Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi terapi gangguan kantung empedu pada anjing Pomeranian dengan diagnosis penunjang ultrasonografi Rili Wahyu Aji; Deni Noviana
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 1 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Februari 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.85 KB) | DOI: 10.29244/avl.4.1.5-6

Abstract

Prevalensi gangguan pada kantung empedu anjing adalah 53% dapat berupa mucocele gallbladder, biliary sludge, dan cholelithiasis. Kasus gangguan tertinggi pada kantung empedu anjing adalah biliary sludge yang dapat didiagnosa lebih lanjut dengan ultrasonografi (USG). Studi kasus ini merupakan rangkuman dari kasus anjing ras Pomeranian usia 9 tahun datang dengan keluhan mengalami muntah frekuen yang dirujuk ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Pemeriksaan USG dilakukan untuk meneguhkan diagnosa. Sonogram menunjukkan permukaan kantung empedu yang tidak rata dan adanya endapan yang menutupi hampir 75% luas kantung empedu. Anjing tersebut diberikan terapi antimuntah, asam ursodeoxycholic dan hepatoprotektan. Terapi asam ursodeoxycholic dan hepatoprotektan diberikan selama 2-3 bulan dan dievaluasi dengan USG. Hasil evaluasi pertama setelah terapi selama 45 hari terjadi pengurangan endapan menjadi 70%. Hasil evaluasi kedua dari terapi selama 45 hari adalah endapan pada kantung empedu tersisa sebanyak 50%. Hasil evaluasi ketiga setelah 3 bulan terapi, endapan pada kantung empedu sudah berkurang hingga tersisa kurang dari 30%. Terapi dihentikan selama 10 bulan dan dilakukan evaluasi terhadap endapan di kantung empedu. Hasil evaluasi terakhir didapatkan adanya peningkatan endapan kantung empedu sebanyak 70%. Berdasarkan hasil evaluasi, anjing tersebut diberikan terapi asam ursodeoxycholic dan hepatoprotektan untuk di konsumsi selama 45 hari.