Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Penderita Liken Simpleks Kronikus Di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang Tahun 2017 Dita Purnama Sari; Irma Primawati; Resti Rahmadika Akbar
Health and Medical Journal Vol 1, No 1 (2019): HEME January 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.902 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i1.219

Abstract

Latar Belakang: Liken Simpleks Kronikus (LSK) merupakan peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskripta yang mengalami peningkatan insiden akhir-akhir ini, namun pada penelitian sebelumnya masih terdapat perbedaan mengenai profil LSK sehingga pentingnya pembaharuan epidemiologi LSK agar dapat dijadikan landasan teori terbaru bagi penelitian, pendidikan, institusi kesehatan dan masyarakat.Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita Liken Simpleks Kronikus di Puskesmas Padang Pasir tahun 2017 yang mencakup distribusi frekuensi berdasarkan usia, jenis kelamin, keluhan utama, lokasi lesi dan terapi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis pasien LSK di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang pada tahun 2017. Sampel penelitian sebanyak 70 orang yang diperoleh dengan teknik total sampling dan rumus slovin. Hasil penelitian diperoleh distribusi frekuensi penderita LSK berdasarkan kelompok usia terbanyak adalah 56-65 tahun (34,3%) dengan jumlah pasien perempuan lebih banyak (51,4%) daripada laki-laki (48,6%). Keluhan utama terbanyak yaitu gatal (82,9%), lokasi lesi yang tersering adalah kaki (54,3%) dan terapi antihistamin oral yang paling banyak diberikan adalah Klorferamini Maleat (CTM) 4mg (72,9%), terapi steroid oral terbanyak Dexametason 0,5 mg (28,6%) dan terapi topikal terbanyak adalah Betametason 0,1% krim (51,4%). Kesimpulan: Distribusi frekuensi penderita LSK berdasarkan usia didapatkan kelompok usia terbanyak kasus LSK adalah 56 - 65 tahun berjumlah 24 (34,3%) orang pasien, hal ini terjadi karena pada periode ini penderita cenderung mengalami gangguan psikologis dan psikiatri