Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Apoteker Pada Layanan Kefarmasian Di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, Dan Kedungbanteng Hening Pratiwi; Ika Mustikaningtias; Fajri Rifki Widyartika; Didik Setiawan; Khafidz Nasrudin; Leony Julietta
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.33 KB) | DOI: 10.20961/jpscr.v5i1.39273

Abstract

Semakin tingginya tuntutan masyarakat dan semakin berkembangnya pelayanan yang diberikan menuntut apoteker harus mampu memenuhi keinginan dan tuntutan masyarakat yang beragam. Penilaian kualitas layanan kefarmasian dapat dilakukan dengan cara mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang sudah diterima dalam pemenuhan harapan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran (general awareness), persepsi, harapan, dan pengalaman masyarakat terhadap peran apoteker dalam memberikan layanan kefarmasian di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, dan Kedungbanteng. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode observasional. Penentuan apotek sebagai lokasi penelitian dilakukan stratified random sampling pada 23 apotek dan pengambilan sampel responden dengan accidental sampling kepada 110 responden. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang selanjutnya dilakukan skoring dan analisis univariat secara deskriptif. Kemudian dilakukan kategorisasi dengan berdasarkan nilai median. Analisis persepsi masyarakat terhadap peran apoteker di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, dan Kedungbanteng memperoleh hasil diantaranya adalah sebanyak 65,45% masyarakat memiliki kesadaran (general awareness) yang baik, 63,64% memiliki persepsi baik, 59,09% memiliki harapan yang baik, dan 50% memiliki pengalaman yang baik terhadap peran apoteker pada layanan kefarmasian di apotek. Dapat disimpulkan bahwa kesadaran (general awareness), persepsi, harapan, dan pengalaman masyarakat terhadap peran apoteker di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, dan Kedungbanteng cukup baik. Apoteker perlu menggunakan atribut praktik apoteker (jas atau name tag) di apotek untuk memudahkan masyarakat mengenali apoteker.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Desa Kejawar Banyumas Hening Pratiwi; Beti Pudyastuti; Warsinah; Nia Kurnia Sholihat; Triyadi Hendra; Nur Amalia Choironi; M. Salman Fareza
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 5 (2022): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.476 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i5.125

Abstract

Introduction: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) better known as Covid-19 is a new type of coronavirus that transmitted to humans. This virus is contagious quickly and has spread to almost all countries, including Indonesia, in just a few months. Public awareness and behavior are needed to prevent and control COVID-19. Objective: This activity aimed to increase public knowledge and attitudes to actively participate in preventing and controlling the transmission of Covid 19. Method: The implementation of this activity begins with the process of evaluating the level of knowledge and attitudes of PKK cadres regarding the prevention and control of Covid-19 by conducting a pre-test using a questionnaire. Then, the team provided education about the prevention and control of Covid-19 by using appropriate media. This activity was carried out using the transfer & sharing method of knowledge by using aids of audiovisual media and leaflets. Besides being open for discussion sessions, questions, and answers related to Covid-19. Result: The results showed an increase in respondents' knowledge before and after education by as much as 47%, while the attitudes of respondents showed an increase before and after education by as much as 47%. Conclusion: We concluded that providing education related to Covid 19 could increase people's knowledge and attitudes.