Herman Poroe
Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest, Tangerang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Natural Theology and its Relevance to Religious Pluralism in Indonesia David Kristanto; Daniel Runtuwene; Mozes Lawalata; Herman Poroe
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 6, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.685 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v6i1.406

Abstract

Natural theology is an underdeveloped theological theme in the recent Indonesian theological scholarship. That fact is unfortunate considering the significance of the topic to the context of religious pluralism in Indonesia. Natural theology is interdisciplinary and interreligious in nature; thus, it might open scholarly discussion for scholars from many disciplines with diverse religious backgrounds. Using a systematic theology approach, this articleargues that developing natural theology could keep balance for Christian emphasis on general and special revelation that might lead toward the enrichment of the Christian faith.
Implementasi Proses Pembelajaran Pada Milenial Esther Idayanti; Herman Poroe
Jurnal Apokalupsis Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Apokalupsis
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Internasional Harvest Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.513 KB) | DOI: 10.52849/apokalupsis.v12i1.18

Abstract

Tiap generasi memiliki budaya dan pandangannya masing-masing, sesuai dengan perkembangan dan situasi pada zaman itu. Para milenial yang kini berusia antara 18-37 tahun juga memiliki budayanya sendiri, yang turut memengaruhi cara pandang dan cara mereka belajar. Penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang para milenial dan cara-cara praktis untuk mengajar mereka. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur kepustakaan dengan merevew berbagai sumber kepustakaan untuk menggambarkan preferensi cara belajar dari para millenial.