Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ARSITEKTUR MICROSERVICE UNTUK RESILIENSI SISTEM INFORMASI Suryotrisongko, Hatma
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resilien berarti tahan/mampu beradaptasi terhadap perubahan maupun kesalahan/kerusakan infrastruktur. Pada penelitian sistem informasi, resilience sering dilihat sebagai nonfunctional requirements yang dapat dilihat dari unsur scalability, reliability, maintainability dan availability. Penelitian ini melanjutkan hasil penelitian sebelumnya, yaitu pengembangan software Open Source untuk manajemen asosiasi/keanggotaan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas software pada aspek resiliensi nya. Software tersebut saat ini telah dipakai pada sistem manajemen anggota AISINDO (Asosiasi Profesi Sistem Informasi Indonesia). Lanjutan dari penelitian-penelitian tersebut berupa penyusunan model dan pembuatan proof of concept dari modifikasi arsitektur software yang terdistribusi, berbasis microservice dan Docker-container, untuk Resilient Information Systems. Dilakukan refactoring (penulisan ulang kode program) dari software hasil penelitian sebelumnya, dengan menggunakan model arsitektur software baru yang dihasilkan di penelitian ini. Hasil pengujian pada sistem yang telah dibuat, menunjukkan bahwa sistem dengan arsitektur yang diusulkan telah menunjukkan peningkatan kualitas pada aspek resiliensi, misalkan ketika beberapa node servive mengalami gangguan, sistem dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kontribusi penelitian ini yaitu implementasi microservice untuk studi kasus sistem manajemen asosiasi/keanggotaan, lalu mengevaluasi model tersebut setelah selesai pengerjaan refactoring software menjadi sistem yang berbasis microservices.
Integrasi Aplikasi Android dan Komputer Server sebagai Solusi Mobile Commerce dan CRM Studi Kasus Toko Game XYZ Agus Nur Hidayat; Noval Aditya Muhammad; Hatma Suryotrisongko
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.586 KB)

Abstract

Dalam paper ini, dibahas mengenai rancangan prototype aplikasi M-Commerce berbasis android yang terintegrasi dengan komputer server melalui ESB WSO2 untuk diimplementasikan pada toko game XYZ. Melalui aplikasi ini, dapat dilakukan pembelian game secara online menggunakan smart phone android. Untuk sistem pembayaran, digunakan poin yang diperoleh dari deposit uang melalui transfer rekening. Data histori transaksi toko game tersimpan dalam log yang divisualisasikan dalam bentuk tabel dan diagram sehingga tidak diperlukan kertas nota dan lebih mudah dilakukan penelusuran data historis jual beli baik oleh pelanggan maupun toko. Interaksi antar pelanggan dilakukan melalui pemberian komentar dan rating pada produk game yang tersedia sehingga bisa terbentuk komunitas pelanggan toko game XYZ. Komunitas pelanggan dan sistem pembayaran dengan poin ditujukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Fitur monitoring log transaksi pelanggan oleh toko ditujukan untuk mencapai manajemen pelanggan yang lebih efektif. Peningkatan loyalitas pelanggan dan efektivitas menajemen pelanggan merupakan implementasi CRM untuk mendongkrak penjualan sehingga diperoleh profit yang lebih optimal.Kata kunci : Android, ESB, M-Commerce, CRM
Temporal Exploration in 2D Visualization of Emotions on Twitter Stream Mochamad Nizar Palefi Ma'ady; Chuan-Kai Yang; Renny Pradina Kusumawardani; Hatma Suryotrisongko
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 1: February 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i1.6591

Abstract

As people freely express their opinions toward a product on Twitter streams without being bound by time, visualizing time pattern of customers emotional behavior can play a crucial role in decision-making. We analyze how emotions are fluctuated in pattern and demonstrate how we can explore it into useful visualizations with an appropriate framework. We manually customized the current framework in order to improve a state-of-the-art of crawling and visualizing Twitter data. The data, post or update on status on the Twitter website about iPhone, was collected from U.S.A, Japan, Indonesia, and Taiwan by using geographical bounding-box and visualized it into two-dimensional heat map, interactive stream graph, and context focus via brushing visualization. The results show that our proposed system can explore uniqueness of temporal pattern of customers emotional behavior.
Penggunaan Teknologi Augmented Reality Berbasis Barcode sebagai Sarana Penyampaian Informasi Spesifikasi dan Harga Barang yang Interaktif Berbasis Android, Studi Kasus pada Toko Elektronik ABC Surabaya Febrian Wahyutama; Febriliyan Samopa; Hatma Suryotrisongko
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.034 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i3.5225

Abstract

Augmented reality adalah suatu teknologi yang memungkinkan orang untuk memvisualisasikan dunia maya sebagai bagian dari dunia nyata yang ada di sekitar secara efektif sehingga membuat dunia nyata seakan-akan dapat terhubung dengan dunia maya dan dapat terjadi suatu interaksi  (Jacobs, 2012). Dewasa ini, penggunaan teknologi augmented reality pada perangkat mobile (telepon genggam dan tablet) memang masih tergolong minim. Padahal, teknologi ini memiliki potensi yang besar untuk memperkaya telekomunikasi untuk menjadi lebih efektif. Selain teknologi Augmented Reality, penggunaan teknologi Barcode juga sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Barcode merupakan suatu kumpulan data optic yang dibaca oleh mesin. Namun penggunaan teknologi Barcode masih terbatas penggunaannya dan belum menyediakan informasi yang lebih bagi para penggunanya. Umumnya teknologi ini digunakan pada toko retail sebagai UPC (Universal Price Code) atau pembaca harga barang secara otomatis. Meskipun teknologi Augmented Reality dan Barcode telah dikembangkan namun tidak sepenuhnya dapat memenuhi semua kebutuhan user. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ketika akan membeli barang elektronik konsumen merasa kebingungan dan tidak mengetahui spesifikasi dari barang yang hendak dibeli. Konsumen sering merasa “salah beli” karena tidak mengetahui kualitas barang yang dibelinya.
THE POTENTIAL OF MICROSERVICE ARCHITECTURE FOR INTERNET OF THINGS (IOT) IN SMART CITY, A LITERATURE REVIEW Hatma Suryotrisongko; Prasasti Karunia Farista Ananto
Jurnal Ilmiah Kursor Vol 9 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28961/kursor.v9i1.95

Abstract

A smart city is a term thatis often used in a literature that refers to a city's intelligence. The visions of smart city are to utilizeits community resources, improving the quality of its services, and reducing the costs for public administration operations. Internet of Things (IoT) is one of the main keys. To accomplish the visions, IoT needs to standardize the technology and web by developing the platform on a large scale. It is a challenge for the city to build widely distributed applications and platforms on the Web. The Microservice Architecture style comes up and offers a lot of convenience and it becomes a new trend for developing Smart City IoT platforms. Before Microservice Architecture, Service Oriented Architecture was previously widely used. To find out Microservice Architecture’s simplicity and potentials, there are two steps to follow: (1) Setting up a Search Strategy on literature review to collect subset of papers with Google Scholar, (2) synthesizing and compiling a subset of literature review to extract data and information to be a literature view. After some reviews of the literatures, most of them agree with the use of microservices architecture in creating or developing a smart city of IoT because the microservices architecture offers a lot and can help the work of IoT smart city developers.
Desain dan Implementasi Simulator Kernel Exploitation Pada Rasberry Pi Menggunakan Docker  dan Qemu Lambang Akbar Wijayadi; Ridho Rahman Hariadi; Hatma Suryotrisongko
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023): IN PRESS
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.111858

Abstract

Jumlah penggunaan dan pengembangan piranti IoT semakin meningkat. Implementasi Raspberry Pi dalam IoT juga menunjukan efek yang positif dengan beberapa keuntungan misalnya harga yang murah, kekuatan komputasi yang mumpuni, dan kustomisasi. Beberapa developer juga mengembangkan kernel module pada Raspberry Pi untuk menyelesaikan permasalahan komputasi, hal ini nyatanya memperluas attack surface bagi keamanan IoT itu sendiri. Namun keamanan menjadi aspek yang sering tertinggal maupun ditinggalkan, sebagai contohnya praktisi keamanan siber masih begitu awam dengan pengembagan eksploitasi kernel pada arsitektur yang ARM yang digunakan pada Raspberry Pi. Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengembangkan pelatihan yang mampu memberikan pengalaman hands-on eksploitasi seperti di keadaan nyata dan edukasi yang interaktif. Edukasi di bidang keamanan siber sudah dikembangkan dengan memertimbangkan aspek gamifikasi dan hands-on, salah satu produknya adalah CTFd. Namun praktik hands-on dalam edukasi keamanan siber cukup rumit. Misalnya pada eksploitasi kernel, jika peserta salah berinteraksi dengan kernel dan mengakibatkan sistem crash, maka perlu melakukan reboot secara berulang. Sehingga dalam penelitian ini, penulis mengembangkan simulator eksploitasi kernel pada Raspberry Pi menggunakan Docker dan QEMU, pada sistem sudah memilik kernel modul yang didesain memilik celah keamanan yang bisa digunakan untuk mendapatkan hak akses root.