship between body mass index and osteoporosis (p < 0.05).Conclusion: The relationship between calcium and vitamin D intake, smoking, caffeine consumption, and osteoporosis was insignificant. The relationship between body mass index and osteoporosis was significant.
ANALISIS KOMPARASI PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA RINGAN UNTUK RUMAH TIPE 180 DENGAN TIPE KUDA-KUDA YANG BERBEDA Syamsudin, Septian Fajar; Susanti, Eka; Istiono, Heri
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.79 KB)

Abstract

Saat ini, banyak digunakan baja ringan sebagai konstruksi rangka atap, dibandingkan dengan baja konvensional ataupun kayu. SNI 7971:2013adalah peraturan perencanaan struktur baja ringan (canai dingin) terbaru. Peraturan ini, dapat membantu mendisain struktur baja ringan yang aman dan ekonomis. Penelitian ini membahas perencanaan rangka atap baja ringan dengan tiga tipe rangka dan panjang bentang 10 m. Ketiga tipe tersebut adalah Fink, Howe dan Cremona. Perencanaan batang tarik, tekan dan sambungan sesuai SNI 7971:2013, serta menganalisis berat total struktur dan lendutan yang terjadi. Hasil perencanaan tersebut, diperoleh desain profil untuk batang bawah adalah l C81.72 (tebal 0,7 mm), batang Diagonal dan Vertikal Web C81.100 (tebal 1 mm) dan batang atas C100.100 (tebal 1 mm). Sambungan menggunakan sekrup SDS (self drilling screw) 12-14x20 dengan df = 5,3 mm. Perbandingan berat total tipe Fink : Howe : Cremona yaitu 58,91 kg : 59,26 kg : 75,93 kg dan besar lendutan yang terjadi tipe Fink : Howe : Cremona yaitu 12,8 mm : 13,5 mm : 25 mm. Di peroleh kesimpulan tipe Fink adalah yang paling efektif dibanding tipe Howe dan tipe Cremona. Kata kunci: Batang tarik, Batang tekan, lendutan, sambungan
SISTEM KOMUNIKASI DAN INFORMASI DATA WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK DETEKSI DINI GEMPA BUMI Halimatussa’diyah, R.A; Susanti, Eka; zefi, Susan
JURNAL INFORMANIKA Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : POLITEKNIK ANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta diapit oleh dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, tak hanya itu Indonesia juga dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Sehingga membuat Indonesia termasuk kedalam negara yang sering terjadi bencana alam terutama gempa bumi. Gempa bumi sering terjadi bahkan tanpa sepengetahuan manusia sehingga tak jarang korban jiwa berjatuhan bila bencana alam ini terjadi. Bencana alam gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi kejadiannya, namun bahaya resiko yang diakibatkan oleh gempa bumi dapat dihindari dan dikurangi atau dimitigasi. Hal yang mungkin dapat dilakukan adalah membangun sistem peringatan dini (early warning system) yang berfungsi sebagai peringatan darurat saat terjadinya gempa. Selanjutnya peneliti akan merancang, membuat suata teknolgi terapan alat pendeteksi dini gempa bumi yang bisa dipasang beberapa sensor dan wireless sensor network, sehingga akan memungkinkan dapat dilakukan adalah membangun sistem peringatan dini (early warning system) yang berfungsi sebagai peringatan darurat saat terjadinya gempa. Wireless Sensor Network adalah sebuah jaringan komunikasi sensor yang terhubung secara wireless untuk memonitor kondisi fisis atau kondisi lingkungan tertentu pada lokasi yang berbeda antara sensor dan pemrosesan datanya. Dalam penelitian ini akan menerapkan teknologi Wireless Sensor Network (WSN) sebagai pengirim data, untuk alat pendeteksi dini gempa bumi dengan menggunakan sensor suhu dan sensor kelembaban serta sensor gas. Kata Kunci : Mikrokontroller, Motor DC, Senssor dan Transducer, Wireless Sensor Network
STUDI PERBANDINGAN NILAI DAKTILITAS HOLLOW PILE DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN MATERIAL PENGISI BETON COR SETEMPAT Propika, Jaka; Susanti, Eka
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Precast hollow pile diameter 600 mm, adalah jenis tiang pancang yang umum digunakan dikontruksi Indonesia. Berdasarkan SNI 03-1726-2013 pasal 7.14.2.2.5, tiang pancang sebagai bagian dari struktur bawah diharuskan untuk bisa berprilaku daktail dalam mendisipasi energi akibat beban gempa dan akibat tahanan lateral pada peralihan lapisan tanah lunak dan tanah keras.Penelitian eksperimental sebelumnya yang dilakukan oleh Budek et al (1997), menyimpulkan bahwa tiang pancang jenis hollow pile tidak dapat berprilaku daktail, hal ini ditunjukan dari hasil uji daktilitas displacement dan kurvatur yang tidak memenuhi persyaratan minimum. Pada penelitian ini, hasil eksperimental digunakan sebagai validasi untuk benda uji model 1 yaitu analisa perhitungan manual dan finite element dengan program bantu Abaqus 6.10 dan Xtract 3.6 untuk tiang pancang eksisting tanpa pengisi, dan dengan mengacu kepada metode yang sama, penelitian dilakukan terhadap model 2  yaitu hollow pile dengan penambahan material beton cor 67.8 MPa. Hasil analisa penelitian pada model 1, menunjukan bahwa hollow pile eksisting tidak dapat berprilaku daktail sesuai dengan persayaratan SNI maupun ACI. Sedangkan model 2 menunjukan peningkatan yang signifikan terhadap nilai daktilitas yaitu sebesar 88.9 % untuk daktilitas displacement dan 137.15 % untuk daktilitas kurvatur. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, penambahan material beton cor ke dalam rongga adalah salah satu cara effektif peningkatan nilai daktilitas tiang pancang jenis hollow pile.
Studi Perbandingan Letak Shear Wall terhadap Perilaku Struktur dengan menggunakan SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019 Wijayana, Hendra; Susanti, Eka; Septiarsilia, Yanisfa
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan Gedung bertingkat pada era saat ini lebih ke arah vertikal. Hal ini dikarenakan keterbatasan lahan menjadi permasalahan utama, khususnya di daerah perkotaan, sehingga bangunan ke arah vertikal sudah menjadi kebutuhan pada Perkembangan Pembangunan. Rentannya struktur bangunan tingkat tinggi terhadap gaya lateral, salah satunya gaya gempa mengharuskan struktur bangunan tingkat tinggi mampu menahan gaya lateral yang terjadi. Terdapat beberapa sistem struktur dalam menahan gaya lateral, diantaranya merupakan sistem rangka pemikul momen dan sistem dinding geser (Shear Wall). Dalam penelitian ini menggunakan Sistem Ganda, yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen dan Sistem Dinding Geser dengan lima model posisi dinding geser. Penelitian  ini  dibuat  untuk  mengetahui  permodelan  posisi  dinding  geser yang  efektif  pada  bangunan  bertingkat  tinggi  dengan  membandingkan  5  permodelan  posisi  dinding  geser  yang  bervariasi menggunakan   nilai  prosentase  sistem  ganda,  periode  struktur,    dan  simpangan  antar  lantai. Berdasarkan  nilai  prosentase  penyerapan  gaya  lateral  pada  Sistem  Rangka  Pemikul  Momen  (SRPM)  didapatkan  nilai  terkecil  arah  X  sebesar  30,27  %  dan  arah  Y  sebesar  29,58 %  pada  permodelan  ke  5. Dengan  nilai  prosentase  sistem  ganda,  periode  struktur  dan  simpangan  antar  lantai yang  kecil  dalam  menahan  gaya  lateral  dianggap  struktur  bangunan  tersebut  lebih  aman.  Karna  resiko  kerusakan  pada  struktur  bangunan  dianggap  lebih  kecil  ketika  terjadi  goncangan  atau  pergerakan  struktur  bangunan  akibat  beban  lateral  seperti  beban gempa  yang  terjadi.  Sehingga  sistem  rangka  pemikul  momen  dengan  dinging  geser  yang  terletak  di  inti  bangunan   seperti  pada  permodelan  ke  5  dianggap  paling  efektif  dalam  menahan  gaya  lateral  seperti  beban  gempa.
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Terhadap Kinerja Guru Susanti, Eka; Ahyani, Nur; Missriani, Missriani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.831 KB)

Abstract

Sekolah sebagai lembaga formal pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran untuk menunjang kelancaran jalannya pembangunan di Indonesia secara keseluruhan. Guru memiliki potensi yang besar pada dirinya masing-masing, namun potensi tersebut belum dinyatakan pada aktivitas kegiatan mengajar secara penuh karena belum memperoleh rangsangan dan motivasi dari pengawas selaku pimpinan sekolah maupun seniornya. Kepemimpinan pembelajaran merupakan kemampuan dalam mempengaruhi mereka untuk memberi motivasi dan menyadarkan supaya guru-guru bekerja dengan sepenuh kapasitas kemampuan. Kepala Sekolah dituntut untuk dapat bekerja sama dengan bawahannya. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan ada tidaknya pengaruh lingkungan kerja dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMK Negeri 2 Prabumulih. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan 109 sampel. Dari penelitian yang dilakukan kepemimpinan lebih mempengaruhi kinerja guru dibandingkan lingkungan kerja.
NILAI-NILAI BUDAYA BATAK TOBA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENGEMBANGKAN WAWASAN KEBANGSAAN Susanti, Eka
Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal Vol 1, No 3 (2014): Nilai dalam Pembelajaran
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/metafora.v1n3.p86-98

Abstract

Dalihan na Tolu is a philosophy of life to pursue the ideals of the always rely on the value of hard work and honest. Hamoraon, hagabeon, hasangapon is a philosophy of life that people in life are required for persistent, hard-working, noble and oriented to the future. Patik dohot Uhum are rules and laws that must be followed to establish the truth and justice. Social Studies learn about the social-cultural mosaic of life can be developed through contextual learning. Community and cultural values can be used as a source of learning and laboratory to match the theoretical knowledge with practical reality. Cultural values of Batak Toba can be used as materials, learning resources, laboratory of Social Studies.