Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE INFLUENCE OF LEARNING APPROACHES IN SOCCER LEARNING TOWARD PHYSICAL FITNESS OF SPORT SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN RIAU Ricky Fernando; Kamarudin Kamarudin; Alfi Candra; Pratiwi Mutiq
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v4i3.7953

Abstract

This study discusses the influence of tactical learning approaches in soccer learning on physical fitness of Sport Senior High School students in Riau. The purpose of this study is to determine the physical fitness that is applied through a tactical learning approach and through a technical approach in soccer learning. The method used in this study is an experimental method. The population in this study were 109 male students of Sport Senior High School in Riau. The number of samples which  30 students was divided by two cells using cluster random sampling. The study was taken for 4 months, which the number of treatments is 16 meetings with a frequency of 3 times a week. The instrument chosen by the author was a physical fitness test. The results of data analysis showed that based on the calculated value and analysis of the calculated t-value obtained, the calculated t-value obtained was greater than t-table at the confidence level α = 0.05 with df (n1 + n2-2) = 28, where t-value (1-1 / 2 @) in the distribution list, the value of t-table is 1.97. Since t-value is greater than t-table 1.761, it can be concluded: (1) The learning approach using tactical approach in soccer learning had an influence on the physical fitness of students of Sport Senior High School in Riau; 2) The learning approach using technical approach in soccer learning had an influence on physical fitness students of Sport Senior High School in Riau. (3) The learning approach using the tactical approach and the technical approach in soccer learning had the same effect on the physical fitness of Sport Senior High School students in Riau. However, the learning approach using the tactical approach gave more significant influence than the technical learning approach in soccer learning.
HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA EKSTRAKULIKULER SISWA SMP NEGERI 25 PEKANBARU Alfi Candra; Zulkifli Darwis
Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science Vol. 1 No. 1 (2021): Physical Education and Sports Science
Publisher : Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.42 KB) | DOI: 10.52188/ijpess.v1i1.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelincahan dengan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa ekstrakulikuler di SMP Negeri 25 Pekanbaru. 2, untuk mengetahui seberapa besar hubungan kelincahan dengan menggiring bola pada siswa ekstrakulikuler di SMP Negeri 25 Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti ektrakulikuler sepakbola yang berjumlah 30 orang dan sampel di ambil semua jumlah populasi dikarenakan kurang dari 100 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi product moment. Teknik pengumpulan data yaitu melalui tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisi data tes menggunakan statistik. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment didapat sebesar 0,773 yang berarti menandakan bahwa ada hubungan antara tes kelincahan dengan menggiring bola pada permainan sepakbola. Sedangkan koefisien determinan menyumbangkan 59,75% yang menandakan bahwa ada hubungan antara kelincahan dengan hasil menggiring bola. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “hubungan kelincahan dengan menggiring bola pada siswa ekstrakulikuler di SMP Negeri 25 Pekanbaru”, dapat diterima.
Peningkatan Sumber Daya Manusia Dengan Berolahraga Pada Masyarakat di Kampung Berumbung Baru Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Sasmarianto; Muspita; Ahmad Yani; Alfi Candra
Community Education Engagement Journal Vol. 3 No. 2 (2022): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v3i02.8837

Abstract

Pembangunan suatu bangsa pada dasarnya diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di negara tersebut. Olahraga merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai tujuan tersebut. Bangsa indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya gemar berolahraga. Aktivitas olahraga telah menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat indonesia oleh karena itu dalam olahraga terdapat beberapa nilai positif untuk membangun karakter yang dijadikan landasan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan salah satu hakekat pembangunan olahraga nasional, kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga yang merupakan bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia yang utamanya ditujukan untuk pembentukan watak dan kepribadian termasuk sifat-sifat disiplin, sportivitas dan etos kerja yang tinggi. Berdasarkan kualitas kesehatan akan tercapai peningkatan prestasi olahraga yang dapat membangkitkan kebanggaaan nasional dan membawa nama harum bangsa. Olahraga sebagai salah satu fenomena yang terjadi didalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa akan coba dikaji dan dikaitkan dengan upaya membangun karakter sumber daya manusia. Kareakter suatu bangsa dapat ditanamkan melalui olahraga karena sumber daya manusia yang baik menjadi ujung tumbak kemajuan suatu masyarakat
Perbedaan Model Teaching Personal Social Responsibility (TPSR) dan Cooperative Learning Untuk Mengembangkan Toleransi dan Tanggun Jawab Siswa Dupri Dupri; Alfi Candra; Novia Nazirun
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 1 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.379 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v4i1.10576

Abstract

This research was motivated by the decline of the students’ responsibility and tolerance at school. This condition is characterized by the high rate of juvenile delinquency, brawls among students, and the influence of technology that decreases the students’ interaction with their surroundings, community, and other students at school. This study revealed the differences between TPSR model and cooperative learning models in increasing students' responsibility and tolerance in physical education learning. The difference was found on students in the urban and rural area. The method used in this study was Quasi Experimental study with the pretest post-test two treatment design. The population of this study were 192 students. The sampling technique used Cluster Random Sampling technique so that the sample of this study were 128 students. The two different treatment models namely the TPSR models and cooperative learning models were conducted. The instrument used was a responsibility and tolerance questionnaire analyzed by multivariate analysis (Manova). The results of this study found that cooperative learning model is better in developing responsibilities, while the Teaching Personal Social Responsibility (TPSR) model is better for developing students' tolerance in physical education learning. Both of these models can be used in physical education learning to build character and active learning process.   AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi atas dasar sudah menurunnya sikap tanggung jawab dan toleransi siswa disekolah, kondisi ini ditandai oleh tingginya angka kenakalan remaja, tawuran antar siswa dan lebih lagi pengaruh teknologi yang begitu kuat membuat siswa jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan sesama siswa disekolah. Penelitian ini mengungkapkan perbedaan Model TPSR dengan model kooperatif dalam meningkatkan sikap tanggung jawab dan toleransi siswa dalam pembelajaran penjas serta juga dibedakan antara siswa di daerah dengan siswa  yang  sekolah  dikota.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  quasi eksperimen dengan desain the pretest post-test two treatment design. Populasi penelitian ini berjumlah 192, untuk memperoleh sampel pada penelitian ini teknik pengambilan sampel mengunakan teknik Cluster Random Sampling sehingga diperolah sampel penelitian ini berjumlah 128. Perlakuannya pada dua model yang berbeda yaitu model TPSR dan model kooperatif. Instrument yang digunakan adalah angket tanggung jawab dan toleransi, analisis dengan multivarian (MANOVA). Hasil penlitian ini menemukan bahwa Model kooperatif lebih mampu mengembangkan tanggung jawab sedangkan model TPSR dalam sikap toleransi siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani. Kedua model ini bisa dijadikan sebagai model pembelajaran pendidikan jasmani yang menanamkan karakter dan keaktifan dalam menjalankan proses belajar.