Franchy Christian Liufeto
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan Dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EKSPLORASI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU HUTAN ASAL PULAU TIMOR TERHADAP BAKTERI Vibrio algynoliticus SECARA IN VITRO Yolanda Veronika Yuventa da Cunha; Yuliana Salosso; Franchy Christian Liufeto
Jurnal Akuatik Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Aquatik Edisi Oktober 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.747 KB)

Abstract

Madu bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya sebagai zat antibakteri. Kandungan antibakteri yang terdapat dalam madu ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan ikan akibat bakteri. Kemampuan madu sebagai zat antibakteri ini dapat digunakan sebagai alternatif antibakteri yang ramah lingkungan untuk mengatasi masalah kesehatan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui madu hutan pulau Timor yang paling baik digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri V.algynoliticus, untuk mengetahui konsentrasi madu hutan terbaik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri V.alginolyticus dan untuk mengetahui kadar gula, kadar air serta pH dari madu hutan terbaik. Penelitian ini menggunakan 5 jenis madu hutan yang berasal dari Kefa, Soe, Naikliu, Amfoang dan Amfoang Selatan, yang kemudian di uji menggunakan uji cakram. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu yang paling baik digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri V.algynoliticus adalah madu hutan kefa dengan konsentrasi terbaik 75%, pH sebesar 4,06, kadar gula sebanyak 72,60% dan kadar air sebanyak 26,65%.
Pertumbuhan rumput laut Sargasum sp yang dibudidayakan dengan bobot awal yang berbeda pada metode long line di perairan Semau Ambrosius Erwin Billa; Nicodemus Dahoklory; Franchy Ch Liufeto
Jurnal Akuatik Vol 4 No 1 (2021): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.908 KB)

Abstract

Sargasum merupakan salah satu jenis makroalga yang potensial dibudidayakan di NTT karena mengandung alginat yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut Sargassum sp yang dibudidaya dengan bobot awal yang berbeda dengan metode long line. Penelitian telah dilaksanakan di Perairan Hansisi Semau, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok [RAK] yang terdiri dari 4 perlakuan dengan bobot awal yang berbeda, yaitu (A) 30 g, (B) 45 g, (C) 60 g, dan (D) 75 g, setiap perlakuan diulang 3 kali. Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan mingguan. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan mutlak tertinggi dihasilkan pada perlakuan A sebesar 30 gram, dan laju pertumbuhan spesifik mingguan pada perlakuan A sebesar 3,68g/hari. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh perlakuan bobot awal yang berbeda terhadap pertumbuhan rumput laut Sargassum sp. Kata Kunci : Bobot awal, Pertumbuhan Mutlak, Sargassum sp.
Pengaruh Kedalaman Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Anggur Laut (Caulerpa lentillifera) Yang Dibudidayakan pada Substrat Bambu Berbentuk Rigid Quadrant Nets Maria E Genara; Franchy Ch Liufeto; Ade Y.H Lukas
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.897 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6543

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada Bulan April - Juni 2020, bertempat di Perairan Laut Atapupu, Kabupaten Belu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman yang berbeda terhadap pertumbuhan anggur laut (C. lentillifera) yang dibudidayakan pada substrat bambu berbentuk rigid quadrant nets dan untuk mengetahui berapa kedalaman yang terbaik bagi pertumbuhan anggur laut (C. lentillifera) . Pertumbuhan C. lentillifera dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang mendukung seperti cahaya, nutrien, arus, dan substrat. Penelitian ini menggunakan kedalaman yang berbeda untuk melihat pertumbuhan anggur laut (C. lentillifera) yang dibudidayakan pada substrat bambu berbentuk rigid quadrant nets. Kedalaman air laut yang digunakan yaitu 30 cm, 60 cm, 90 cm, dan 120 cm. Hasil penelitian menunjukan kedalaman 30 cm merupakan kisaran yang optimal untuk pertumbuhan C. lentillifera karena jumlah pertumbuhan lebih tinggi yaitu 163,33 gram. Kedalaman 30 cm dengan menggunakan substrat bambu berbentuk rigid quadrant nets dapat digunakan sebagai substrat pertumbuhan anggur laut (C. lentillifera). Kata kunci: Anggur laut (C. lentillifera), rigid quadrant nets, kedalaman air
Pengaruh Dosis Feed additive Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochrimus niloticus) Richard R Honin; Franchy Ch Liufeto; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6669

Abstract

Salah satu jenis ikan yang sangat banyak dibudidayakan saat ini adalah ikan nila. Perkembangan budidaya ikan nila meluas di berbagai negara seperti Thailand, Vientnam, maupun Indonesia, namun ada beberapa faktor alami yang dapat menghambat keberhasilan usaha untuk mendapatkan hasil produksi ikan nila yang setinggi-tingginya dengan menyediakan makanan alami secara berkesinambungan. Penelitian ini menggunakan pellet komersil berupa Kaito+ yang dicampur dengan beberapa bahan pakan lainnya untuk dijadikan pakan buatan untuk ikan nila dengan 4 perlakuan yaitu Perlakuan A (0,1gr kaito+/kg pakan), Perlakuan B (0,2gr kaito+/kg pakan), Perlakuan C (0,4gr kaito+/kg pakan), dan Perlakuan D (0,8gr kaito+/kg pakan). Hasil yang didapati menunjukan penambahan kaito+ dalam pakan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai efisiensi pakan, namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan, FCR dan kelulushidupan ikan nila. Nilai laju pertumbuhan mutlak, efisiensi pakan dan FCR yang terbaik diperoleh pada perlakuan D yaitu penambahan kaito+ sebesar 0,8 gram dalam pakan. Sedangkan untuk nilai kelulushidupan yang terbaik terdapat pada perlakuan B sebesar 60%. Kata kunci: Ikan Nila (Oreochrimus niloticus), Kaito+, Pertumbuhan, Sintasan, Konversi Pakan
Pencegahan Infeksi Bakteri Vibrio sp. pada Ikan Bandeng (Chanos chanos) Dengan Pemberian Rebusan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Lusianus Mengi; Yudiana Jasmanindar; Franchy Ch. Liufeto
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i1.746

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian rebusan kayu manis (Cinnamomum Burmannii)  dalam mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan Bandeng dan konsentrasi rebusan kayu manis yang tepat untuk mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang di uji adalah perlakuan A (100ml), perlakuan B (200ml), perlakuan C (300ml) dengan Perlakuan kontrol tanpa pemberian rebusan kayu manis.   Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kayu manis tidak berpengaruh terhadap meningkatnya respon imun terhadap infeksi bakteri yang mengerang dalam proses pencegahan bakteri Vibrio sp.Kata kunci : Ikan Bandeng, Cinnamomum burmannii, infeksi, Vibrio.
Menumbuhkan Pakan Alami Di Tambak Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Menggunakan Kombinasi Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi, Pupuk Urea, Dan Sp-36 Aloysius Samuel Akoit; Yulianus Linggi; Franchy Ch Liufeto
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9862

Abstract

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang dihasilkan dari budidaya tambak. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan bandeng dalam tambak yang diberi pupuk dari kombinasi kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea dan SP-36 dengan parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi pertumbuhan mutlak, tingkat kelulushidupan, kepadatan fitoplankton dan kualitas air ( suhu, pH, salinitas). Hasil penelitian ini menunnjukkan bahwa pemupukan dasar tambak menggunakan kombinasi kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea dan SP-36 dapat meningkatkan pertumbuhan ikan bandeng (Chanos-chanos). Rata-rata berat mutlak ikan bandeng yang didapat selama penelitian sebesar 68 gram, sedangkan rata-rata panjang mutlak ikan bandeng sebesar 15 cm. Terdapat 7 jenis fitoplankton yang terdiri dari 7 kelas ; antara lain Chlorophyta, Dinophyceae, Bacillariopyceae, Cryptophyta, Chlorophyceae, Cyanobacteria, dan Chaetoceros sp. Kata kunci : Ikan bandeng, fitoplankton, pemupukan, kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, pupuk urea, SP-36, tambak.
Pengaruh Metode Budidaya Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Kerang Kepah (Polimesoda erosa) Di Pantai Manikin, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang Rimo Dos Santos; Sunadji Sunadji; Franchy Ch Liufeto
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9865

Abstract

Kerang Kepah (Polymesoda erosa) merupakan salah satu biota yang hidup di daerah pasang surut yang memiliki nilai gisi tinggi, kerang kepah dapat hidup di sela-sela akar mangrove pada substrat lumpur, lumpur berpasir dan serasah mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode budidaya yamg berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kerang kepah (Polymesoda erosa). Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan juni sampai bulan agustus 2022 Di Pantai Manikin, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Kerang kepah dibudidayakan menggunakan metode long line dan stikc, dimana Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil anova menunjukan bawah metode budidaya yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kerang kepah (P. erosa). Kata kunci: Metode Budidaya, Polymesoda erosa, Pertumbuhan, Kelulushidupan
Aplikasi Teknologi Bioflok bagi Pertumbuhan Ikan bandeng (Chanos chanos) Tiara Trisnawati Enjela Dano; Franchy Ch Liufeto; Yulianus Linggi
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9868

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bioflok terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara di dalam wadah terkontrol selama 60 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa data pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng yang diberi perlakuan kosentrasi bioflok 0% 3% 5% dan 8% telah dihitung mengunakan RAL dan analisis menggunaka ANOVA. Pemberian kosentrasi bioflok dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng, pertumbuhan tertinggi ditujukan oleh ikan bandeng sebesar 1.26%gram/hari. Kosentrasi bioflok 5% diikuti oleh 3% dan 8% semetara SR yang tertinggi di tampilkan oleh ikan bandeng yang mendapat tambahan kosentrasi bioflok adalah sebesar 8%. Katakunci : bioflok, pertumbuhan ikan bandeng
Pengaruh Penggunaan Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Tambak Solfyana Lisbela Baba; Yulianus Linggi; Franchy Ch Liufeto
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kotoran sapi, kotoran ayam, jerami padi, dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) di Tambak. Pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu. Pemupukan dilakukan dengan Perbandingan dalam satu tambak kotoran sapi 100 kg (10 karung), kotoran ayam 500 kg (50 karung), jerami padi 50 ikat, pupuk urea 2 karung, hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini ikan bandeng sebanyak 2500 ekor. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan dari pemupukan sangat bagus atau spesifik tinggi oleh karena pengaruh pemupukan yang menghasilkan ketersedian fitoplankton didasar tambak dan kelulushidupan 100%. Kata kunci: Kotoran Sapi, Kotoran Ayam, Jerami Padi, Pupuk Urea,Ikan Bandeng, Fitoplankton
GAMBARAN KONDISI PASANG SURUT DAN KECEPATAN ARUS UNTUK RENCANA PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK IKAN BANDENG (Chanos chanos) DESA FAHILUKA KABUPATEN MALAKA Lasi Afridon Bani; Franchy Ch Liufeto; Ade Yulita Hesti Lukas
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi pasang surut dan kecepatan arus dalam perencanaan pengembangan tambak ikan bandeng (Chanos chanos) di pesisr pantai desa Fahiluka. Kondisi pasang surut yang masuk kedalam tambak dapat menyebabkan kenaikan volume kecepatan arus semakin tinggi, sehingga dapat mengakibatkan erosi pada dasar atau pematang tambak. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah metode deskriptif dan survei. Perhitungan rata-rata tinggi pasang pada saat terjadinya pasang tertinggi (spring tide) mencapai 1,80 m sedangkan surut terendah (neap tide) sebesar 0,5 m, dengan kisaran rata rata pasang mencapai 1,42 m, dan kisaran rata-rata surut mencapai 0,15 m. Kisaran pasang tertinggi rata-rata perairan Fahiluka sebesar 1,42 m dan surut terendah rata-rata adalah 0,15 m. Hasil pengukuran kecepatan arus dilapangan pada musim kemarau yang disebabkan karena pasang surut sebesar 2,49–4,27m/dt. Pasang surut yang terjadi pada perairan Fahiluka adalah pasang surut yang condong keharian tunggal (diurnaltide). Pasang surut harian tunggal mempunyai tipe yaitu dalam sehari terjadi sekali pasang dan sekali surut dengan Lama pasang dan surut dalam sehari pada tipe ini yaitu 9 jam 50 menit. Kedalaman perairan cenderung landai dan dangkal yaitu berkisar 1-2 m. Kondisi arus dan gelombang di perairan Fahiluka tergolong aman untuk aktivitas di sekitar perairan Pantai. Kata Kunci : Pasang Surut, Kecepatan Arus, Deskriptif, Chanos chanos