Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PKMS PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA BERBASIS EKONOMI KREATIF MELALUI USAHA PEMBUATAN KUE TRADISIONAL DI BANJAR BLAHTANAH SUKAWATI Putu Dian Pradnyanitasari; Putu Yudha Asteria Putri; Ida Ayu Agung Idawati
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Abdi Masyarakat (JAIM)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v3i1.537

Abstract

Market snacks are foods that are usually bought from traditional markets. Until now the market snacks are still very popular for family snacks and served to guests. One type of market snacks that are well known from any times to the present is the sagon cake. In Bali the sagon cake which is commonly called "jaje sagon" is very popular, especially when it is approaching the feast day of "jage sagon" which is very popular in the market. This traditional cake made from coconut and sticky rice flour is the result of production from a home industry (IRT) business using simple equipment. The problems faced by partners include: 1) Do not have a bookkeeping or records related to income, expenses, production costs and profit and loss. 2) Do not have knowledge about management accounting practices related to the calculation of cost of production, cost of orders, capital budgeting and the performance of UMKM in conducting their business activities. 3) Do not understand corporate governance. 4) Don't have a marketing system like social media. 5) Unattractive product packaging and lack of product variation. The solutions offered for this problem are 1) Assisting in making simple financial books and reports. 2) Assist and provide management accounting training. 3) Provide training on the application of corporate governance, especially relating to the determination of production and marketing strategies. 4) Make social media to help in product marketing and provide assistance in its use. 5) Help make new packaging more attractive so that it can increase marketing and make alternative jaje sagon that is more varied from more contemporary flavors or forms.
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTANIAN DI BURSA EFEK INDONESIA I Gede Surya Pratama; Ida Ayu Agung Idawati
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/wicaksana.3.1.2019.38-44

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh rasio keuangan terhadap return saham perusahaan sektor Pertanian di BEI secara parsial dan simultan. Sampel penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling, diperoleh 16 perusahaan pertanian di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan selama 5 (lima) tahun dari tahun 2012 sampai tahun 2016. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji statistik F dan uji statistik t. Hasil uji F menunjukkan rasio keuangan terdiri dari: rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas, leverage dan nilai pasar secara simultan berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan pertanian yang terdaftar di BEI. Pengaruh rasio keuangan secara parsial terhadap return saham berdasarkan hasil uji statistik t menunjukkan rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham, rasio aktivitas berpengaruh negatif terhadap return saham, rasio profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham, rasio leverage berpengaruh positif terhadap return saham dan rasio nilai pasar berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Leverage, Nilai Pasar, Return Saham.
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA SEKTOR KEUANGAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI MENGGUNAKAN MULTIPLE DISCRIMINANT ANALYSIS Ida Ayu Agung Idawati; I Gede Surya Pratama
WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/wicaksana.3.1.2019.45-48

Abstract

Bank memiliki peran dalam kegiatan perbankan di suatu negara. Secara langsung, bank adalah salah satu instrumen penggerak perekonomian suatu negara. Bank sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk kelancaran pendanaan maupun penyimpanan dana mereka. Berdasarkan data bank tahun 2000-2011 terdapat 12 bank yang telah berhenti beroperasi atau bangkrut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi kebangkrutan bank-bank di Indonesia yang telah terdaftar di BEI periode 2015-2017. Penelitian ini menggunakan multiple discriminant analysis untuk memprediksi kebangkrutan bank-bank tersebut. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling, dan diperoleh 10 bank sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari sampel sebanyak 10 bank, 8 bank dinyatakan berada dalam grey area, 1 bank diprediksi berada dalam zona kebangkrutan dan 1 bank diprediksi berada dalam zona aman. Kata kunci: Prediksi Kebangkrutan, Altman Z-Score, Sektor Keuangan Bank
PROGRAM UMKM GO DIGITAL, KAMPANYE ZERO WASTE, DAN REVITALISASI OBYEK WISATA DI DESA KESIMAN KERTALANGU, KECAMATAN DENPASAR TIMUR, KOTA DENPASAR Ida Ayu Agung Idawati; Anak Agung Istri Pradnyani Dewi; Ni Luh Putu Indiani
Parta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.349 KB) | DOI: 10.38043/parta.v2i2.3268

Abstract

Sebagian besar masyarakat Desa Kesiman Kertalangu secara sosial ekonomi bertumpu pada sektor pariwisata dan jasa perdagangan penunjang pariwisata. Terdampaknya sektor pariwisata Bali oleh pandemi Covid-19 berimbas pada penurunan pendapatan masyarakat. Kondisi ini mendorong masyarakat mencari peluang lain dan merintis usaha kecil. Permasalahan ini menjadi salah satu sasaran program pengabdian masyarakat. Solusi yang ditawarkan untuk membantu UMKM adalah dengan melaksanakan pelatihan pemasaran digital. Permasalahan lain adalah pengelolaan sampah residu akibat kurangnya pemahaman masyarakat. Solusi yang ditawarkan yaitu mengintensifkan program edukasi masyarakat tentang zero waste dan 3R. Permasalahan ketiga adalah obyek wisata Subak TeBA Majalangu yang belum dikenal khalayak akibat belum intensifnya promosi dan fasilitas belum lengkap. Solusi yang ditawarkan yaitu mengintensifkan promosi di media dan memberikan bantuan dalam melengkapi fasilitas obyek wisata. Metode pelaksanaan kegiatan ini: 1) pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktik, 2) Edukasi pengelolaan sampah dilakukan menggunakan media poster yang diedarkan ke setiap banjar di lingkungan desa, 3) Promosi obyek wisata TeBA Majalangu melalui media baliho, brosur, dan video Tiktok; sedangkan kegiatan revitalisasi dilaksanakan dengan melengkapi fasilitas antara lain spot foto, map navigasi di lokasi obyek wisata, papan informasi, dan patok penunjuk arah. Keberhasilan kegiatan diukur menggunakan indikator: tercapainya tujuan kegiatan, tercapainya target yang direncanakan, dan keberlanjutan program. Tingkat ketercapaian ketiga indikator ini menunjukkan nilai di atas 75% sehingga kegiatan pengabdian ini telah berjalan baik. Program tersebut perlu dijaga keberlanjutannya dengan menjaga konsistensi aktivitas pemasaran digital UMKM, menjaga kontinuitas promosi Subak TeBA, dan meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah residu demi mewujudkan Desa Kesiman sebagai zero waste city.
PROGRAM UMKM GO DIGITAL, KAMPANYE ZERO WASTE, DAN REVITALISASI OBYEK WISATA DI DESA KESIMAN KERTALANGU, KECAMATAN DENPASAR TIMUR, KOTA DENPASAR Ida Ayu Agung Idawati; Anak Agung Istri Pradnyani Dewi; Ni Luh Putu Indiani
Parta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.349 KB) | DOI: 10.38043/parta.v2i2.3268

Abstract

Sebagian besar masyarakat Desa Kesiman Kertalangu secara sosial ekonomi bertumpu pada sektor pariwisata dan jasa perdagangan penunjang pariwisata. Terdampaknya sektor pariwisata Bali oleh pandemi Covid-19 berimbas pada penurunan pendapatan masyarakat. Kondisi ini mendorong masyarakat mencari peluang lain dan merintis usaha kecil. Permasalahan ini menjadi salah satu sasaran program pengabdian masyarakat. Solusi yang ditawarkan untuk membantu UMKM adalah dengan melaksanakan pelatihan pemasaran digital. Permasalahan lain adalah pengelolaan sampah residu akibat kurangnya pemahaman masyarakat. Solusi yang ditawarkan yaitu mengintensifkan program edukasi masyarakat tentang zero waste dan 3R. Permasalahan ketiga adalah obyek wisata Subak TeBA Majalangu yang belum dikenal khalayak akibat belum intensifnya promosi dan fasilitas belum lengkap. Solusi yang ditawarkan yaitu mengintensifkan promosi di media dan memberikan bantuan dalam melengkapi fasilitas obyek wisata. Metode pelaksanaan kegiatan ini: 1) pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktik, 2) Edukasi pengelolaan sampah dilakukan menggunakan media poster yang diedarkan ke setiap banjar di lingkungan desa, 3) Promosi obyek wisata TeBA Majalangu melalui media baliho, brosur, dan video Tiktok; sedangkan kegiatan revitalisasi dilaksanakan dengan melengkapi fasilitas antara lain spot foto, map navigasi di lokasi obyek wisata, papan informasi, dan patok penunjuk arah. Keberhasilan kegiatan diukur menggunakan indikator: tercapainya tujuan kegiatan, tercapainya target yang direncanakan, dan keberlanjutan program. Tingkat ketercapaian ketiga indikator ini menunjukkan nilai di atas 75% sehingga kegiatan pengabdian ini telah berjalan baik. Program tersebut perlu dijaga keberlanjutannya dengan menjaga konsistensi aktivitas pemasaran digital UMKM, menjaga kontinuitas promosi Subak TeBA, dan meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah residu demi mewujudkan Desa Kesiman sebagai zero waste city.
PKMS PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA BERBASIS EKONOMI KREATIF MELALUI USAHA PEMBUATAN KUE TRADISIONAL DI BANJAR BLAHTANAH SUKAWATI Putu Dian Pradnyanitasari; Putu Yudha Asteria Putri; Ida Ayu Agung Idawati
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Abdi Masyarakat (JAIM)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v3i1.537

Abstract

Market snacks are foods that are usually bought from traditional markets. Until now the market snacks are still very popular for family snacks and served to guests. One type of market snacks that are well known from any times to the present is the sagon cake. In Bali the sagon cake which is commonly called "jaje sagon" is very popular, especially when it is approaching the feast day of "jage sagon" which is very popular in the market. This traditional cake made from coconut and sticky rice flour is the result of production from a home industry (IRT) business using simple equipment. The problems faced by partners include: 1) Do not have a bookkeeping or records related to income, expenses, production costs and profit and loss. 2) Do not have knowledge about management accounting practices related to the calculation of cost of production, cost of orders, capital budgeting and the performance of UMKM in conducting their business activities. 3) Do not understand corporate governance. 4) Don't have a marketing system like social media. 5) Unattractive product packaging and lack of product variation. The solutions offered for this problem are 1) Assisting in making simple financial books and reports. 2) Assist and provide management accounting training. 3) Provide training on the application of corporate governance, especially relating to the determination of production and marketing strategies. 4) Make social media to help in product marketing and provide assistance in its use. 5) Help make new packaging more attractive so that it can increase marketing and make alternative jaje sagon that is more varied from more contemporary flavors or forms.
PENGARUH MOTIVASI KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KESEHATAN BALI DEWATA Ni Luh Putu Setia Dewi; Ketut Sudarmini; Ida Ayu Agung Idawati
Warmadewa Management and Business Journal (WMBJ) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/wmbj.5.2.2023.125-132

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of work motivation, work history, and education on teacher performance. The survey was conducted at the Bali Dewata Health College, using a sample of 36 respondents who selected using a saturated sampling technique. All data obtained from distributing questionnaires can be used and then analyzed using multiple regression and hypothesis testing (t-test and f-test). The results were, (1) work motivation, work experience and education had a positive and significant effect on teacher performance at the Bali Dewata High School of Health. (2) Work motivation had a significant effect on teacher performance at the Bali Dewata High School of Health. This proved to have a positive and significant effect on teacher performance. This means that the higher the motivation to work, the better performance of teachers at the Bali Dewata Health College. (3) Work history has a positive and significant effect on teacher performance at the Bali Dewata Health College. This means that the better the professional experience, the better the performance of the Bali Dewata Health College teachers. (4) Education has a positive and significant effect on teacher performance at the Bali Dewata Health College. In other words, the more training, the better the performance of teachers at the Bali Dewata Health College.