H Harmawati
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Sadari terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas I SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Ratna Indah Sari Dewi; H Harmawati; Yeni Oknita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.281

Abstract

Sebanyak 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas, 6% pada usia kurang dari 40 tahun. Indonesia sebanyak 28,7% mengalami kanker payudara. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini yaitu dengan cara pemeriksaan SADARI. Masih banyaknya remaja putri yang belum mengetahui tentang kesehatan reproduksi, khususnya pengetahuan praktek SADARI, (Word Health Organization). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui  Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang SADARI Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas I SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA N 1 Sutera kelas I berjumlah 202 orang dengan sampel 41 orang. Data dianalisa secara univariat menggunakan tabel rata-rata dan bivariat dengan uji T-test dependent (α = 0,05). Rata-rata pengetahuan siswi tentang SADARI sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan mean 5,34, standar deviasi 1,543. Rata-rata pengetahuan siswi tentang SADARI sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan mean 7,39, standar deviasi 1,447. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang SADARI di SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018 (p value = 0,000). Dapat disimpulkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan mempengaruhi pengetahuan siswi tentang SADARI. Diharapkan pihak sekolah dapat mengaktifkan lagi kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah dan mengundang tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatah khususnya tentang SADARI.