Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Menyiasati Penilaian Kinerja Guru dengan Etos Kerja Syamsidah, Syamsidah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.439 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v3i1.2883

Abstract

Guru adalah pendidik profesional Profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU). Untuk membuktikan apakah kita sudah sukses sebagai guru, dibuktikan dengan Nilai PKG yang baik atau amat baik. Dalam PKG, kelemahan/kekurangan akan di perbaiki dan dikembangkan melalui  PKB ( Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Tim Assesor PKG akan merekap kekuarang/kelemahan pada kompetensi pendidik. Koordinator PKG di Kecamatan akan memediasi pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, sehingga guru akan lebih mudah. Namun jika Guru tidak meningkatkan etos Kerja mereka, meskipun telah difasilitasi, dibantu oleh orang lain tentu tidak akan mencapai kesuksesan.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan tidak akan berkembang tanpa adanya   peningkatan Etos Kerja bagi guru yang bersangkutan. Oleh karena itu antara PK Guru-PKB dan etos Kkerja sangat erat kaitannya.   Kata Kunci: PKG-PKB-Etos Kerja
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS(STAD) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWADI DI JURUSAN PKK FT UNM Syamsidah, Syamsidah
Jurnal MEKOM (Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan) Vol 5, No 2 (2018): Jurnal MEKOM
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.556 KB) | DOI: 10.26858/mekom.v5i2.7446

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran   dengan model STADuntuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. Metode penelitian yang  digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and development).  Penelitian pengembangan ini mengadopsi model Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang dimodifikasi melalui empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap  perancangan(design), tahap pengembangan (development)dan tahap penyebaran  (disseminate). Dalam tahap pengembangan dilakukan validasi ahli. Penelitian ini dirancang  berlangsung satu tahun, dan menghasilkan desain prototipe awal perangkat-perangkat pembelajaran, selanjutnya mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran Mata Kuliah piranti dapur, uji coba, evaluasi dan revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model pembelajaran STAD efektif meningkatkan kreativitas mahasiswa.Hal ini dapat dilihat dari  dua aspek yaitu  keterlaksaan pembelajaran  yang diamati oleh tiga orang observer   dan hasil  penilaian angket kreativitas  mahasiswa. Selanjutnya, diperoleh produk/ perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan  kreativitas mahasiswa dengan kategori valid, efektif dan praktis serta diapresiasi baik oleh pengampu mata kuliah dasar boga. Produk perangkat pembelajaran berupa RPP-STAD,  dan buku ajar untuk mahasiswa jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MAHASISWA PKK FT UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Syamsidah, Syamsidah -
Jurnal MEKOM (Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.808 KB) | DOI: 10.26858/mekom.v3i2.2603

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research), bertujuan mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa pada mata kuliah pengetahuan bahan makanan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 ( dua ) kelas B Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dengan jumlah mahasiswa 42 orang. Lokasi penelitian di Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Teknik pengumpulan data dilakuakan dengan cara sebagai berikut: 1) Data mengenai kualitas belajar di kumpulkan pada saat pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. 2) Data mengenai hasil belajar mahasiswa diambil pada saat tes evaluasi. Selanjutnya analisis data dilakukan sesuai dengan kecenderungan yang terjadi pada setiap siklus dengan menggunakan penilaian secara verbal (aktivitas serta sikap yang teramati atau diambil dari data observasi dan evaluasi).Hasil penelitian menemukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (PKTPS) dapat meningkatkan kualitas pembelajaran setelah mahasiswa diberi prakondisi yang memadai sehingga memiliki kesiapan materi yang cukup untuk berdiskusi. Kegiatan ini diberikan dalam bentuk pemberian tugas bacaan kelompok atau individual satu minggu sebelum perkuliahan. Setelah melewati dua siklus tindakan kelas model PKTPS dipandang cukup memadai dalam upaya meningkatkan kualitas belajar mahasiswa adalah (1) apersepsi, (2) tutorial dan orientasi permasalahan pembelajaran, (3) diskusi kelompok untuk pemecahan masalah pada Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dengan tahapan think atau berpikir (secara individu) selanjutnya tahappair atau berpasangan (berdiskusi dengan pasangannya) kemudian share ( bergabung dengan pasangan lain dalam kelompoknya) membentuk kelompok berempat atau berenam. Kemudian kelompok ini mendiskusikan tugas-tugas yang belum diselesaikan atau hal-hal yang belum dipahami ketika diskusi, kemudian menetapkan hasil akhir jawaban kelompoknya (4) diskusi kelas dan klarifikasi serta (5) penutup pembelajaran.Kata kunci: Kualitas Pembelajaran, Model think pair share
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SOFT SKILL MAHASISWA CALON GURU Syamsidah, Syamsidah
Jurnal MEKOM (Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan) Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.516 KB) | DOI: 10.26858/mekom.v3i1.2617

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran dasar boga berbasis project based learning (PBL) yang dapat meningkatkan soft skill mahasiswa. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui kevalidan, keefektifan dan kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan.Diadopsi dengan model Thiagarajan, Semmel dan Semmel(1974). melalui empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development) dan tahap penyebaran (disseminate). Subyek penelitian ini adalah Dosen pengampu mata kuliah Dasar Boga berjumlah 4 orang dan mahasiswa jurusan Tata Boga sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes, non tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian tahap define telah menghasilkan fakta bahwa Pembelajaran pada mata kuliah dasar boga hasilnya belum maksimal sebagaimana diharapkan disebabkan penggunaan perangkat pembelajaran yang kurang tepat, dan model pembelajaran masih konvensional. Hasil penelitian selanjutnya telah dilaksanakan tahapan pengembangan/ desain, dan develop kemudian diperoleh perangkat pembelajaran yang valid, efektif dan praktis dan berdasarkan hasil validasi oleh pakar/ahli dan hasil ujicoba diperoleh hasil dengan tingkat kevalidan 3,5.Kata kunci: Pengembangan, Perangkat Pembelajaran, project based learning , soft skill.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP KESETIMBAGAN KIMIA Jusniar, Jusniar; Syamsidah, Syamsidah
Jurnal IPA Terpadu Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v5i1.25499

Abstract

Penelitian survey ini bertujuan mendeskripsikan hubungan antara konsep diri siswa dengan miskonsepsinya pada konsep Kesetimbangan Kimia (KK). Subjek penelitian sebanyak 235 siswa dari tiga SMA di kabupaten Gowa (80 siswa SMAN 1 Gowa; 83 Siswa SMAN 2 Gowa; dan 72 siswa SMAN 3). Penelitian ini dilakukan pada semester Ganjil 2018/2019. Instrumen Tree-tier Diagnostik pada konsep KK sebanyak 30 item dan angket konsep diri siswa pada konsep KK 20 item. Hasil penelitian menunjukkan konsep diri berkorelasi negatif dengan jumlah miskonsepsi siswa pada konsep KK (masing-masing -0,384, -0,254, dan -0,327). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik konsep diri siswa pada konsep-konsep Kesetimbangan Kimia, maka akan semakin kecil jumlah miskonsepsi yang dialaminya.
The Development of Learning Inquiry Model to Improve Students’ Hots (Higher Order Thinking Skills) during The Covid 19 Pandemic Muhiddin, Amir; Mustari, Nuryanti; Syamsidah, Syamsidah
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 24, No 2 (2021): Indonesian Journal of Educational Studies
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijes.v24i2.29796

Abstract

This study aims to determine the stages of developing Inquiry Learning (IL) model learning tools to improve students' Higher Order Thinking Skills (HOTS). In addition, the purpose of this study is to find out the learning tools with the inquiry learning (IL) model that are valid, effective, and practical. The research method used is development research. This development research adopted the modified Thiagarajan, Semmel, and Semmel models. The four stages include define, design, develop, and disseminate. The results showed: 1). The stages of developing learning tools have been conducted using the IL model, which refers to the 4 D model, including defining, designing, developing, and disseminating. The learning tool is valid because it obtains an average score of 3.08 from three experts. The learning tools are practical because the observation' results of the IL Model implementation in the experimental class show that the stages of the model have been implemented perfectly with a percentage of 100%. In the data regarding the practicality of the IL model from the aspect of student activity in learning with IL, the results show that students are actively involved in learning with an average score of 3.40 (high activity). The average score of students taught using the IL model (experimental group) was higher than students in the conventional class (control group). The average score of students in the experimental group was 80.6, while the control group was 74.5. It means that the application of IL can improve students' HOTS thinking skills.
Interaksi Sosial Pengguna Jasa Pembantu Rumah Tangga di Kota Makasar Syamsidah Syamsidah
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 28, No.2, Year 2012 (Accredited by Dikti)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.713 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v28i2.352

Abstract

This article aims to catch a glimpse of  the lives of four employers and their housemaids in the past, the social interaction patterns between them, and of social  status which tends to give birth to associative and disassociative relationship between employer and housemaid.  This research  is qualitative employing phenomenological strategy. Data was gathered through observation, interviews, and documentation. Research subjects included four housemaids and their respective employers in the city of Makassar. Descriptive qualitative analysis was used  in conjunction with the componential analysis model. This research concluded  that  conditions  between  employers and their  housemaids in the  past were different than they are in the present, and this difference  has resulted in an unbalanced relationship and also forms the basis of the patron-client relationship.
MODEL PELATIHAN MENDESAIN TEKSTIL MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SMK TATA BUSANA N Nurhijrah; Husain Syam; S Syamsidah; Slamet Widodo
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.1 KB)

Abstract

Model pelatihan mendesain tekstil menggunakan adobe photoshop ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan model pengembangan pelatihan mendesain tekstil menggunakan adobe photoshop, metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian pengembangan (R&D) untuk meningkatkan kompetensi guru Tata Busana di Kabupaten Gowa. Tempat penelitian di SMK Negeri 2 Gowa dengan subjek uji coba adalah guru SMK Tata Busana Se-Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model pelatihan mendesain tekstil menggunakan adobe photoshop mengacu pada model pengembangan ADDIE dan telah memenuhi kriteria Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation sehingga dihasilkan silabus, skenario kegiatan pembelajaran, buku panduan model dan modul yang tervalidasi.
Pembuatan Kue Lupis Dengan Substitusi Tempe Magfira Novika A; Syamsidah Syamsidah; Nahriana Nahriana
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pembuatan kue lupis dengan substitusi tempe. Tempat penelitian dilaksanankan di Laboratorium Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan angket dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pembuatan kue lupis dengan substitusi tempe dimulai dengan mencincang tempe sebagai substitusi beras ketan. Adapun pembuatan kue lupis dengan substitusi tempe adalah:1) Menimbang bahan, 2) mencuci dan merendam beras ketan, 3) meniriskan beras ketan dari air perendaman. Campur beras ketan dengan air kapur sirih dan garam. Aduk rata. 4) Ambil 1 lembar daun pisang, bentuk menjadi kerucut. Isi dengan beras ketan sampai ¾ bungkus, lipat membentuk segitiga. Sematkan daun pisang dengan lidi. Rebus dalam air mendidih sebanyak 5 liter dalam waktu selama ± 2 jam. Angkat dan tiriskan., 5) Aduk kelapa parut dengan daun pandan dan garam. Kukus sampai matang angkat. 6) Saus gula merah: masak semua bahan sampai mendidih dan gula larut. Angkat, saring, 7) Lupis disajikan bersama saus gula merah dan taburan kelapa parut. sebanyak 3 formula yaitu F1= 15% (tempe) dan 85% (beras ketan), F2 = 30% (tempe) dan 70% (beras ketan) , serta F3= 45% (tempe) dan 55% (beras ketan). Adapun formulasi terpilih setelah uji organoleptik adalah formula F1= 15% (tempe) dan 85% (beras ketan).
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH PERAWATAN WAJAH DAN TEKNOLOGI MAHASISWA KONSENTRASI TATA RIAS JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FT UNM Wilda Auliah Moh Nasir; Hamidah Suryani; Syamsidah Syamsidah
UNM Journal of Technology and Vocational Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.99 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui gambaran hasil belajar mata kuliah perawatan wajah dan teknologi mahasiswa konsentrasi tata rias; (2) untuk mengetahui gambaran motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah perawatan wajah dan teknologi; (3) untuk mengetahui gambaran fasilitas belajar mahasiswa pada mata kuliah perawatan wajah dan teknologi; (4) untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah perawatan wajah dan teknologi; (5) untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah perawatan wajah dan teknologi; dan (6) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah perawatan wajah dan teknologi di jurusan PKK FT UNM. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dan teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner angket dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar mata kuliah perawatan wajah dan teknologi berada pada kategori sangat tinggi; (2) Motivasi belajar mata kuliah perawatan wajah dan teknologi berada pada kategori tingg; (3) fasilitas belajar mata kuliah perawatan wajah dan teknologi berada pada kategori tinggi; (4) Motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata kuliah perawatan wajah dan teknologi; (5) fasilitas belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata kuliah perawatan wajah dan teknologi; (6) Secara bersama-sama motivasi, fasilitas belajara berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah perawatan wajah dan teknologi di jurusan PKK FT UNM