Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROSES PEMASANGAN JARINGAN INTERNET FTTH (FIBER TO THE HOME) DENGAN METODE HIRARC (HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT, AND RISK CONTROL) STUDI KASUS DI PT. JINDE GRUP INDONESIA Mohammad Lathoiful Minan; Mohammad Jufriyanto; Hidayat Hidayat
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 9, No 1 (2022): TEKNOVASI APRIL 2022
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v9i1.659

Abstract

The industrial sector is one of the fastest growing sectors today. This means that many workers are absorbed in the industrial sector, both the manufacturing industry and the service industry. The workers acts as a driving force for the company to achieve its goals. Every process that goes through to achieve company goals cannot be separated from the risk of work accidents. This study aims to determine the potential risks of K3 through hazard identification, risk assessment, and proposed risk control so as to reduce or minimize work accidents. The research was conducted at PT. Jinde Group Indonesia especially in installation of a new fiber to the home (FTTH) internet network division. PT. Jinde Group Indonesia is a company engaged in internet service providers (ISP) that prioritizes quality and customer satisfaction, especially in the Gresik-East Java area. The method used in this research is HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). The results showed that there were 7 work activities with 9 potential hazards, that are falling from the ceiling of the house, being scratched by a cutter, punctured by fiber optics, falling from stairs when tidying fiber cable installations and alternating ties, electrocuted when tidying fiber cable installations and alternating ties, exposed to splintered bricks, and crushed by the foot of the stairs. The results of the risk assessment show that 44,44% of the potential hazards are in the moderate category, 22.22% of low risk, and 33.33% of high risk. The proposed risk controls are engineering control, Personal Protective Equipment (PPE), and administrative control.  Keywords   : Occupational Health and Safety, HIRARC Method, Internet Network Company
ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE REBA UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) Palupi Adilia Pratiwi; Dzakiyah Widyaningrum; Mohammad Jufriyanto
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 2 (2021): PROFISIENSI DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.955 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i2.3415

Abstract

CV. X adalah merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa perbaikan, perawatan, dan penggulungan (rewinding) dinamo. Salah satu proses pengerjaan perbaikan dinamo adalah proses pelepasan bearing dinamo. Tenaga kerja yang melakukan proses tersebut mengalami beberapa keluhan antara lain mengeluh sakit punggung, sakit pada leher, sakit pada lengan, serta kelelahan saat bekerja dengan prosedur kerja yang kurang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis postur tubuh dan mengidentifikasi penyebab dari timbulnya keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs). Metode REBA adalah metode yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis postur tubuh pekerja. Dari hasil analisis postur posisi kerja dengan metode REBA yang telah dinilai, menghasilkan rekapitulasi skor 6 yang berarti memiliki risiko yang sedang dan memerlukan perbaikan segera. Usulan perbaikan untuk mengurangi keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) adalah dengan menggunakan kursi yang digunakan untuk menopang beban tubuh pekerja, meja yang digunakan untuk meletakkan dinamo, dan dongkrak yang digunakan untuk mengangkat dinamo yang dapat disesuaikan dengan ketinggian yang diperlukan ketika akan dilakukan proses pelepasan bearing.
Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual, Customer Satisfaction Index dan Importance Performance Analysis pada Yasse Barbershop Muhammad Nu’man Fathoni; Mohammad Jufriyanto
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i3.4563

Abstract

Yasse Barbershop is a haircut service business for children to adults. At the beginning of 2019, there were business developments at Yasse, including providing hair facial services, hair massage, relaxation, hair dye services and selling various kinds of hair care products. The innovation was carried out because the owner wanted to improve the completeness of services, satisfy customers and be superior to competitors. The completeness of services at Yasse Barbershop is an attraction for customers. In order to create customer satisfaction so as to create customer loyalty, the quality of service must be proportional to the completeness of the service. This study aims to identify the level of customer satisfaction with the services provided at Yasse barbershop. The Servqual, Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA) methods are the three methods used. Service quality gap analysis results show that all service quality data has a negative gap value. The results of the analysis with CSI showed a customer satisfaction index of 74%. These two things mean that Yasse barbershop customers are not satisfied with the services provided, and service improvement actions are needed
Faktor Yang Berpengaruh Pada Pembelian Produk Minuman Herbal UMKM Rejeki Syeger Mohammad Jufriyanto; Nisa Isrofi; Yulia Nur Ainiyah; Rifky Maulana Yusron
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.19181

Abstract

Minuman herbal merupakan minuman yang diuat dari bahan naturat berasal dari tanaman, daun, akar, batang dan lain-lain. Minuman ini memiliki zat biaktif yang mampu mengurangi risiko penyakit. UMKM rejeki syeger merupakan salah satu industri rumahan minuman yang terletak di Desa Legundi Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. UMKM ini bergerak pada produksi minuman herbal. UMKM Rejeki Syeger ini masih dianggap UMKM yang cukup baru sehingga masih kurang dikenal oleh masyarakat. Penjualan UMKM Rejeki Syger mengalami fluktuatif, hal ini disebabkan adanya competitor yang juga melakukan penjualan minuman herbal. Untuk menghadapi hal tersebut UMKM Rejeki Syeger melakukan analisis faktor yang memperngaruhi keputusan konsumen dalam membeli minuma herbal UMKM Rejeki Syeger, sehingga dapat meningkatkan pemasaran. Pada penelitian ini ingin mengetahui faktor yang berpengaruh pada pembelian minuman herbal UMKM Rejeki Syeger. Pada penelitian menggunakan analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah satu metode statistik multivariat untuk mencari faktor yang mampu menjelaskan hubungan dari berbagai indikator independen yang dilakukan observasi. Hasil dari pengolahan data diperoleh bahwa faktor yang paling dominan adalah faktor produk dengan nilai varian sebesar 33,42% meliputi Bahan baku menggunakan bahan alami (100% Gula Asli), Desain produk yang unik dan berbeda dengan yang lain, Informasi tentang produk lengkap, Harga minuman terjangkau.
Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard And Operability (Hazop) Pada Workshop PT. Petrogas Jatim Utama Sahidin Sasmito aji; Mohammad Jufriyanto
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i2.23539

Abstract

Keselamatan kerja adalah keselamatan karyawan yang terjamin aman saat bekerja dengan mesin, peralatan, dan prosedur pengolahan, serta tempat kerja dan lingkungan kerja yang aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kategori kecelakaan kerja dan kecelakaan kerja di tempat kerja PT. Petrogas Jawa Timur Utama. Analisis data menggunakan metode analisis data deskriptif dan pendekatan HAZOP. HAZOP adalah teknik analisis bahaya yang digunakan dalam mempersiapkan dan membangun keamanan pada sistem baru atau yang dimodifikasi untuk potensi bahaya atau masalah operasional, setelah itu tingkat bahaya dan risiko bahaya di lapangan dapat dianalisis menggunakan kemungkinan dan konsekuensi, dan hasilnya diklasifikasikan ke dalam Matriks Risiko. Temuan menunjukkan bahwa ada tiga kategori kecelakaan kerja di perusahaan: ringan, sedang dan serius. Kerusakan kecil, seperti lampu karena penerangan yang tidak memadai. Bahaya pekerjaan seperti jatuh karena kabel berserakan, karyawan yang ceroboh, dan kulit melepuh karena tidak memakai APD. Kecelakaan kerja yang serius, seperti terkena percikan api las karena tidak memakai APD dan terlalu banyak pelat karena bahan berserakan
Pengendalian Kualitas Material Kapur pada PT. AJG dengan Metode SQC dan FMEA Fatih Firmansyah; Mohammad Jufriyanto
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i4.6896

Abstract

PT. Aneka Jasa Grhadika merupakan perusahaan yang menerapkan sistem produksi Make to Order (MTO), Assembly to Order (ATO), dan Engineer to Order (ETO). Dalam memproduksi produknya sangat mempertahankan kualitas dalam memberikan kepercayaan dan kepuasaan kepada customer. Hal ini didukung dengan ketersediaan ISO 9001:2015 yang berkaitan dengan quality management system. PT. AJG juga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, dan Contruction (EPC). Pada proses pengadaan seringkali terjadi ketidaksesuaian antara material kapur yang diterima dengan standar spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal tersebut dijadikan topik pembahasan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan ketidaksesuaian material kapur dan pengendalian kualitas yang tepat. Dalam penelitian ini menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Hasil penelitian diperoleh temuan bahwa material kapur berada di luar batas kendali, dan faktor penyebab ketidaksesuaian material kapur meliputi faktor mesin, manusia, metode, pengukuran, dan lingkungan. Usulan tindakan perbaikan yang direkomendasikan yakni melakukan penjadwalan maintenance mesin, memberikan penugasan sertifikasi keahlian kepada karyawan, melakukan identifikasi terkait supplier dengan kriteria pelayanan terbaik, menstruktur metode penerimaan material kapur, melakukan mediasi dengan pihak rekanan terkait kondisi aktual kualitas material kapur, dan melakukan uji sampling terkait area yang akan diambil material kapur secara periodik.