Wanda Fitri
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PLURALISME AGAMA DALAM REALITAS SOSIAL Wanda Fitri
Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi Volume 4 Nomor 1 Tahun 2007
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-hikmah.v0i0.1028

Abstract

Ketika gagasan pluralisme agama dikembangkan dalam bentuk wacana yanglebih formal kemudian dicoba hentikan oleh MUI dengan farwa haramnyamasyarakat seakan terstimulast oleh farwa tersebut. Banyak kasus penolakanterhadap isu-isu pluralisme yang terjadi di Sumatera Barar sejak fatwa MUIdikeluarkan. Di antaranya; penyegelan gedung, pemaksan penuruanan plangnama, pengusiran kelompok yang dianggap sempalan, dan seterusnya. Fakta ini dapat memberikan penjelasan bahwa telah terjadi penolakan terhadap isu-isu pluralisme di Sumatera Barat. Menariknya pemahaman masyarakat lokal di kota Padang sebagai tempat yang dipilih dalam penelitian ini menemukan adanya pemahaman yang berbeda tentang konsep pluralisme agama dari sudut pandang MUI maupun kelompok liberal. Masyarakat memahami pluralisme tidak dalam bingkai teoritis tetapi lebih kepada makna praktis dan aplikatif Pengertian pluralisme yang dimaknai masyarakat ternyata cenderung menunjuk kepada pluralitas agama bukan pluralisme agama.
PEMBERDAYAAN LANSIA TERLANTAR MELALUI PROGRAM ISTANA LANSIA SERAMBI MADINAH DINAS SOSIAL KOTA SOLOK shyntia wahyuni; Wanda Fitri; Muhammad Fauzi
TATHWIR: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jt.v14i1.5944

Abstract

Neglected elderly are one of the people with social welfare problems which are important to overcome. Considering that the elderly population is quite large and the number of abandoned elderly is increasing, the government's help and assistance is needed. The government, through social services, has an empowerment program that is suitable for dealing with neglected elderly problems related to physical, psychological, social and economic aspects. This study aims to look at strategies for empowering neglected elderly people through the Serambi Medina Elderly Palace program. This research is qualitative research with a descriptive analysis approach. Information and data from informants were obtained through observation and interviews. Data analysis techniques through data collection methods, data reduction and drawing conclusions. The results of the research show that; 1) Enabling companions provide motivational encouragement or enthusiasm for the elderly, there is fulfillment of the needs of the elderly, as well as information disclosure for the elderly. 2) Empowering, the elderly have been provided with facilities such as the existence of supporting facilities and infrastructure, health services, cooking training and the availability of funding institutions. 3) Protecting the elderly who are enrolled in the Serambi Medina Elderly Palace program have been protected by protection, regulations and special attention from the government and related agencies.
TERAPI BERMAIN DALAM MENGURANGI TRAUMA PADA ANAK KORBAN KEKERASAN Mardiatul Hasanah; Wanda Fitri; Urwatul Wusqa
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 14, No 01 (2023): Volume 14 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v14i01.6308

Abstract

Kasus kekerasan pada anak di Indonesia setiap tahun meningkat. Anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang juga mendapatkan pengalaman traumatik dari orang-orang terdekatnya. Dampak kekerasan pada anak menimbulkan traumatik sepanjang hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana terapi bermain dalam konseling kelompok dapat mengurangi trauma pada anak yang mengalami korban kekerasan. Penelitian ini mengambil informan dari LSM Nurani Perempuan Women’s Crisis Center Kota Padang sebanyak 4 orang anak korban kekerasan, 1 orang konselor dan 1 orang pendamping konselor. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara.. Hasil penelitian menunjukan 1). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok ternyata berhasil dalam membantu anak mengatasi hal-hal yang menghambat dan menganggu perkembangan kepribadiannya melalui aktifitas permainan yang menyenangkan sehingga anak dapat berinteraksi kembali dengan orang lain. 2). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok juga berhasil sasarannya karena adanya perubahan perilaku anak kearah yang lebih baik dan anak sudah dapat menentukan rencana masa depannya. 3). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok juga berhasil dilihat dari kepuasan terhadap program dimana semua anak merasa senang mendapat pendampingan dari konselor. 4). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok juga menunjukan mampu memberikan motivasi dan dukungan penuh terhadap anak agar anak dapat mengenal dirinya sendiri. 5). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok dapat mencapai tujuan hidup mereka sehingga anak mampu berperilaku positif. Kata Kunci : Terapi Bermain, Layanan Konseling Kelompok, Anak Korban Kekerasan
RAGAM PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 Mansyur S; Nurus Sa'adah; Wanda Fitri
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 13, No 2 (2022): Volume 13 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v13i2.4722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjelaskan bagaimana bentuk peran orang tua dalam mendampingi anak belajar daring pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan cara wawancara daring (via WhatsApp), sedangkan sumber datanya adalah orang tua yang memiliki anak usia sekolah kelas 3-5 SD, berita online serta beberapa hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini dilakukan di Komplek Pesona Filano, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua terlalu intervensi terhadap tugas dan tanggung jawab anak ketika belajar daring, seperti: mencari referensi, mencari jawaban, mengerjakan tugas, bahkan menyelesaikan tugas anak.