Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN TEKNOLOGI SPASIAL DALAM PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BINANGA LUMBUA KABUPATEN JENEPONTO SULAWESI SELATAN Ishak, Ismah Pudji Rahayu; Asman, Andi Idham; Ahmad, Despry Nur Annisa
GEOMATIKA Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Badan Informasi Geospasial in Partnership with MAPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.929 KB) | DOI: 10.24895/JIG.2016.22-1.403

Abstract

Permasalahan yang dialami DAS Binanga Lumbua dari hasil observasi singkat sebelumnya mengindikasikan bahwa DAS ini mengalami kekritisan. Hal tersebut terindikasi karena pada saat musim hujan, wilayah ini mengalami banjir akibat luapan dari DAS. Ketika musim kemarau, wilayah ini mengalami kekeringan dan benar-benar tandus. Salah satu hal yang dapat dilakukan dari adanya indikasi kekritisan pada DAS ini adalah dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem di DAS melalui upaya Pengelolaan DAS menggunakan teknologi spasial Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan penelitian ini diarahkan untuk mengalisis tingkat kekritisan ekosistem lingkungan DAS Binanga Lumbua dan memberikan arahan pemanfaatan ruang untuk mengelolah lingkungan di DAS Binanga Lumbua berdasarkan pada zonasi tingkat kekritisan. Metode analisis yang digunakan adalah teknik analisis overlay dengan mengunakan teknologi spasial GIS. Kekritisan DAS dapat dilihat melalui pendekatan keberadaan air tanah yang berdasarkan pada parameter hidrogeomorfologi dan analisis ini menghasilkan peta tingkat kekritisan DAS. Dari peta tingkat kekritisan DAS inilah yang dijadikan dasar dalam menentukan langkah pengelolaan apa yang akan dilakukan di area DAS Binanga Lumbua ini. Diharapkan pula, penelitian ini bisa dijadikan sebagai langkah awal wilayah ini dalam mengatasi permasalahan lingkungan pada daerah aliran sungai setempat.
Konsep One River One Plan Dalam Penataan Kawasan DAS Binanga Lumbua Kabupaten Jeneponto Despry Nur Annisa Ahmad; Andi Idham Asman; Isma Pudji Rahayu Ishak
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 6 NOMOR 1 MARET 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v6i1.617

Abstract

Kritisnya DAS Binanga Lumbua berkontribusi pada penurunan pendapatan perkapita Kabupaten Jeneponto. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Kabupaten Jeneponto menjadi satu-satunya wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan yang termasuk dalam kategori daerah tertinggal.Jika melihat kondisi fisik wilayah ini yang mempunyai topografi variatif dan tanah yang subur,semestinya wilayah ini memiliki nilai ekonomi yang potensial untuk pengembanganhutan,tanaman perkebunan,maupun pertanian tanaman pangan. Hasil penelitian sebelumnya adalah identifikasi kekeringan dengan menggunakan pendekatan hidrologis secara kualitatif dan kuantitatif.Kemudian, memberikan arahan pemanfaatan ruang yang berbasis pada upaya pencegahan bencana kekeringan. Sehingga dalam penelitian lanjutan ini, tujuan yang akan dicapai adalah merancang konsep one river one plan dalam penataan DAS Binanga Lumbua secara komperehensif untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Analisis yang digunakan adalah berupa analisis spasial dan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini berupa pemetaan konsep penataan DAS yang berbentuk site plan. The criticality of the Binanga Lumbua watershed is that it contributes to the decline in the income per capita of Jeneponto Regency. This is also one of the reasons why Jeneponto Regency is the only area in South Sulawesi Province that is included in the category of underdeveloped areas. Looking at the physical condition of this area which has a varied topography and fertile soil, this area should have potential economic value for the development of forestry, plantation crops, and food crop agriculture. The results of previous research were the identification of drought using a hydrological approach both qualitatively and quantitatively. Then, provide directions for spatial use based on drought prevention efforts. So that in this follow-up research, the goal to be achieved is to design a 'one river one plan concept' in the comprehensive arrangement of the Binanga Lumbua watershed to realize sustainable development. The analysis used is in the form of qualitative descriptive and spatial analysis. The result of this research is a mapping of the watershed planning concept in the form of a site plan
Penaksiran Risiko Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba Harry Hardian Sakti; Andi Idham Asman; Despry Nur Annisa Ahmad; Muhammad Fakhruddin; Muhammad Isra
Jurnal Geosaintek Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v8i3.14831

Abstract

The location of Bonto Bahari district on the fault of Walanae implicates a potential earthquake disaster. Bonto Bahari District on the spatial plan of Bulukumba in the year of 2012-2032 is set as a Regency Special Economic Zones (SEZs) for Marine tourism. Justifying the stipulation of the rules, it should be integrated into geological risk in order for sustainable development of tourist activities in the Bonto Bahari District. The purpose of this study are: (1) analyzing the hazard of an earthquake in Bonto Bahari district; (2) analyzing the vulnerability of earthquakes in Bonto Bahari district; and (3) analyzing the risk of earthquakes in Bonto Bahari district. The methods used are quantitative-qualitative and spatial analysis. Research shows maps of the hazard levels of earthquakes, maps of earthquake vulnerabilities, and maps of earthquake risk levels. The research is expected to provide input to local governments on taking early preparedness measures in response to the threat of an earthquake disaster in the Bonto Bahari district.
Implications of Changes in Spatial Utilization for Socio-Economic Changes in Tanjung Merdeka Village, Tamalate District, Makassar City Siti Fatimah Umamit; Despry Nur Annisa Ahmad; Musdalifah Rahman; Andi Idham Asman; Harry Hardian Sakti
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v4i1.6792

Abstract

One of the major cities in Indonesia that is currently experiencing a significant population increase is Makassar City. The increase in population in Makassar City is always followed by the increase in residential and non-settlement buildings. This can be seen in the development of the Tanjung Merdeka Sub District which is increasingly experiencing an increase in development activities. In addition, land prices in the area have also skyrocketed and caused massive, uncontrolled land conversion, and also affected the welfare order of local communities in the region. The objectives of the study are; (1) to analyze the land use changes in the Tanjung Bunga Metro Area; (2) to analyze the socio-economic changes of local community communities in the Tanjung Bunga Metro Area; (3) Analyze the implications to the extent of changes in the use of space on socioeconomic changes in local community communities. The analysis methods used are spatial analysis techniques, qualitative statistics, and quantitative descriptive. The results of this study are in the form of recommendations for the direction of space utilization in realizing welfare in local communities in the Metro Tanjung Bunga Area.