Muhamad Taswin .
Poltekkes Kemenkes Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SUHU PENYIMPANAN KOMBINASI AMOKSISILIN DAN ASAM KLAVULANAT DALAM SEDIAAN DRY SIRUP TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI (Staphylococcus aureus) Muhamad Taswin .; Ratnaningsih Dewi Astuti; Bherta Tiara Handayani
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 1 (2021): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i1.690

Abstract

Sediaan dry sirup kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat merupakan obat pilihan pertama untuk pengobatan penyakit infeksi seperti pneumonia. Sediaan dry sirup kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat merupakan sediaan antibiotik yang perlu disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Suhu penyimpanan dan stabiltas zat aktif didalam sediaan sangatlah penting karena dengan adanya penambahan air didalam sediaan suspensi kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat akan mempengaruhi degradasi kimiawi, fisik dan mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur adanya pengaruh suhu penyimpanan kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat dalam sediaan dry sirup yang telah disuspensikan terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental karena adanya perlakuan terhadap sediaan antibiotik kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat yang dipengaruhi oleh suhu penyimpanan terhadap aktivitas antibakteri. Berdasarkan hasil pengukuran diameter daya hambat pada antibiotik suspensi kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat pada penyimpanan hari ke-7 semua sampel suspensi dry sirup mengalami penurunan. Penurunan diameter zona hambat tertinggi terjadi pada sampel suspensi dry sirup generik yang disimpan pada suhu kamar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh suhu penyimpanan kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat dalam sediaan dry sirup terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus dengan adanya penurunan daya hambat di akhir penyimpanan