This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmaseutik
Endang Yuniarti
Rumah Sakit PKU Muhammadyah Yogyakarta, STIKES Muhammadyah Gombong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Cost Consequences Obat Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di RS Pemerintah Kota Yogtakarta Hesty Riza Oktastika; Woro Supadmi; Endang Yuniarti
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i2.63175

Abstract

Kanker merupakan penyebab utama kematian didunia. Di Indonesia kanker payudara berada di urutan kedua. Prevalensi tertinggi kanker payudara di Indonesia tahun 2013 pada provinsi D.I. Yogyakarta yaitu sebesar 2,4%. Pemberian kemoterapi menimbulkan efek samping berupa hiponatremi (20,2%), neutropenia (11,4%), leukopenia (9,6%). Penatalaksanaan efek samping tersebut mempengaruhi biaya perawatan khususnya biaya medik. Penelitian ini menggunakan desain observasional. Pengambilan data secara retrospektif yaitu Januari 2018 - Desember 2019. Pemilihan subyek penelitian semua populasi pasien kanker payudara yang sesuai dengan kriteria inklusi. Perspekstif biaya berdasarkan perspektif provider meliputi biaya selama menjalani kemoterapi sampai selesai. Data yang diambil adalah kondisi pasien, keluhan dan penggunaan kemoterapi dan biaya dari bagian keuangan RS. Hasil penelitian menunjukkan regimen kemoterapi di RS Pemerintah Kota Yogyakarta pada periode 2018 – 2019 terdapat 6 variasi yang paling banyak digunakan adalah regimen TEC 41 pasien (54%). Efek samping yang paling umum terjadi antara lain mual (89,3%), muntah (88%), neutropenia (60%), leukopenia (54%) dan anemia (46,7%). Obat kemoterapi paling tinggi regimen BEC (Rp. 19.707,273) dan terendah TAC (Rp. 9.320,663). Biaya medik obat non kemoterapi tertinggi regimen BEC (Rp. 924,836) dan terendah regimen TE (Rp. 650,000). Biaya medik lain paling tinggi pada regimen BEC (Rp. 7.435,6943) dan paling rendah pada regimen TE (Rp. 6.752,639).