Farhah Millati Camalia
Universitas Diponegoro (UNDIP)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBIJAKAN SEKTOR PENDIDIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PENCEGAHAN PERSEBARAN COVID-19 Farhah Millati Camalia; Tri Yuniningsih; Ida Hayu Dwimawanti
Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan Vol 5 No 2 (2022): Vol. 5 No. 2, Mei 2022
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32630/sukowati.v5i2.277

Abstract

Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak sektor pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta.  Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis implementasi kebijakan sektor pendidikan dalam masa pandemi Covid-19 dan (2) menganalisis hambatan dalam pelaksanaan kebijakan sektor pendidikan dalam masa pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah Pendekatan Analisis Isi (Content Analysis). Sumber data dalam penelitian ini adalah publikasi dari instansi Badan Pusat Statistik (BPS), Dokumen Publik Pemerintah Daerah Yogyakarta, Publikasi Ilmiah, media massa yang terkait dengan implementasi dan hambatan kebijakan sektor pendidikan pada masa pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta selama Bulan Maret 2020 sampai dengan Mei 2021. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kebijakan sektor pendidikan pada masa pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah diimplementasikan dengan baik, hal tersebut diketahui dari aspek komunikasi, pelaksana, kelompok sasaran, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi berjalan dengan baik.. (2) Hambatan dalam implementasi kebijakan sektor pendidikan pada masa pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah: keterbatasan sarana pembelajaran, pemahaman teknologi yang terbatas, lemahnya sinyal internet di daerah dan keterbatasan pengetahuan terhadap pembelajaran online.