p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Aquatik
Alexander L Kangkan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh jumlah titik tanam vertical terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) varietas cokelat pada metode vertikultur Hasrim Wulang; Agnette Tjendawangi; Alexander L Kangkan
Jurnal Akuatik Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.258 KB)

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di perairan Batubao Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang dan Laboratorium Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan Universitas Nusa Cendana Kupang mulai dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah titik tanam vertikal yang optimal dalam kolom air terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan. Pada penelitian ini rumput laut dibudidayakan dengan metode vertikultur yakni dengan perlakuan; A tiga titik tanam vertikal, perlakuan B dengan empat titik tanam vertikal, perlakuan C dengan lima titik tanam vertikal dan perlakuan D dengan enam titik tanam vertikal. Penelitian ini dirancang dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan perlakuan dengan perbedaan jumlah titik tanam vertikal berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuahan harian rumput laut Kappaphycus alvarezii. Laju pertumbuhan harian rumput laut tertinggi terdapat pada perlakuan A (1,5 %) diikuti dengan perlakuan B (1,3 %), perlakuan C (0,93 %) dan terendah pada perlakuan C (0,67 %). Sedangkan kandungan kadar karaginan menunjukan pengaruh nyata dimana perlakuan tertinggi ada pada perlakuan A (35,8 %) diikuti perlakuan B (28,7 %), perlakuan C (23,9 %) dan perlakuan D (22,9 %). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan jumlah titik tanam vertikal terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan memberikan hasil yang kurang optimal. Kata kunci: Rumput laut, Kappaphycus alvarezii, vertikultur, karaginan
Pengaruh pemberian pakan berupa ikan tembang, ikan kembung dan campurannya terhadap pertumbuhan rajungan (Portunus pelagicus) Kristina A Making; Felix Rebhung; Alexander L Kangkan
Jurnal Akuatik Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.022 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan berupa ikan tembang, ikan kembung dan campurannya terhadap pertumbuhan rajungan (Portunus pelagicus). Sebanyak 9 kurungan bambu yang masing-masing berukuran 1 x 0,5 x 0,5 m ditempatkan di perairan. Setiap kurungan berisi 2 ekor rajungan dengan berat 100 – 150 g. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas tiga perlakuan yaitu : A (ikan tembang), B (ikan kembung) dan C (campurannya ikan tembang dan kembung) yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan pemberian pakan ikan tembang, ikan kembung dan campurannya tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan mutlak, pertumbuhan panjang karapas dan pertumbuhan lebar karapas rajungan. Kata kunci : Rajungan, ikan tembang, ikan kembung, pertumbuhan.
Pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) dengan metode long line di daerah padang lamun Rudiyanto U.D Gaba; Felix Rebhung; Alexander L Kangkan
Jurnal Akuatik Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.756 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) didaerah padang lamun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus tahun 2011 di perairan Tesabela Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan yaitu perlakuan A (tidak ada lamun), perlakuan B (lamun sedikit), perlakuan C (lamun sedang) dan perlakuan D (lamun tinggi). Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan harian rumput laut yang paling tinggi adalah perlakuan B (lamun sedikit) sebesar 1,92 %/hari, diikuti dengan perlakuan C (lamun sedang) 1,06 %/hari, perlakuan D (lamun tinggi) sebesar 0,83 %/hari dan perlakuan A (tidak ada lamun) sebesar 0,56 %/hari. Analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukan bahwa kepadatan padang lamun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan harian rumput laut. Kata Kunci : Pertumbuhan rumput laut, padang lamun