Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Dwi Christina Rahayuningrum; Andika Herlina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.510

Abstract

AbstrakHipertensi mempunyai dampak lanjut Penyakit Jantung Koroner (PJK) serta dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang berbahaya jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan teknik farmakologi dan non farmakologi salah satunya dengan pemberian air perasan bawang putih. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan bawang putih (allium sativum) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan rancangan desain Quasy Exsperiment design dengan rancangan Two Group Posttest With Control Design. Hasil penelitian didapatkan rata- rata tekanan darah sistolik (pretest kontrol) 151.50 dan diastolik (pretest kontrol) 99.75. Rata-rata tekanan darah sistolik (pretest intervensi) 152.88 dan diastolik (pretest intervensi) 101.25. Rata-rata tekanan darah sistolik (postest kontrol) 151.50 dan diastolik (postest kontrol) 99.75. Rata-rata tekanan darah sistolik (postest intervensi) 144.25 dan diastolik (postest intervensi) 91.88. Ada pengaruh pemberian air perasan bawang putih (allium sativum) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi Kata Kunci : Tekanan Darah, Hipertensi, Bawang Putih AbstractHypertension has an advanced impact on coronary heart disease (CHD) and can cause complications of other dangerous diseases if left without proper treatment. Treatment of hypertension can be done with pharmacological and non-pharmacological techniques, one of which is by giving garlic juice. The purpose of this study was to determine the effect of giving garlic juice (allium sativum) on blood pressure in patients with hypertension. This study uses a Quasy Experiment design design with a Two Group Posttest With Control Design. The results showed an average systolic blood pressure (pretest control) 151.50 and diastolic (pretest control) 99.75. Average systolic blood pressure (pretest intervention) 152.88 and diastolic (pretest intervention) 101.25. The average systolic blood pressure (posttest control) 151.50 and diastolic (posttest control) 99.75. Average systolic blood pressure (post-intervention) 144.25 and diastolic (post-intervention) 91.88. There is an effect of giving garlic juice (allium sativum) on blood pressure in patients with hypertension Keywords: Blood Pressure, Hypertension, Garlic 
STATUS GIZI BAYI (6-12 bulan) DITINJAU DARI BERAT BADAN LAHIR DI POSYANDU BOUGENVILE I WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS Etri Yanti; Emira Apriyeni; Dwi Christina Rahayuningrum; Ibrahim Ibrahim; Debi Ayu K
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1388

Abstract

ABSTRAKPenderita gizi kurang didunia mencapai 104 juta anak dan keadaan gizi kurang masih menjadi penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian anak di seluruh dunia(World Health Organization (WHO) 2012).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Berat Badan Lahir dengan Status Gizi Bayi (6-24 bln) di Posyandu Bougenvil 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Tahun2020. Penelitian ini deskriptif analitik  dengan desain cross sectional yang telah dilaksanakan di Posyandu Bougenvil 1. Teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan jumlah sampel 30 balita. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi buku KMS, dianalisa menggunakan analisa dengan uji statistik Chi-square. Hasil  penelitian dapat dilihat bahwa gizi bayi pada kategori sedang 33,3%dan  BBLRsebanyak 76,7%.Hasi uji bivariat p-value 0,025 (p<0,05), terdapat ada hubungan antara berat badan bayi dengan status gizi bayi. Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan berat badan lahir dengan status gizi di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2020. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukkan bagi puskesmas Andalas Padang dalam upaya peningkatan penyuluhan pada ibu hamil untuk meningkatkan asupan nutrisinya dan pemberian ASI ekslusif padi bayi . Kata Kunci         : Bayi, Berat Badan Lahir, Status gizi ABSTRACTMalnutrition sufferers in the world reach 104 million children and malnutrition is still the cause of one third of all causes of child mortality worldwide (World Health Organization (WHO) 2012). The purpose of this study was to determine the relationship between birth weight and infant nutritional status (6 -24 months) at the Bougenvil 1 Posyandu in the Andalas Padang Health Center Work Area in 2020. This research is descriptive analytic with a cross sectional design that has been carried out at Posyandu Bougenvil 1. The sampling technique was accidental sampling with a sample of 30 children under five. Data were collected by interview and observation of KMS books, analyzed using Chi-square statistical test. The results showed that the nutrition of infants in the moderate category was 33.3% and LBW was 76.7%. Bivariate test results p-value 0.025 (p<0.05), there is a relationship between the baby's weight with the nutritional status of infants. The conclusion of the study is that there is a relationship between birth weight and nutritional status in the Posyandu in the Work Area of the Health Center in 2020. It is hoped that the results of this study will be input for the Andalas Padang Health Center in an effort to increase counseling for pregnant women to increase their nutritional intake and provide exclusive breastfeeding for infants. Keywords : Baby, birth weight, nutritional status
Peningkatan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemilihan Wadah Dan Tempat Penyimpanan Asi Untuk Pencapaian Kesuksesan Pemberian Asi Eksklusif Ramah Hayu; Siska Sakti Angraini; Fafelia Rozyka Meyestri; Fanny Jesica; Dwi Christina Rahayuningrum
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5837

Abstract

ABSTRAK  Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi yang sangat ideal untuk bayi karena ASI mengandung protein, lemak, karbohidrat, dan air dalam jumlah yang tepat untuk pencernaan, pertumbuhan dan perkembangan bayi, selain itu ASI memiliki peranan penting dalam menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bayi. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang pemilihan wadah dan tempat penyimpanan ASI. Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan ibu mengenai wadah dan tempat penyimpanan ASI. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Semua ibu antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh ibu. Kegiatan ini efektif dilakukan dalam peningkatan pengetahuan ibu menyusui dimana terlihat adanya peningkatan pemahaman ibu sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan yang terlihat dari beberapa pertanyaan yang bisa dijawab ibu. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pemahaman ibu menyusui mengenai pemilihan wadah dan tempat penyimpanan ASI sehingga bayi mendapatkan ASI Eksklusif. Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, Wadah dan Tempat Penyimpanan ASI, ASI Eksklusisf ABSTRACT  Breast milk is the most ideal nutrient for infants because it contains protein, fat, carbohydrates, and water in the right amount for digestion, growth, and development of infants, in addition, breast milk has an important role in maintaining and maintaining the baby's survival. The purpose of this activity is to increase the knowledge of breastfeeding mothers about the selection of containers and storage areas for breast milk. This activity was carried out at the Dadok Tunggul Hitam Health Center, Padang. This activity begins by asking questions about the mother's knowledge about containers and storage areas for breast milk. Followed by giving material using PowerPoint and giving leaflets. All mothers were enthusiastic about participating in this activity as seen from the many questions asked by mothers. This activity is effectively carried out in increasing the knowledge of breastfeeding mothers where it can be seen that there is an increase in mother's understanding before and after receiving counseling which can be seen from several questions that mothers can answer. This activity is the first step to increasing the understanding of breastfeeding mothers regarding the selection of containers and storage areas for breast milk so that babies get exclusive breastfeeding. Keywords: Level of knowledge, Container and Storage Breast Milk, Eksklusisf Breastfeeding 
EDUKASI PENCEGAHAN BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Dwi Christina Rahayuningrum; Helena Patricia; Emira Apriyeni; Veolina Irman
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3110-3116

Abstract

Bullying merupakan persoalan serius dan mengancam bagi anak Indonesia. Kejadian bullying yang berlangsung lama akan menyebabkan dampak bagi korban bullying, baik fisik, psikologis, dan sosial. Perlu dilakukan program untuk pencegahan bullying yang dapat meningkatkan pengetahuan untuk menurunkan tindakan bullying. Tujuan kegiatan ini memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar mengenai pencegahan bullying. Pengabdian masyarakat dilaksanakan kepada siswa dan siswi SD 37 Pegambiran Padang dengan metode ceramah, diskusi, Sebelum kegiatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terkait pencegahan bullying. Setelah diberikan edukasi kepada siswa dan siswi SD 37 Pegambiran serta dilakukan evaluasi terjadi peningkatan pengetahuan siswa dan siswi mengenai pencegahan bullying yaitu dari 40% menjadi 85%. Diharapkan kepada pihak sekolah dapat menjadikan pendidikan kesehatan mengenai bullying dalam salah satu kegiatan di sekolah.
Sosialisasi kepada Masyarakat tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkotika di Klinik Pratama BNN Provinsi Sumatera Barat Weni Sartiwi; Dwi Christina Rahayuningrum; Veolina Irman; Helena Patricia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9268

Abstract

ABSTRAK Rendahnya keingina pasien untuk datang sendiri ke pusat layanan rehabilitasi sebagian besar dipengaruhi dangkalnya pengetahuan pasien tentang narkotika. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang bahaya penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat tanggal 20 September tahun 2021 sebanyak 15 orang. Kegiatan ini diawali dengan mengukur tingkat pengetahuan dengan cara pasien diminta menjawab 25 pertanyaan tentang penyalahgunaan narkotika, kemudian diberikan pendidikan kesehatan dan diakhiri dengan post test untuk melihat tingkat pengetahuan pasien. Hasil didapatkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan rata-rata nilai yang didapatkan adalah 14 dengan nilai minimal 8 dan nilai maksimal 21 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 17 dengan nilai minimal 13 dan nilai maksimal 22. Terlihat adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyalahgunaan narkotika. Diharapkan kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi kegiatan rutin bagi klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat agar pasien dapat mengingat secara terus menerus tentang bahaya penyalahgunaan narkotika. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Tingkat Pengetahuan, Bahaya Penyalahgunaan Narkotika  ABSTRACT The low willingness of patients to come alone to the rehabilitation service center is largely influenced by the patient's shallow knowledge of narcotics. The purpose of this activity is to increase patient knowledge about the dangers of narcotics abuse. This activity was carried out at the Pratama Clinic of the National Narcotics Agency of West Sumatra Province on September 20, 2021, with 15 people. This activity begins with measuring the level of knowledge by asking the patient to answer 25 questions about narcotics abuse, then giving health education and ending with a post test to see the level of knowledge of the patient. The results showed that before being given health education the average value obtained was 14 with a minimum score of 8 and a maximum value of 21 and after health education, an average value of 17 was obtained with a minimum value of 13 and a maximum value of 22. There was an increase in knowledge after being given education. health about drug abuse. It is hoped that this outreach activity can become a routine activity for the Pratama clinic of the National Narcotics Agency of West Sumatra Province so that patients can remember continuously about the dangers of narcotics abuse. Keywords: Health Education, Level of  Knowledge, Dangers of Drug Abuse
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) Dwi Christina Rahayuningrum; Helena Patricia; Emira Apriyeni; Pamela Yulandari
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1883

Abstract

ABSTRAK Anak usia prasekolah (3-5 tahun) belum mandiri dalam melakukan toilet training perlu bantuan orang tuanya dalam toilet training sehingga kejadian menahan saat ingin BAK sering terjadi yang dapat menyebabkan dampak fisik seperti infeksi saluran kemih (ISK), enuresis (mengompol). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian toilet training pada anak usia pra sekolah (3-5 tahun). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik, dengan metode cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak pra sekolah berusia 3-5 tahun di Tk Pembangunan Laboratorium UNP sebanyak 39 murid, teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Pengolahan data menggunakan komputerisasi dengan untuk menganalisa secara univariat yaitu dengan distribusi frekuensi dan univariat dengan melakukan uji chi square. Hasil penelitian lebih dari separuh (61,5%) kemandiran toilet training yang kurang, lebih dari separuh (56,4%) pengetahuan ibu rendah, lebih dari separuh (51,3%) sikap ibu kurang, lebih dari separuh (56,4%) pendidikan ibu rendah, lebih dari separuh (59%) peran ibu kurang. Ada hubungan pengetahan ibu dengan kemandirian toilet training dengan p-value 0,000, ada hubungan sikap ibu dengan kemandirian toilet training dengan p-value 0,006, ada hubungan pendiidkan ibu dengan kemandirian toilet training dengan p-value 0,000, ada hubungan peran ibu dengan kemandirian toilet training dengan p-value 0,000. Diharapkan kepada semua guru agar dapat meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai kemandirian toilet training pada ibun anak agar anak menjadi kebiasaan meakukan toilet training seperti melakukan pertemuan sekali sebulan khusus membahas toilet training anak kepada ibu, atau juga bisa seperti melakukan sosialisasi tentang toilet training.Kata Kunci : pengetahuan; sikap; pendidikan; peran; kemandirian toilet training ABSTRACTPreschool-aged children (3-5 years) who are not yet independent in toilet training need the help of their parents in toilet training so that events of holding back when they want to urinate often occur which can cause physical effects such as urinary tract infections (UTI), enuresis (wetting the bed). The purpose of this study was to determine the factors that influence the independence of toilet training in pre-school children (3-5 years). This research is a type of descriptive analytic research, with cross sectional method. The population in this study were all pre-school children aged 3-5 years at UNP Laboratory Development Kindergarten, totaling 39 students. The sampling technique was total sampling. Data processing uses computerization to analyze it univariately, namely by frequency distribution and univariately by conducting a chi square test. The results of the study were more than half (61.5%) lack of independence in toilet training, more than half (56.4%) mothers had low knowledge, more than half (51.3%) mothers attitudes were lacking, more than half (56.4%) %) mother's education is low, more than half (59%) mother's role is less. There is a relationship between mother's knowledge and toilet training independence with a p-value of 0.000, there is a relationship between mother's attitude and toilet training independence with a p-value of 0.006, there is a relationship between mother's education and toilet training independence with a p-value of 0.000, there is a relationship between mother's role and toilet training independence. with a p-value of 0.000. It is hoped that all teachers will be able to increase the level of knowledge and attitudes regarding the independence of toilet training for mothers of children so that children will become in the habit of doing toilet training, such as holding meetings once a month specifically to discuss toilet training for children to mothers, or also by conducting socialization about toilet training.Keywords: knowledge; attitude; education; role; independent toilet training