Zulfahmi Yasir Yunan
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI MAKNA PESAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS TAYANGAN DRAMA TELEVISI Novi Andayani Praptiningsih; Zulfahmi Yasir Yunan
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 4, No 1 (2020): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.423 KB) | DOI: 10.24853/pk.4.1.11-17

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan dalam drama Korea Jealousy Incarnate. Teori yang digunakan adalah Teori Semiotika Charles Sanders Pierce dengan melakukan analisis tanda berdasarkan Ikon, Indeks, dan Simbol yang selanjutnya diinterpretasikan maknanya untuk menganalisis makna pesan dalam drama Korea. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Unit analisis sebagai data primer dalam penelitian ini adalah data tayangan drama televisi SBS, sebanyak sembilan adegan dalam 24 episode tayangan. Sedangkan data sekunder berupa buku teks, artikel dan publikasi elektronik. Teknik analisis data menggunakan analisis Semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ikon dalam drama ini adalah visualisasi yang ada pada setiap adegannya. Terutama setiap adegan yang terdapat sosok Lee Hwa Shin dan Pyo Na-Ri. 2) Dialog-dialog yang dilakukan oleh Lee Hwa Shin, Pyo Na-Ri serta dokter menjadi indeks bahwa Lee Hwa Shin mengidap kanker payudara. Percakapan-percakapan yang mereka lakukan memunculkan simbolisasi tertentu. 3) Setiap akting Lee Hwa Shin, Pyo Na-Ri dan dokter menjadi simbol dari kehidupan seorang pasien pria pengidap kanker payudara dan bagaimana mereka mengobati penyakit tersebut. 4) Setiap survivor kanker khususnya kanker payudara pada pria sangat membutuhkan dukungan dan pendampingan seumur hidupnya dari orang terdekatnya. Hal ini karena pria yang mengidap kanker payudara akan mengalami penurunan rasa percaya diri dan terganggunya kesehatan mental mereka. Dengan adanya seseorang yang selalu setia mendampingi para survivor dalam setiap proses pengobatannya akan memunculkan motivasi dan semangat dalam diri mereka.