Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Penyiraman Air Tanah Terhadap Perubahan Sifat Kimia Tanah dan Air Gambut di Kalimantan Tengah Yulian Taruna; Salampak Salampak; Nina Yulianti; Haiki Mart Yupi; Sustiyah Sustiyah; Fahrul Indrajaya
Soilrens Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/soilrens.v19i1.35092

Abstract

This study observed the changes in chemical properties of peat soil and ground water after irrigation of two peat types: inland and transition peat. The research was carried out in the Basic and Analytic Laboratory of Palangka Raya University. Inland peat and water samples were obtained from Palangka Raya City, meanwhile and transitional peatland was taken from Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan Province. Research methods consisted of survey and experimental test with complete randomized design (CRD) consisted of groundwater irrigation treatment and was repeated 3 times. The experimental parameters are soil chemical properties such as Ash Content, Base Saturation (KB), Nitrogen (N), Phosphor (P), Exchangeable Potassium (K-dd), Interchangeable Sodium (Na-dd), Interchangeable Calcium (Ca-dd), Interchangeable Magnesium (Mg-dd), Cation Exchange Capacity (CEC), Aluminum Saturation, Iron (Fe), Sulfate (SO₄), Hydrogen Concentration (pH), and Electrical Delivery Power (EDP), and water chemical properties such as pH, EDP, cation, and anions.. The results showed that there has been an increase in the value of CEC, P, Na-dd, SO₄, pH, and decreased of Ash Content, N, K-dd, Ca-dd, and EDP on transitional peat soils. Meanwhile, the inland peat soils showed an increase of Ash Content, N, P, Mg-dd, a saturation of Al and Fe, and decreased in the value of CEC, Ka-dd, Na-dd, Ca-dd, SO₄, pH, and EDP. There were similar effect of groundwater irrigation, towards soil chemical properties, with an exeption of iron levels (Fe). Iron levels (Fe) in transitional peat increase, but decreased in inland peat.
KAJIAN TEKNIS UNIT PEREMUKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI BATU ANDESIT DI PT. BATU KALI WELANG AMPUH, KECAMATAN KEJAYAN, KABUPATEN PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR Fahrul Indrajaya; Arlindo Alves Mendonca
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The target of the production of PT. Batu Kali Welang Ampuh at andesit processing (plant 1) at Kedemungan Village, Kejayan Sub District, Pasuruan Regency is 700 tonnese / day. Meanwhile, the result of the production today is only 471, 68 tonnes / day. From today production result, there are still many lacks that must be fulfilled to reach production target that is 700 tonnes / day, therefore there muct improvement offorts such as fixing of crushing tools operation that is fixing bait size, total of bait, production blocking time and belt conveyor.Crushing unit being used today is single toggle with Sagatakeo Nakayama trademark which working efficiency 33,43 % and its production is 437,40 tonnes / day, and after there is fixing at blacking time, its working efficiency becomes 57,33 % and its production becomes 811,85 tonnes / day. The counting of production at belt conveyor is counted at BC – 10 with size 1/2 cm, BC – 11 which size is 1/1 cm, BC – 12 which size is 0,5 / 10 cm, and BC – 13 which size is 0,5 cm and production of each today is 131,92 tonnes / day, 122,46 tonnes / day, 117,32 tonnes / day, 99,98 tonnes / day with total 471,68 tonnes / day. After there is a fixing, each production becomes 209,10 tonnes / day, 195, 89 tonnes / day, 184,35 tonnes / day, 184,35 tonnes / day and 111,05 tonnes / day which total is 700,39 tonnes / day. Based on the fixing that performed at bait at the crushing unit and blocking time at PT. Batu Kali Welang Ampuh, then its production target that is 700 tonnes / day will be reached.Kaywords  :  ABSTRAKSasaran produksi yang diinginkan di PT. Batu Kali Welang Ampuh pada pengolahan andesit (plant I) di Desa Kedemungan Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan adalah 700 ton/hari. Sementara hasil produksi pada saat ini baru mencapai 471,68 ton/hari. Dari hasil produksi saat ini, masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi untuk memenuhi target produksi yang diinginkan yaitu sebesar 700 ton/hari maka harus dilakukan upaya perbaikan – perbaikan yaitu perbaikan pada operasi alat peremukan yang mana memperbaiki ukuran umpan, jumlah umapan, waktu hambatan produksi dan belt conveyor.Unit peremuk yang digunakan saat ini adalah single toggle merk Sagatakeo Nakayama dengan efisiensi kerjanya 33,43% produksinya 473,40 ton/hari setelah dilakukan perbaikan pada waktu hambatan maka efisiensi kerjanya menjadi 57,33% produksinya 811,85 ton/hari. Perhitungan produksi pada belt conveyor di hitung pada BC – 10 dengan ukuran 1/2 cm, BC – 11 dengan ukuran 1/1 cm, BC – 12 dengan ukuran 0,5/10 cm  dan BC – 13 dengan ukuran 0.5 dengan produksi masing – masing saat ini yaitu 131,92 ton/hari, 122,46 ton/hari, 117,32 ton/hari, 99,98 ton/hari dengan jumlah 471,68 ton/hari. Setelah dilakukan perbaikan maka produksi masing – masing menjadi 209,10 ton/hari, 195,89 ton/hari, 184,35 ton/hari dan 111,05 ton/hari dengan jumlahnya 700,39 ton/hari. Berdasarkan perbaikan - perbaikan yang dilakukan pada umpan pada unit peremuk dan waktu hambatan di PT. Batu Kali Welang Ampuh maka target produksi 700 ton/hari dapat tercapai.Kata Kunci :  Peningkatan Produksi Batu Andesit pada Unit Peremukan.
Perancangan Sequence Penambangan Batubara pada PT XYZ Provinsi Sumatera Selatan Fahrul Indrajaya; Ayu Lusi Natallia; Neny Sukmawatie
Jurnal Geomine Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.843 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i3.436

Abstract

Sequence penambangan merupakan tahapan penambangan yang menunjukkan suatu pit akan ditambang dari bukaan awal hingga bentuk akhir. Tujuan penelitian ini untuk membuat rancangan design tahunan pit 2019 dan disposal 2019 berdasarkan target produksi kemudian membuat rancangan sequence penambangan batubara selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakan rencana jangka pendek yaitu di bawah 1 tahun dengan menggunakan Software minescape v 5.7. Penelitian ini berada pada Formasi Air Benakat dengan 5 seam batubara. Dalam penelitian ini memerlukan beberapa data yang bersifat sekunder, yaitu; peta geologi regional perusahaan, peta topografi, boundary LOM, design actual 2018, data cropline, target produksi, dan nisbah pengupasan. Batubara PT. XYZ secara aktual memiliki ketebalan 35 m, top soil 1 - 1,5 m dan kalori 4000-4500 kkal dengan kelas batubara lignit. Perancangan design pit 2019 pada seam S4 dan S3 dengan sebaran relatif seragam dan mempunyai kemiringan 10˚-15˚. Cadangan batubara sebesar 1.085.785 ton dan overburden sebesar 3.480.355 BCM dengan faktor pengembang 1 yang berada pada SR 3,2. Proses penggalian menggunakan metode free digging. Parameter geometri penambangan yaitu; 35˚ high wall, 16˚ overall slope, 15˚ low wall, lebar jenjang 10 m, dan tinggi jenjang 6 m. Target produksi bulanan pada tahun 2019 sebesar 90.500 ton batubara dengan overburden 290.000 BCM. Design pit bulan pertama seluas 5 Ha memiliki cadangan 93.806 ton. Design pit bulan kedua seluas 7 Ha memiliki cadangan 89.194 ton. Design pit bulan ketiga seluas 11 Ha memiliki cadangan 91.899 ton,. Disposal tahun 2019 seluas 20 Ha dengan tinggi jenjang 5 m, slope 45˚, berada pada elevasi 50 m – 85 m. Disposal bulan pertama berkapasitas 291128 LCM. Disposal bulan kedua berkapasitas 287.000 LCM. Disposal bulan ketiga berkapasitas 296.292 LCM. Design pit bulan pertama memiliki nisbah pengupasan 3.1, design pit bulan kedua memiliki nisbah pengupasan 3.2, design pit bulan ketiga memiliki nisbah pengupasan 3.2.
Analisa Kandungan Merkuri (Hg) Di Wilayah Penambangan Emas Danau Payawan Desa Tumbang Panggo Kecamatan Tasik Payawan Kabupaten Katingan Fahrul Indrajaya; Lisa Virgiyanti
PROMINE Vol 7 No 2 (2019): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/promine.v7i2.1646

Abstract

Field activities conducted to determine the level of mercury content in the water flow of Lake Payawan,Tumbang Panggo Village, Tasik Payawan District, Katingan Regency, Central Kalimantan Provincebased on laboratory test results to obtain the results of mercury content in upstream to downstream ofLake Payawan. From this research, it is necessary to test the quality of water in the laboratory in orderto analyze the water quality parameters so it can be known mercury content (Hg) in Lake Payawanwater flow. From the test results on 6 points river water samples in the laboratory of the IndustrialResearch and Standardization Center of Banjarbaru City showed the highest mercury content found insample number 3 with P. 2076 test code taken at the location of the middle Lake Payawan TasikPayawan District with mercury levels located At a rate of 0.069 μg / l or 0.000069 mg / l, this reflectsthe presence of other factors that may also affect the level of mercury content in Lake Payawan flow.
Penilaian Keberhasilan Reklamasi Pada Pit Serujan Utara PT. IMK Kabupaten Murung Raya Fahrul Indrajaya; Marlen Fince T. L.; Neny Fidayanti; Yossa Yonathan Hutajulu
PROMINE Vol 8 No 1 (2020): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/promine.v8i1.1793

Abstract

PT. IMK is located in Murung Raya Regency, Central Kalimantan Province, which is engaged in gold and silver mining with an area of 47.940 hectares contract. The purpose of this study is to assess the reclamation activities that have been done in the Serujan Pit. The implementation of reclamation in PT. IMK begins with the stage based on the decree of the Minister of Energy and Mineral Resources Number : 1827 K/30/MEM/2018 on the guidelines of good mining engineering regulations. The parameters used in assessing the success of reclamation are land utilization, revegetation, and finishing. The results of the success criteria derive the score value and the weights used as the basis of the assessment. Based on the results of the reclamation assessment obtained by the total value of 93.33%, with a good category (reclamation results are acceptable).
PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT ANGKUT DUMP TRUCK HINO 500 PADA PT. PULAU LEMON DISTRIK RANSIKI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN Bambang Triyanto; Riris Setyowati; Fahrul Indrajaya
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7648

Abstract

PT. Pulau Lemon merupakan perusahan pertambangan yang berada di Distrik Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat, adapun bahan galian yang di tambang adalah Sirtu (Pasir dan Batu).Dalam melakukan proses penambangan sering dihadapi masalah dalam pengoperasian alat-alat mekanis khususnya alat angkut yang menjadi kajian dalam penelitian ini, sehingga diperlukan perhitungan efisiensi dan besarnya produksi alat angkut tersebut antara lain: Berapa efisiensi kerja dump truck Hino 500, berapa produksi dump truck Hino 500 dan apa saja kendala pada proses pengangkutan di PT. Pulau Lemon. Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi kerja dump truck HINO 500 pada PT. Pulau lemon diperoleh efektivitas E = 84.24 %. Ini bisa dikatakan kinerja operator adalah baik, ketersediaan fisik (PA) sebesar 88,82 % mengindikasikan keadaan dump truck yang digunakan dalam kondisi baik, utilitas (U) sebesar 72,100 % dikatakan bagus, efisiensi optimum ( eff opt ) 53.90 dapat dikatakan buruk. Berdasarkan hasil perhitungan, maka perhitungan dump truck didapatkan sebesar 9,084 m³ / jam. Produksi dump truck dapat dinilai dari waktu efektif alat yang bekerja sebab semakin tinggi nilai efektifitas kerja akan semakin tinggi produksi yang dicapai. Adapun kendala yang dihadapi di lapangan dari proses produksi adalah pengaruh cuaca, dalam hal ini hujan akan mengakibatkan terhentinya produksi dari alat angkut tersebut dan pengaruh kedisiplinan karyawan yang tidak tepat waktu bekerja sesuai jam kerja perusahaan.
PENGARUH DAN HUBUNGAN KESERASIAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT TERHADAP PRODUKSI SIRTU DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT Bambang Triyanto; Fahrul Indrajaya
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v6i1.7662

Abstract

Keserasian merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan dalam penentuan jumlah alat muat dengan alat angkut terhadap produksi sirtu. Untuk menentukan keserasian alat muat dan alat angkut perlu menghitung pengaruh dan hubungan dari variabel tersebut. Metode penelitian yaitu menggunakan data sekunder atau data literatur dari skripsi terdahulu yang terdiri dari cycle time alat muat dan alat angkut, match factor perhari, dan data produksi perhari. Hasil dari alat muat dan alat angkut tidak memiliki keserasian kerja pada kegiatan pemuatan dan pengangkutan, hal ini disebabkan karena nilai match factor sebesar 0,17 atau kurang dari 1. Alat muat dan alat angkut memiliki pengaruh positif antara match factor dan produksi backhoe sebesar 76,36% dan memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah sebesar 0,8738. Untuk match factor dan produksi dump truck juga memiliki pengaruh yang positif sebesar 80,82% dimana hubungannya sangat kuat dan searah antara match factor dan produksi dump truck sebesar 0,8989. Kesimpulannya yaitu alat muat bekerja kurang efisien dan alat angkut sibuk bekerja sehingga nilai match factor 0,17. Terdapat pengaruh yang positif dan hubungan yang sangat kuat antara keserasian alat muat dan alat angkut terhadap produksi sirtu.
STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN PADA LOKASI TAMBANG RAKYAT DI KELURAHAN PETUK BARUNAI KECAMATAN RAKUMPIT KOTA PALANGKA RAYA Fahrul Indrajaya; Amru Ash Shodaq; Lisa Virgiyanti
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v6i1.7892

Abstract

Kegiatan penelitian dilakukan pada lokasi pertambangan emas rakyat tanpa izin didaerah Kelurahan Petuk Barunai, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kegiatan pertambangan emas rakyat skala kecil terhadap kondisi lingkungan berdasarkan pengujian sampel air Sungai Takaras dan sampel tanah di laboratorium. Tujuan berikutnya yaitu untuk menganaisis strategi alternatif pengelolaan lingkungan pada lokasi pertambangan emas tersebut. Hasil penelitian menujukkan bahwa nilai Total Suspend Solid (TSS) dan derajat keasaman air (pH) melewati ambang batas Baku Mutu Air. Pada tanah, kandungan C-Organik (rendah), N-Total (tinggi), P2O5 (sangat rendah), K-Total (sangat tinggi), KTK (rendah), pH tanah (asam). Berdasarkan dari hasil analisis SWOT didapatkan 1 buah strategi prioritas yaitu strategi WT dengan skor total 6,433. Strategi alternatif berdasarkan hasil analisis SWOT adalah fitoremediasi, revegetasi lokasi penambangan emas yang terbengkalai, dan sosialisasi kepada masyarakat Petuk Barunai khususnya penambang emas.
PERHITUNGAN RENCANA BIAYA REVEGETASI AREA IN PIT DUMP (IPD) BISA Sonia Br Tarigan; Lisa Virgiyanti; Fahrul Indrajaya
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v6i2.8248

Abstract

Pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik, pemegang IUP dan IUPK wajib melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk kegiatan reklamasi dan pascatambang. PT. Telen Orbit Prima merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara yang berusaha melakukan upaya penanganan dampak negatif dari kegiatan penambangan dengan melakukan kegiatan revegetasi. Salah satu area yang terkena dampak negatif dari kegiatan penambangan adalah area in pit dump atau IPD. Maka dari itu rencana kegiatan revegetasi yang akan dilakukan pada tahun 2022 ini adalah kegiatan revegetasi pada area IPD Bisa yang luasnya 4,89 Ha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan revegetasi yang akan direncanakan di IPD Bisa dan untuk menghitung jumlah biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan revegetasi. Dimana tahapan revegetasi yang akan direncanakan dimulai dari persiapan lapangan, persemaian benih, penanaman dan pemeliharaan. Kegiatan revegetasi yang akan dilakukan tersebut tidak terlepas dari biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya tersebut terdiri dari biaya analisis biaya kualitas tanah, biaya persemaian benih, biaya penanaman, biaya pemeliharaan, biaya tambahan dan biaya tidak langsung untuk mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2,5%. Berdasarkan perhitungan biaya langsung dan biaya tidak langsung total keseluruhan biaya untuk revegetasi area IPD Bisa seluas 4,89 Ha sebesar Rp.323.263.000.