Hengki Bonifacius Tompo
Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest Tangerang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Halleluyah: Dari Latin sampai Handel Hengki Bonifacius Tompo
Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/tonika.v5i1.366

Abstract

Hallelujah merupakan sebuah kata yang berasal dari kata Ibrani “hallel” yang artinya kurang lebih berteriak atau berseru dengan suara nyaring khususnya teriakan sukacita dengan penuh semangat. Dalam Alkitab Perjanjian Lama Halleluyah disebut sebamyak 24 kali khususnya dalam kitab Mazmur, sedangkan dalam Kitab Perjanjian Baru disebut sebanyak empat kali. Halleluyah juga telah menjadi salah satu tema dalam nyanyian Gregorian. Teks untuk Haleluya berasal dari Kitab Wahyu dalam Perjanjian Baru. Wahyu 19:6: “Haleluya: karena Tuhan Yang Maha Kuasa memerintah”. Wahyu 19:16: “Dan di jubahnya dan di pahanya tertulis nama, Raja segala Raja, dan Raja segala Tuhan”. Wahyu 11:15 berbunyi: “Dan dia akan memerintah selama-lamanya”. Hallelujah mempunyai sejarah yang panjang: Abad Pertengahan, era Romawi abad ke-8, Latin, Bizantium, dan era Barok (Handel). Beberapa musikolog mengatakan, kemungkinan Haleluya tidak akan setenar seperti saat ini tanpa kerja keras Handel lewat Messiah-nya. Tujuan dari penelitian adalah untuk memberikan pencerahan tentang lagu Haleluya, yang dalam kenyataaan di lapangan belum banyak dipahami oleh umum. Metode dalam penelitian untuk artikel ini adalah studi pustaka dengan pendekatan sejarah musik.