Claim Missing Document
Check
Articles

Prevalence of heart disease in dogs was very high and required early diagnosis through physical examination, electrocardiogram, and echocardiography. Normal reference values of echocardiography are highly breedspecific and need for comparison and evaluation of dogs suspected with heart disease. Therefore the aim of this study was to establish normal reference echocardiographic values for Indonesian mongrel dogs, specifically to find out intracardiac dimensions, wall thickness, and fractional sho DENI NOVIANA; DEVI PARAMITHA; RETNO WULANSARI
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 18 No. 1 (2011): March 2011
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.18.1.1

Abstract

Prevalence of heart disease in dogs was very high and required early diagnosis through physical examination, electrocardiogram, and echocardiography. Normal reference values of echocardiography are highly breedspecific and need for comparison and evaluation of dogs suspected with heart disease. Therefore the aim of this study was to establish normal reference echocardiographic values for Indonesian mongrel dogs, specifically to find out intracardiac dimensions, wall thickness, and fractional shortening. Motion-mode and two-dimensional echocardiography from right parasternal short axis and long axis view were performed on nine clinically healthy dogs consisting of five males and four males. The results showed that wall thickness and fractional shortening of Indonesia mongrel dogs were higher compared with those in the other breed that have the same average weight. As opposite, the intracardiac dimensions and lumen dimensions of aorta and left atrial diameter were smaller. These differences might occur due to factors other than the dog’s habits and functions such as working and hunting, but can also be caused by the existence of breed differences. There was no significant difference between male and female dogs in terms of intracardiac dimension systole (P = 0.53), diastole (P = 0.38), fractional shortening (P = 0.053), and the ratio of aorta and left atrial diameter (P = 0.06).
Heart Size Evaluation of Indonesian Domestic House Cat by Motion Mode Echocardiography Imaging DENI NOVIANA; LYNN KAAT LAURA KURNIAWAN
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 20 No. 1 (2013): March 2013
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.154 KB) | DOI: 10.4308/hjb.20.1.39

Abstract

Indonesian Domestic House Cats (DHC) are prone to various diseases, especially cardiovascular diseases. Physical examination alone is not enough to differenciate cardiac diseases, which is why further screening tests such as heart ultrasonography-echocardiography are needed. Since there has been no information regarding the heart size of Indonesian DHC, the purpose of this study was to determine the heart size of an anesthetized Indonesian DHC through Motion mode echocardiography imaging. Nine male cats weighing between 3.3-3.4 kg were anesthetized using zolazepam-tiletamine. Echocardiographic examinations were taken on the right parasternal short axis view at the papillary muscle and aorta level using a 7.5 MHz transducer. Result showed that the wall thickness, left ventricular internal diameter and fractional shortening of the Indonesian DHC were similar compared with those in other cat breeds with the same average weight. The left atrium internal diameter and the aorta diameter of the Indonesian DHC were relatively smaller. However, the left atrium and aorta diameter ratio were similar to the result in other cat breeds with the same average weight. Through this study, we also could specify the left ventricular volume, stroke volume, cardiac output and ejection fraction that not yet reported before.  
Pencitraan Ultrasonografi Organ Reproduksi Domba Jantan Ekor Tipis Indonesiareproduction organ Mokhamad Fakhrul Ulum; Devi Paramitha; Zultinur Muttaqin; Nur Fitri Utami; Nindya Dwi Utami; . Gunanti; Deni Noviana
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 1 No. 2 (2013): Juli 2013
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.131 KB) | DOI: 10.29244/avi.1.2.51-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencitraan struktur jaringan penyusun organ reproduksi jantan pada domba ekor tipis (DET) melalui pencitraan B-Mode ultrasonografi. Penelitian ini menggunakan 3 ekor DET jantan dengan berat 14-16 kg berumur 10-12 bulan. Pencitraan ultrasonografi dilakukan secara langsung pada domba tanpa menggunakan anestesi atau sedasi. Transduser linear berfrekuensi 7,5-15 MHz digunakan untuk memeriksa organ reproduksi jantan meliputi preputium, penis, epididimis, dan testis. Pemeriksaan dilakukan secara melintang dan memanjang dalam proses pemindaian. Hasil yang didapat adalah struktur jaringan penyusun organ reproduksi jantan dapat terlihat jelas dengan ekogenitas yang bervariasi. Bagian organ juga dapat dibedakan melalui pencitraan ultrasonografi sesuai dengan bentuk struktur jaringan penyusun organ yang diamati.
Profil Tekanan Darah Sistolik dan Saturasi Oksigen Domba Garut Betina pada Suhu Lingkungan Tropis Dian Vidiastuti; Harry Soehartono; Mokhamad Fakhrul Ulum; Deni Noviana
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 2 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.032 KB) | DOI: 10.29244/avi.2.2.70-73

Abstract

Pengukuran tekanan darah sistolik (TDS) dan saturasi oksigen (SpO2) merupakan salah satu cara pemantauan fungsi kardiovaskular untuk mengetahui resiko gangguan jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati dinamika TDS dan SpO2 domba garut pada pagi dan siang hari dengan variasi suhu kandang. Penelitian ini menggunakan 4 ekor domba garut betina sehat, umur produktif dan tidak bunting. Suhu kandang dicatat sebelum memulai pengukuran TDS dan SpO2. Pengukuran TDS dan SpO2 menggunakan metode non-invasif ultrasonic Doppler flow detector dengan meletakkan flat probe pada medial distal carpus dan pediatric fingertip pulse oximetry yang dijepitkan ke telinga domba. Pengambilan data dilakukan pagi dan siang hari dengan 5 kali ulangan selama 20 menit pada menit ke 0, 5, 10, 15 dan 20. Hasil penelitian ini menunjukkan pengamatan suhu kandang pagi berkisar 28-29 oC dengan rataan nilai TDS 111,20 ± 3,95 mmHg dan SpO2 sebesar 96,5 ± 0,18%. Pada siang hari suhu kandang berkisar 32-35 oC dengan rataan nilai TDS 105,25 ± 2,24 mmHg dan SpO2 96,9 ± 0,22%. Rataan nilai TDS dan SpO2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) antar waktu pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, variasi suhu kandang tidak mempengaruhi TDS dan SpO2 domba garut tetapi secara umum domba ini memiliki tingkat adaptasi kardiovaskular yang baik terhadap kondisi suhu lingkungan tropis.Kata kunci: tekanan darah sistolik, saturasi oksigen, domba garut, suhu kandang
Konsentrasi IL-6 Serum terhadap Penyembuhan Luka Pasca Pemasangan Implan Paduan Logam pada Babi (Sus scrofa) Nabila Latifa Hafizsha; Gunanti Gunanti; Deni Noviana; Sus Derthi Widhyari
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 9 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.9.1.21-29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsentrasi IL-6 serum pada fase akut dan kronis selama proses penyembuhan luka pasca pemasangan implan paduan logam pada vesika urinaria babi. Penelitian ini menggunakan 6 ekor babi jantan dan betina, usia 2-3 bulan, dengan bobot badan berkisar 25-30 kg yang dibagi ke dalam dua kelompok implan dan tiga waktu pengamatan. Implan logam yang digunakan adalah Zn-0.5Al sebagai kelompok I dan ZnMg(4x) sebagai kelompok II, sedangkan waktu pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 14, dan 28. Pemasangan implan dilakukan pada vesika urinaria (VU) menggunakan teknik cystotomi. Pengukuran konsentrasi IL-6 serum menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Data dianalasis menggunakan analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan pada hari ke-0, implan Zn-0.5Al dan ZnMg(4x) berturut-turut adalah 1.38±2.40 pg/mL dan 0.10±0.17 pg/mL. Konsentrasi IL-6 hari ke-14 pada setiap implan terlihat mengalami penurunan dibandingkan pada hari ke-0, yaitu 0.74±1.29 pg/mL dan 0 pg/mL. Selanjutnya hari ke-28 konsentrasi IL-6 kembali mengalami penurunan, yaitu 0.32±0.35 pg/mL dan 0 pg/mL. Penurunan konsentrasi IL-6 dari fase akut ke fase kronis proses penyembuhan luka pada setiap kelompok implan tidak berbeda signifikan (P>0,05). Pemeriksaan serum pada babi (Sus scrofa) terhadap konsentrasi IL-6 kelompok perlakuan implan Zn-0,5Al dan ZnMg(4x) tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0,05) pada hari ke-0, 14, dan 28.
Penilaian Fungsi dan Dinamika Kerja Jantung melalui Ekokardiografi terhadap Pengaruh Kombinasi Anestesia Umum pada Babi Domestik (Sus domesticus) Arni Fitri; Deni Noviana; Gunanti .; Agik Suprayogi
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 8 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.8.3.22-30

Abstract

Protokol perawatan kardiovaskular yang baru diusulkan harus diuji pada hewan laboratorium, sebelum diterapkan oleh obat manusia. Untuk tujuan ini, hewan laboratorium yang banyak digunakan adalah babi. Menggunakan babi dalam penelitian ini seringkali memerlukan prosedur anestesi. Alat diagnostik yang paling banyak digunakan untuk kardiovaskular adalah ultrasonografi jantung atau ekokardiografi. Ekokardiografi dapat digunakan untuk mengevaluasi aliran volume darah dan kemampuan kontraksi jantung dengan perhitungan ekokardiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian kombinasi injeksi anestesi umum untuk fungsi dan dinamika jantung babi dengan menggunakan ekokardiografi. Pengamatan meliputi detak jantung (kali / menit), curah jantung (L / mnt), volume stroke (ml / mnt), fraksi ejeksi (%), dan pemendekan fraksional (%). Dalam penelitian ini, digunakan 9 babi jantan dan betina, usia 3-4 bulan dengan berat 25-30 kg, dibagi menjadi 3 kelompok kombinasi anestesi (ketamin dan acepromazine (KA); ketamin dan medetomidine (KM); tiletamine-zolazepam dan xylazine (ZX)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satu pun dari tiga kelompok anestesi menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kinerja jantung. Kombinasi anestesi ZX paling baik diterapkan untuk operasi jantung babi karena kombinasi anestesi ini menghasilkan frekuensi denyut jantung yang stabil dan rendah dibandingkan dengan kelompok KA dan KM tetapi masih menunjukkan volume stroke yang tinggi, curah jantung, fraksi ejeksi dan nilai sortasi fraksional.
PF-13 Fracture Fixation between Os Lumbalis II and III on a Three Month Old Kitten Using Parallel Technique Siti Zaenab; Ivan Satriawan; Osye S Alamsari; Eva Zulfiati; Benda Alifianti; . Hidayati; Deni Noviana
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.274 KB)

Abstract

Spinal fractures, luxations, and fracture- luxations in dogs and cats are common and are often the result of vehicular injury. Other frequent causes of injury include animal attacks or falling from a height. Reports that describe the distribution of spinal column injuries indicate that they affect the lumbar vertebrae most frequently, followed by sacrococcygeal, thoracic, and cervical vertebrae2,3.
PF-14 Gastric Leiomyoma in a Twelve Year Old Pulli dog – A Case Report Osye Syahnita; Eva Zulfiati; Benda A Suwito; Sukmasari Arifah; Deni Noviana
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.278 KB)

Abstract

Leiomyoma is a benign tumor arising from smooth muscle of hollow organs viz. uterus, vagina, intestines, stomach, urinary bladder and esophagus and is common in cow, dogs and fowl. Leiomyoma have slow-growing behaviour, localli invasive, malignant tumor of smooth muscle origin that typically is slow to metastasize4.
PF-31 Pregnancy Examination and Fetal Development of Indonesian Domestic Rabbits by Ultrasonography Charisha Florence Fraser; Ligaya ITA Tumbelaka; Deni Noviana
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.555 KB)

Abstract

Ultrasonography has added benefits such as fetal sexing, early embryonic detection and is less invasive than rectal palpation. Besides, it also has the ability to visually characterize the uterus, fetus, ovary, corpus luteum, and follicles. In order to study the influence of fetal growth on further development in animal models like the rabbit, methods of measurement of fetal and placental size must be measured and viability must be established and validated (Chavatte-Palmer et al. 2008). This research is carried out to detect the earliest day of conception in Indonesian domestic rabbits by means of ultrasonography as well as to study the fetal development by analyzing the images produced during the pregnancy check on embryonic vesicle, body diameter and head diameter.
PF-32 Radiography Assessment of Femoral Muscle and Bone Density in Rats as Response to Biodegradable Iron (Fe) Porous Implants Arlita Sariningrum; Mokhamad Fakhrul Ulum; Sri Estuningsih; Deni Noviana
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.324 KB)

Abstract

Iron (Fe) is considered as one group of metals that can be used as degradable metal implants (Schinhammer et al. 2010). Previous implantation studies have used porous Fe which purposes to increase the rate of degradation (Daud and Hermawan 2013). Changes in the condition of metal implants due to degradation and peri-implant muscle tissue reactions in the body can be observed using radiographic modality (Noviana et al. 2013). The aim of this study was to assess the radiographic density of implants, peri-implants and peri-implants-muscle as a response to Fe porous implants on the femur of the rats. 
Co-Authors . Erwin . Hidayati Agik Suprayogi Agung Prabowo Agus Hadi Santosa Wargadipura Ahmad Fadli Ajeng Kandynesia Amalia Kuswardani Amiruddin Amiruddin Anizza Dyah Kartika Maharani Anizza Dyah Kartika Maharani Annisa Rofiqoh Syafikriatillah Annita Vury Nurjunitar Arlita Sariningrum Arlita Sariningrum Arni Diana Fitri Arni Diana Fitri Arni Diana Fitri Arni Diana Fitri Arni Fitri Benda A Suwito Benda Alifianti Budhy Jasa Widyananta Budianto Panjaitan Charisha Florence Fraser Danny Umbu T. Hambandima Dany Umbu Devi Paramitha Devi Paramitha Devi Paramitha DEVI PARAMITHA Dian Vidiastuti Dilla Frastantie Dwi Gustiono Dwi Utari Rahmiati Ekowati Handharyani Elma Nefia Erly Rizka Adistya Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Erwin Eva Zulfiati Fitri Alham Fitria Senja Murtiningrum Fitria Senja Murtiningrum Frizky Amelia G Gunanti Gunanti . Hastjarjo Fleuryantari Heni Ismawati Herawati Napitu Herawati Napitu I Gusti Agung Ngurah Arphan Eka Putra I Nengah Yogiswari I Wayan Widi Parnayoga Intan Citraningputri Irza Sukmana Ivan Satriawan Jessica Anggun Safitri Kholis Afidatunnisa Kiagus Dahlan Kiagus Dahlan Leni Maylina LYNN KAAT LAURA KURNIAWAN M. Fakhrul Ulum Marzuki Silalahi Marzuki Silalahi Min Rahminiwati Mohamad Fakhrul Ulum Mokhamad Fakhrul Ulum Mokhamad Fakhrul Ulum Mokhamad Fakhrul Ulum Mokhamad Fakhrul Ulum Muflih Muhammad Rasyid Muhammad Faiz Hafizhuddin Nabila Latifa Hafizsha Nadya Amanda Putri Ni Rai Fertilini Hanira Jelantik Nindya Dwi Utami Nindya Dwi Utami Nindya Dwi Utami Nindya Dwi Utami Nindya Dwi Utami Nindya Dwi Utami Nur Fitri Utami Nur Fitri Utami Nurhidayat Nurhidayat Osye S Alamsari Osye Syahnita Prihartini Widiyanti R. Harry Soehartono Raden Harry Soehartono Raden Roro Soesatyoratih Renji Mailisa Wahyuni Retno Wulandari Retno Wulansari Rida Tiffarent Rili Wahyu Aji Rizal Eko Kurniawan Rusli Rusli Setyo Widodo Sitaria Fransiska Sialagan Sitaria Fransiska Siallagan Sitaria Fransiska Siallagan Sitaria Siallagan Siti Zaenab Siti Zaenab Siti Zaenab Siti Zaenab Siti Zaenab Siti Zaenab Siti Zaenab Siti Zaenab Sitompul, Henni Soenarti D. Waspada Sri Estuningsih Srihadi Agungpriyono Sukmasari Arifah Sukmasari Arifah Sukmasari Arifah Sulistioso Giat Sukaryo Sulistioso Sulistioso Sus Derthi Widhyari Tatang Cahyono Tina Magdalena Tri Isyani Tungga Dewi Tri Isyani Tungga Dewi Tri Isyani Tunggadewi Widia Safitri Winda Rahmania Yohanes Edi Gunanto Yuliani Suparmin Zulfa Ichsanniyati R. Ciwi Fadhlillah Zulfa Ichsanniyati R. Ciwi Fadhlillah Zultinur Muttaqin