Dorsen Silalahi
dosen

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PEMATANGSIANTAR Dorsen Silalahi; Darwin Lie; Marisi Butarbutar; Efendi efendi
SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan Vol 3, No 1 (2015): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.007 KB) | DOI: 10.37403/sultanist.v3i1.40

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar yang berjumlah 31 orang. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kompetensi dan variabel terikat adalah kinerja pegawai. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, koefisien kolerasi dan determinasi serta pengujian hipotesis. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pegawai menyatakan bahwa kompetensi sudah baik dan kinerja pegawai baik. 2) Hasil pengujian regresi adalah Ŷ = 43,393 + 0,401X berarti kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. 3) Hasil analisis kolerasi diperoleh nilai r = 0,839 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara kompetensi dan kinerja pegawai pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar. Tinggi rendahnya kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh kompetensi sebesar 70,4%. 4) Hipotesis Ha diterima, artinya kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar. Adapun saran dari hasil penelitian bahwa untuk meningkatkan kompetensi diperlukan upaya menciptakan ruang yang kondusif bagi pegawai, yaitu dengan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi agar mampu berpikir analitis terhadap masalah yang kompleks dan juga mampu melahirkan ide-ide kreatif, mendorong pegawai agar memiliki kemampuan menyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Serta dibutuhkannya pengembangan pelatihan agar pegawai tetap terkontrol baik sikap perilaku dan tutur katanya dan pada gilirannya akan meningkatkan kinerja pegawai.