Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Latihan Kegel Terhadap Perubahan Inkontinensia Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang Tahun 2013 Esti Sri Ananingsih; Ririn Ristriana; Lily Suhairy
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 14 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.957 KB)

Abstract

Prevalensi Inkontinensia urin pada wanita di dunia berkisar 10-58%, di Eropa berkisar 29,4%. Menurut APCAB (Asia Pasific Continence Advisor Board) tahun 1998 menetapkan prevalensi inkontinensia urin 14,6 % pada wanita Asia sedangkan pria Asia sekitar 6,8%. Prevalensi Inkontinensia di Indonesia, pada wanita 5,8% sedangkan pada pria 5%. Masalah yang sering dijumpai pada lanjut usia adalah inkontinensia urin. inkontinensia urin merupakan keluarnya urin yang tidak terkendali dalam waktu yang tidak dikehendaki tanpa memperhatikan frekuensi dan jumlahnya yang akan menyebabkan masalah sosial dan higienis penderitanya. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh latihan kegel terhadap perubahan inkontinensia pada lansia di Panti sosial panti Tresna Werdha Teratai Palembang. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy experimental dengan pre test – post test design. Populasi dan Sampel penelitia ini adalah seluruh lansia yang mengalami inkontinensia sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil analisa terhadap frekuensi berkemih lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang sebelum dan setelah dilakukan latihan kegel, dengan nilai median inkontinensia urine sebelum latihan keggel 5 kali dan frekuensi lansia sering berkemih 7 kali. Sedangkan nilai median inkontinensia urine sesudah latihan keggel 4 kali dan frekuensi lansia sering berkemih 6 kali. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon, dan didapatkan p-value= 0,001, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan kegel terhadap penurunan inkontinensia urine lansia di Panti Sosial Panti Tresna Werdha Teratai Palembang. Disarankan untuk menerapkan latihan keggel di Panti Tresna Werdha Teratai pada khususnya dan Panti Tresna Werdha umumnya yang berguna untuk mengurangi inkontinentia pada lansiasehingga dapat meningkatkan kualitas tidur, kenyamanan dan kebersihan lansia.
Pengaruh Penyuluhan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Terhadap Perilaku Siswa SD Negeri 5 Di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Esti Sri Ananingsih; Hanna Derita Lasmaria Damanik; Budi Santoso
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 12 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v1i12.680

Abstract

-
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA MELALUI PENYULUHAN DAN LATIHAN KEMANDIRIAN LANSIA DI WILAYAH RW. 03, KECAMATAN 5 ILIR PALEMBANG Esti Sri Ananingsih; Maliha Amin; Sherly Shobur; Meilina Meilina
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No Tahun (2019): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.891 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v1iEdisi Juni.1184

Abstract

Elderly is part of the process of growth and development. The elderly experience physical decline and social changes that cause dependence on independence. Elderly who are used to having activities will be more independent than the elderly who are dependent. With physical changes, the elderly experience decreased hearing and vision, the mentally healthy elderly are the elderly who enjoy daily activities. If these needs can be met, then the fantasy arises to think and try to achieve how these needs can be met, for example food, clothing, shelter and health. The elderly is not to return to their role as breadwinners, but how to prepare them to be able to enjoy the last part of their lives with maximum independence. If the independence of helping oneself without assistance has been achieved, then there are still many areas of activity for the elderly that can still be explored and raised. In this regard, given the importance of the role of the family, the family must be even stronger in carrying out family duties, especially those related to the elderly. Through community service activities by providing counseling on elderly independence exercises, it is hoped that families can care for the elderly so that the elderly become independent and optimal in living life. This activity is aimed at families and the elderly who live in the area of RW 3 , 5 ilir Palembang in collaboration between Poltekkes Kemnekes Palembang Department of Nursing and the related Puskesmas