Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARD TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SDN GUGUS DEWI SARTIKA KECAMATAN DENPASAR SELATAN Kadek Ari Diantari; Ni Wayan Suniasih; I Ketut Ardana
Journal of Education Technology Vol. 1 No. 3 (2017): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v1i3.12505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Time Token berbantuan media Question Cardterhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas V SDN Gugus Dewi Sartika Kecamatan Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen kuasi (Quasi-Eksperimental Design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Gugus Dewi Sartika Kecamatan Denpasar Selatan. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling pada anggota populasi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes. Data yang dikumpulkan berupa nilai kompetensi pengetahuan IPA yang dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian berdasarkan analisis data,  diperoleh thitung = 4,00 dan dengan taraf signifikan 5% (dk = 86) diperoleh harga ttabel = 2,00 maka H0 yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara siswa kelas IV yang mengikuti model pembelajaran Time Token berbantuan media Question Card dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di SDN Gugus Dewi Sartika Kecamatan Denpasar Selatan ditolak, dan rerata kompetensi pengetahuan IPA yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantuan media Question Card, yaitu 82,27 dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, yaitu 71,77. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran Time Token berbantuan media Question Cardterhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV Gugus Dewi Sartika Kecamatan Denpasar Selatan.
Model Experiential Learning Berbantuan Video Berpengaruh Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA Ni Luh Intan Suryantini; I Ketut Ardana; I.G.A. Agung Sri Asri
Jurnal Media dan Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.403 KB) | DOI: 10.23887/jmt.v1i1.35488

Abstract

Masalah yang menjadi dasar dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mengkonstruksi pengetahuan awal, siswa juga mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran yang bersifat abstrak dan kompleks sehingga berdampak pada kompetensi pengetahuan IPA siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model experiential learning berbantuan video dan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu menggunakan posttest-only no-treatment control group design. Populasi penelitian ini sebanyak 203 siswa. Sampel diambil menggunakan teknik random sampling. Sampel yang diperoleh yaitu kelompok eksperimen sebanyak 30 siswa dan kelompok kontrol sebanyak 32 siswa. Data hasil post test kompetensi pengetahuan IPA dikumpulkan menggunakan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda biasa sebanyak 32 butir tes yang telah divalidasi. Analisis data kompetensi pengetahuan IPA menggunakan statistika inferensial. Rata-rata nilai post test kelompok eksperimen 80,067, dikategorikan baik pada PAP skala lima dan kelompok kontrol 72,375, dikategorikan cukup pada PAP skala lima. Rata-rata kelompok eksperimen lebih dari kelompok kontrol. Hasil analisis data menyatakan thitung = 9,675 > ttabel = 2,000 pada taraf signifikan 5% dengan dk=60 maka Ho ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model experiential learning berbantuan video dan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V. Implikasi penelitian ini secara umum yaitu model experiential learning berbantuan video ini dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan IPA siswa.Kata kunci: Experiential Learning, Video, Kompetensi Pengetahuan IPA