Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Tensile Strength, Tear Strength, dan Reproduction Of Detail Bahan Cetak Alginat Sintesis dengan Variasi Jumlah Nanoselulosa dan Metakaolin Terhadap Jeltrate® Rizka Amalina; Dahlia Sutanto; Bambang Sunendar
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 3 No. 1 (2018): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.438 KB) | DOI: 10.28932/sod.v3i1.1773

Abstract

Bahan cetak gigi terutama alginat digunakan hampir pada semua cabang kedokteran gigi yang berfungsi menghasilkan suatu bentuk cetakan dari hubungan gigi dan jaringan rongga mulut (jaringan keras dan jaringan lunak) untuk mendapat cetakan negatif atau model dari jaringan mulut.Bahan cetak alginat harus memenuhi sifat biologis dan mekanis yang ideal.Kelebihan yang dimiliki alginat yang ada sekarang telah mencakup hampir seluruh sifat idealnya, namun alginat memiliki beberapa kekurangan seperti tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail yang kurang baik. Kekurangan sifat mekanis alginat diketahui dapat ditingkatkan dengan filler dengan jumlah yang tepat. Mengetahui perbedaan antara hasil uji tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail dari bahan cetak alginat sintesis dengan variasi jumlah filler nanoselulosa dan metakaolin terhadap jeltrate®. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratoris murni dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan kelompok uji terbagi menjadi 4 kelompok. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah ANOVA. Ini adalah diperoleh p-value sebesar< 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara hasil uji tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail dengan variasi jumlah filler nanoselulosa dan metakaolin terhadap jeltrate®. Penelitian adalah terdapat perbedaan antara hasil uji tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail dari bahan cetak alginat sintesis dengan variasi jumlah filler nanoselulosa dan metakaolin terhadap jeltrate®.
Perbedaan Kekuatan Transversa Resin Akrilik Heat Cured yang Direndam pada Larutan Eeffervescent dan Perasan Daun Salam (Eugenia Polyantha Wight) Chintya Citra K; Angela Evelyna; Dahlia Sutanto
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 2 No. 1 (2017): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.433 KB) | DOI: 10.28932/sod.v2i1.1789

Abstract

Saat ini pembersih yang sering digunakan untuk membersihkan gigi tiruan sebagian lepasan adalah larutan effervescent dibantu dengan metode mekanik yaitu menyikat gigi tiruan menggunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi. Masalah dari metode pembersihan tersebut adalah dapat menurunkan kekuatan landasan gigi tiruannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan daun salam sebagai pembersih gigi tiruan terhadap kekuatan transversa resin akrilik heat cured. Spesimen akrilik berukuran 65 x 13 x 3.3 mm sebanyak 24 buah direndam dalam larutan effervescent dan perasan daun salam dengan variasi waktu yang berbeda 30 menit dan 8 jam selama 7 hari, lalu diuji kekuatan transversanya dengan Universal Testing Machine. Didapatkan perbedaan kekuatan transversa resin akrilik heat cured yang direndam larutan effervescent dan perasan daun salam, kelompok perasan daun salam 8 jam mengalami peningkatan kekuatan transversa secara signifikan sebesar -83.5 N lebih tinggi dibanding kelompok larutan effervescent 8 jam. Kandungan fenol ? 0.005% daun salam tidak menyebabkan difusi berlebihan pada resin akrilik. Kesimpulannya terdapat perbedaan kekuatan transversa resin akrilik heat cured yang direndam pada larutan effervescent dan perasan daun salam.