Menurut WHO,terdapat 490.000 perempuan di dunia terkena kanker servik setiap tahunnya dan 80% di antaranya berada di negara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Cara melakukan tes kanker servik adalah dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) terhadap deteksi kanker servik pada WUS. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan bulan September 2017, dengan populasi seluruh ibu WUS di wilayah kerja Puskesmas Paninggahan yang berjumlah 1.660 dengan sampel 94 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisa secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 55,3% responden mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, 67 % responden baik menyikapi tentang pemeriksaan IVA, 57,4 % responden mempunyai motivasi tinggi dan 81,9% responden tidak pernah melakukan pemeriksaan IVA. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,006), sikap (p value = 0,019) dan dukungan keluarga (p value = 0,044) dengan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Paninggahan Kabupaten Solok tahun 2017. Diharapkan petugas puskesmas memberikan penyuluhan kepada WUS diwilayahnya guna meningkatkan motivasi dan dukungan suami untuk melakukan deteksi dini kanker servik dan menyarankan WUS agar menjaga kesehatan dengan gaya hidup sehat.Kata kunci : Pengetahuan; Sikap; Dukungan Keluarga; Pemeriksaan IVA