Taufik Hidayat
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INTEGRASI DISTRIBUTED GENERATION (DG) PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV SEBAGAI UPAYA MENGURANGI LOSSES DAN MENINGKATKAN PROFIL TEGANGAN Taufik Hidayat; Lauhil Mahfudz Hayusman; Rachmadi Setiawan
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i2.650

Abstract

Pengembangan pembangkit tersebar atau yang dikenal dengan istilah Distributed Generation (DG) diarahkan untuk memenuhi pertumbuhan beban yang jauh dari pusat pembangkit konvensional, dan untuk wilayah tertentu diutamakan untuk memenuhi kekurangan pasokan tenaga listrik. Pemanfaatan sumber energi setempat khususnya energi baru terbarukan sangat dibutuhkan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi penggunaan sumber energi fosil. Energi baru terbarukan merupakan energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, ekonomis dan mudah diimplementasikan. DG merupakan unit pembangkit skala kecil yang terhubung dengan sistem distribusi, dapat langsung diinjeksikan dekat dengan pusat beban sehingga dapat meningkatkan profil tegangan sistem dengan mengurangi rugi-rugi daya. Penelitian ini membahas pemodelan DG (PLTMH dan PLTS) yang akan diinjeksikan ke bus-bus yang kritis yang memiliki nilai tegangan dibawah standar operasi jaringan. Analisis dilakukan dengan 4 kondisi pengujian yaitu kondisi awal sistem, kondisi injeksi PLTMH Seloliman, kondisi Injeksi PLTS, kondisi injeksi PLTMH dan PLTS secara bersamaan. Hasil yang diperoleh menunjukan kondisi yang optimal pada saat PLTMH Seloliman dan PLTS di injeksikan, dimana dapat meningkatkan nilai tegangan pada bus-bus beban yang kritis jaringan dilevel standar nilai tegangan operasi yaitu 20 kV.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN SISWA SMK PGRI SINGOSARI KABUPATEN MALANG MELALUI PELATIHAN SOFTWARE ETAP Lauhil Mahfudz Hayusman; Taufik Hidayat; I Made Wartana; Teguh Herbasuki
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.675

Abstract

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah sekolah yang berbasis praktek, yang mempersiapkan peserta didiknya dengan latihan-latihan keterampilan, pengembangan bakat dan pendidikan karakter untuk siap bekerja, bekerja mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Agar bisa bekerja secara efektif dan dapat bersaing di dunia kerja, lulusan SMK juga harus memiliki kompetensi / “nilai tambah”. Hal tersebut bisa tercapai dengan peran aktif guru dalam mengembangkan keahlian dan keterampilannya dalam menunjang proses belajar mengajar di kelas, salah satu nilai tambah yang harus dimiliki oleh siswa adalah kamampuan dalam penggunaan software aplikatif. Salah satu software yang banyak dipakai di kalangan industri, praktisi dan akdemisi yaitu software ETAP. ETAP adalah software yang digunakan untuk melakukan pemodelan, perencanaan dan evaluasi sistem kelistrikan yang ada di suatu industri, jaringan tenaga listrik dan pembangkit yang dapat bekerja secara offline dengan data-data real (data lapangan) sebagai input sehingga ketika merancang menggunakan ETAP, seorang engineer dapat mengambil keputusan sesuai dengan data atau hasil analisis yang didapat. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 21 Siswa dari Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan, Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri dan dilaksanakan selama 3 hari
PELATIHAN SOFTWARE ETAP (ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER PROGRAM) BAGI SISWA DAN GURU SMK NASIONAL MALANG Lauhil Mahfudz Hayusman; Taufik Hidayat; Choirul Saleh; I Made Wartana; Teguh Herbasuki
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah sekolah yang berbasis praktek, yang mempersiapkan peserta didiknya dengan latihan-latihan keterampilan, pengembangan bakat dan pendidikan karakter untuk siap bekerja, bekerja mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Agar bisa bekerja secara efektif dan dapat bersaing di dunia kerja, lulusan SMK juga harus memiliki nilai tambah salah satunya yaitu kemampuan penggunaan software aplikatif yang dapat membantu menganalisis dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada dunia kelistrikan. Salah satu software yang banyak dipakai di kalangan industri, praktisi dan akdemisi yaitu software ETAP. ETAP adalah software yang digunakan untuk melakukan pemodelan/perencanaan, pengujian dan evaluasi sistem kelistrikan yang ada di suatu industri, jaringan dan pembangkit tenaga listrik. Kegiatan yang sudah dilakukan adalah pemberian materi mengenai sistem kelistrikan meliputi studi aliran daya, sistem distribusi, sistem proteksi, implementasi kapasitor bank dan perubahan sadapan trafo. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan software ETAP. Hasil kegiatan ini siswa dan guru bertambah wawasan dan keterampilannya sehingga dapat digunakan sebagai modal untuk mencari pekerjaan dan mengajar bagi guru di kelas.
IbM KELURAHAN CIPTOMULYO KOTA MALANG DALAM MENGOLAH DAUN TANAMAN ALLOE VERA SEBAGAI BAHAN UTAMA KOMODITAS PRODUK MAKANAN Dhayal Gustopo Setiadjit; Faidliyah Nilna Minah; Taufik Hidayat
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan IbM kelurahan Ciptomulyo didanai oleh DIKTI, melalui penugasan untuk pelaksanaan ProgramHibah Pengabdian pada Masyarakat mono tahun bagi dosen ini, secara garis besar dikategorikan kedalam 2(dua)aktifitas utama yang saling berketerkaitan. yaitu :aspek Produksi dan aspek Manajemen Usaha.Produksi makanan jeli dengan bahan baku utama adalah daun aloevera diharapkan akan menjadi penciriproduk dari kelurahan Ciptomulyo Kota Malang. Hal tersebut dikarenakan belum banyak pemanfaatan daunaloevera sebagai makanan jeli. Saat ini aloevera digunakan sebagai bahan dasar pembuatan produk kosmetik.Gambaran dari Teknologi terapan yang digunakan meliputi mesin mixer yang digunakan untukmemproses daun aloe vera ini dilengkapi dengan pemanas berupa kompor gas dan juga dipasangkan pengendalisuhu atau temperature. Dengan kata lain bahwa mesin ini merupakan integrasi dari fungsi pengaduk, pemanasdan pengendali suhu. Mesin ini tepat digunakan untuk tujuan proses pengentalan dari daun aloevera dengankarakter dasarnya adalah lembek menjadi produk makanan Jeli dengan karakter dasarnya adalah kenyal. Untukmencapai tingkat kekenyalan produk jeli dibutuhkan suhu 70 0 C.
ANALISIS TEKNIK SEGMENTASI PADA PENGOLAHAN CITRA Mira Orisa; Taufik Hidayat
Mnemonic : Jurnal Teknik Informatika Vol 2 No 2 (2019): Mnemonic Vol. 2 No. 2
Publisher : Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.53 KB) | DOI: 10.36040/mnemonic.v2i2.84

Abstract

Pengolahan citra digital merupakan bidang ilmu yang banyak diaplikasikan dalam bidang kedokteran untuk mendeteksi citra tertentu seperti citra kanker, citra tumor dari citra medis. Banyak penelitian yang sudah dilakukan dari tahun 2010 hingga 2019. Penelitian membahas proses segmentasi pada pengolahan citra digital. Dari beberapa metode dalam melakukan segmentasi citra digital maka dalam penelitian ini membahas metode thresholding dan metode transformasi hough. Dimana kedua metode tersebut memiliki kelebihan masing-masing dan juga saling melengkapi dalam proses pengolahan citra digital.metode thresholding berguna untuk memisahkan objek-objek dalam citra menjadi dua nilai yaitu hitam dan putih. Hasil citra pada proses segmentasi menggunakan metode thresholding bergantung pada nilai ambangnya. Perlu kejelian dalam menentukan nilai ambang agar citra hasil segmentasi dapat mencuplik objek yang diinginkan dalam citra. Sedangkan transformasi hough dapat mendeteksi objek garis atau objek lingkaran. Penerapan segmentasi transformasi hough ini lebih tepat diterapkan pada aplikasi mendeteksi bentuk. Pada metode transformasi hough yang perlu diperhatikan adalah jari-jari lingkaran dalam 1 piksel serta array akumulatornya. Pencarian dilakukan berdasarkan kemungkinan hubungan atau garis yang ada.