Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : I-Com : Indonesian Community Journal

Pemetaan Wilayah Administrasi Desa Teluk Nyatu, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah Ferdinandus; Novalisae; I Putu Putrawiyanta; Noveriady; Neny Fidayanti; Lisa Virgiyanti; Martua Risa Munthe
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.535 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2579

Abstract

Desa Teluk Nyatu merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Teluk Nyatu belum memiliki peta administrasi wilayah yang terbaru dan memenuhi standar peta, seperti skala, indeks peta, dan keterangan peta. Kegiatan pemetaan untuk membuat peta administrasi wilayah Desa Teluk Nyatu agar pemerintah Desa Teluk Nyatu memiliki peta administrasi wilayah yang terbaru dan memenuhi standar. Kegiatan pemetaan ini dilaksanakan dengan metode pengambilan data langsung di lapangan, pengambilan data koordinat fasilitas desa, foto fasilitas sebagai pendukung. Kegiatan ini menghasilkan peta administrasi yang terbaru dengan standar peta yang sudah terpenuhi.
Pemetaan Lahan Area Bekas Penambangan Wilayah Desa Tanjung Riu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah I Putu Putrawiyanta; Noveriady; Novalisae; Ferdinandus; Neny Fidayanti; Yunitae Kristianie
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 3 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i3.2959

Abstract

Desa Tanjung Riu merupakan salah satu Desa di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. Kawasan Desa Tanjung Riu memiliki potensi lahan dari bekas kegiatan pertambangan yang meninggalkan lubang bekas tambang (kolong) yang terisi air. Pemetaan lahan bekas pertambangan dilakukan untuk memudahkan pemerintah desa dan masyarakat untuk menata dan memanfaatkan lahan bekas pertambangan agar dapat meningkatkan pendapatan secara ekonomi bagi masyarakat di Desa Tanjung Riu. Pemetaan dimulai dengan observasi wilayah batas desa, menentukan titik lokasi area lahan bekas kegiatan pertambangan dengan GPS, serta menentukan titik adminitrasi desa, seperti area Perkantoran Desa, area Pendidikan, Rumah Ibadah, Puskesmas dan Posyandu, dengan hasil hampir 40% merupakan lahan terlantar bekas kegiatan Pertambangan, kemudian 50% didominasi Hutan atau Kebun Masyarakat seperti Karet dan Buah-buahan, kemudian 10%  terisi oleh pemukiman. Hasil pemetaan diketahui lahan bekas pertambangan yang ada diwilayah Desa Tanjung Riu masih dapat dikelola untuk pemanfaatan lainnya seperti tempat wisata maupun tempat budidaya ikan.
Pelatihan Penggunaan GPS Untuk Pemetaan Wilayah di Desa Kuluk Bali, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah Neny Fidayanti; I Putu Putrawiyanta; Noveriady; Novalisae; Ferdinandus
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3560

Abstract

Kuluk Bali Village has the authority to regulate and manage government affairs, regional affairs and community interests based on customary law, customary rights and community initiatives which are recognized and respected in the government system of the unitary state of the Republic of Indonesia. Mastery of technology in the field of regional mapping is part of the need for village officials and the community to know and protect their rights, such as village territorial boundaries and also community rights over their ownership areas, for example community gardens and other forms of managed land. The community's need to map their managed areas and the limited knowledge of the community in mapping areas are the basis for carrying out training activities on the use of GPS. The training aims to improve knowledge and skills, especially for Kuluk Bali village officials to become superior human resources in mastering technology, one of which is GPS. The training method is carried out by providing lectures, practical assistance and discussions. The training provides knowledge for village officials and communities to operate GPS, so that they can independently determine village boundaries and coordinate points for their management areas.