Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Energy Storage Applications to Address the Challenges of Solar PV and Wind Penetration in Indonesia: A Preliminary Study Mukhamad Faeshol Umam; Sesi Selia; Amrullah Farad Sunaryo; Muhammad Rizqi Al Asy’ari
Indonesian Journal of Energy Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Journal of Energy
Publisher : Purnomo Yusgiantoro Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33116/ije.v5i1.110

Abstract

Indonesia intends to increase the renewable energy ratio to at least 23% from the energy mix generated by 2025. This target is also in line with the Paris Agreement that Indonesia ratified in October 2016. However, renewable energy capacity has not been significant, as 11.38% of the total on-grid power capacity (MEMR, 2021). More than 90% of renewable comes from hydropower and geothermal, and only a limited capacity comes from wind and solar energy. On the other hand, wind and solar energy potential are enormous for energy generation in Indonesia. One of the barriers that hinder the use of both is their intermittent nature so that they are not economically profitable and can disrupt the existing power grid. Energy storage systems (ESS) can reduce this intermittent problem as frequency regulators and voltage support to the grid. This paper reviews the potential and challenges of energy storage and renewable power generation, especially wind and solar power. This paper also outlines lessons learned from energy storage systems that have been implemented and are still under development. The discussion focuses on the types of energy storage suitable for applications in Indonesia.
Tantangan Pengembangan Energi Panas Bumi Dalam Perannya terhadap Ketahanan Energi di Indonesia Mukhamad Faeshol Umam; Farhan Muhammad; Daniel W Adityatama; Dorman P Purba
Swara Patra Vol 8 No 3 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki tidak hanya potensi sumber daya energi yang besar tapi juga laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri, Indonesia memerlukan pasokan energi yang cukup besar di mana saat ini konsumsi energi Indonesia masih sangat tergantung pada sumber energi tidak terbarukan seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam. Pemanfaatan bahan bakar fosil tersebut secara berkelanjutan berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar yang menuntun kepada perubahan iklim secara global. Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006, telah mencanangkan target untuk terwujudnya bauran energi yang optimal pada tahun 2025, di mana peran energi terbarukan terhadap konsumsi energi nasional menjadi 17%. Dalam komposisi energi terbarukan tersebut, sumber energi panas bumi mendapat porsi lebih dari 5%. Target bauran energi ini bertujuan untuk mewujudkan keamanan pasokan energi dalam negeri. Walaupun tidak secara tertulis menyebutkan adanya tujuan yang berhubungan dengan pengurangan dampak terhadap lingkungan, peningkatan bauran energi bersih akan mengurangi emisi rumah kaca di Indonesia. Sayangnya, energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi utama dalam kategori energi terbarukan belum dimanfaatkan secara optimal di negara ini. Sejak pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama, Kamojang-1, diresmikan di tahun 1983 sampai dengan tahun 2017, Indonesia baru berhasil memanfaatkan energi panas bumi sekitar 6% dari total potensi nasional. Studi ini, melalui penelusuran pustaka, berusaha untuk merangkum berbagai tantangan yang dihadapi oleh negara Indonesia dalam mendorong pemanfaatan energi panas bumi untuk mencapai target pemerintah di tahun 2025. Studi ini juga berusaha untuk membuat berbagai alternatif solusi untuk dapat membantu mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia
Analisis Kinerja Natural Draft Cooling Tower di Unit Kilang Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Anwar Setiya Anugrah; Fadel Aji Firmansyah; Raka Ade Ilhamsyah; Mukhamad Faeshol Umam
Swara Patra Vol 11 No 1 (2021): Perbaikan Berkelanjutan untuk Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/sp/2021-1/270

Abstract

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengelola unit kilang yang digunakan untuk pengolahan minyak mentah dari P.T. Pertamina Eksplorasi dan Produksi. Minyak mentah tersebut diolah menjadi produk-produk hasil olahan yang meliputi solven, solar dan residu. Sebelum produk olahan ini disimpan di tangki penampungan, harus didinginkan menggunakan condenser dan cooler untuk mengubahnya menjadi fasa cair. Air panas dari condenser dan cooler ini kemudian didinginkan menggunakan Natural draft Cooling Tower . Penelitian tentang Natural draft Cooling Tower di PPSDM Migas ini bertujuan untuk mencari parameter-parameter yang mempengaruhi kinerja Natural draft Cooling Tower seperti efisiensi, make up water dan juga kapasitas perpindahan panas dari Unit Cooling Tower . Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan metode penelitian langsung di lapangan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada Cooling Tower . Sedangkan kinerja Natural draft Cooling Tower dihitung menggunakan metode perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan efektifitas aktual Cooling Tower adalah 79,4 %, kapasitas pendinginan 2477,477 Kj/s, dan nilai make-up water 2,37 m3/jam. Hal ini menunjukkan kinerja dari Cooling Tower sudah menurun jika dibandingkan desain awal efektivitas Cooling Tower adalah sebesar 83%.
Analisa Performa Gegerator Set Diesel PLTD Terhadap Perubahan Beban di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Sandhika Putra Pratama; Wahyu Hayatullah; Fajar Muhammad Yakut; Mukhamad Faeshol Umam
Swara Patra Vol 11 No 1 (2021): Perbaikan Berkelanjutan untuk Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/sp/2021-1/271

Abstract

Generator set di pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) merupakan pembangkit listrik utama untuk menyuplai daya ke kilang dan utilitasnya. Dalam pengoperasiaannya, generator set mengalami variasi energi yang dibangkitkan berbanding lurus terhadap beban-bebannya. Dalam penulisan ini, peneliti ingin memahami fenomena yang terjadi pada generator set KTA 38G5. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dengan mengambil data langsung. Peneliti juga mengamati dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa potensi beban total yang tercatat di lapangan sebesar 1826 kW. Data pengukuran di lapangan menunjukkan beban aktif sebesar 314.29 kW atau 392.86 kVA yang dilayanai oleh 2 genset yang beroperasi. Konsumsi bahan bakar sebesar 1140 liter solar per 24 jam atau 227.54 liter/kWh. Dengan demikian mesin diesel PLTD masih bekerja dengan optimal karena beban yang ditanggung tidak melebihi batas daya maksimal. Faktor utama optimalnya kerja mesin ini yakni perawatan preventive dan maintenance harian serta setiap 250 jam.
Pemanfaatan Ladang Minyak Tua untuk Energi Panas Bumi Komersial: Studi Pendahuluan untuk Aplikasi di Indonesia Dorman Purba; Mukhamad Faeshol Umam; Daniel Wihelmus Adityatama; Farhan Muhammad
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 1 No. 1 (2019): Maksimalkan Potensi Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2019-1/199

Abstract

Indonesia memiliki banyak ladang minyak tua dengan komposisi air terproduksi yang tinggi, dimana air terproduksi ini masih dapat dipergunakan untuk kegunaan lain. Salah satu kegunaan dari air terproduksi dengan temperature cukup tinggi ini adalah untuk pembangkit listrik dengan Siklus Rankine Organik (Organic Rankine Cycle / ORC). Gagasan untuk penggunaan sumur ladang minyak tua untuk pembangkit listrik panas bumi telah lama dipelajari dan didiskusikan di seluruh penjuru dunia untuk mengurangi biaya operasi dari produksi minyak dan gas and untuk memperpankang usia dari ladang minyak yang mulai mendekati akhir masa produksi. Meskipun umumnya reservoir minyak dan gas tidak sepanas reservoir panas bumi konvensional, tetapi beberapa studi menyimpulkan bahwa pada beberapa sumur tua di Texas dan Wyoming memiliki kedalaman yang cukup dengan suhu mencapai 121°C, dan bahkan beberapa sumur dapat mencapai 210°C. Air terproduksi dari sumur minyak harus melalui pengolahan terlebih dahulu sebelum diinjeksi kembali ke reservoir, dimana ketika lapangan minyak tersebut semakin tua, biasanya jumlah air terproduksi meningkat dan akhirnya produksi minyak akan menurun sampai ke titik di mana sumur sumur tersebut tidak lagi menghasilkan minyak dan hanya menghasilkan air. Penulisan makalah ini bertujuan untuk merangkum pengalaman pengalaman penggunaan air terproduksi dari sumur minyak tua dengan temperature cukup tinggi di seluruh dunia untuk berbagai macam aplikasi seperti pembangkit listrik atau untuk penggunaan langsung (heat exchanger, pengeringan produk agrikultur, pemandian air panas, dll). Tinjauan pustaka dilakukan dari berbagai riset dan publikasi untuk mengulas teknologi yang dibutuhkan penggunaan penggunaan tersebut di atas dan juga potensi untuk penggunaan serupa di Indonesia.
Performance Analysis of 120 kWp Grid-Connected Rooftop Solar Photovoltaic System in Central Java Mukhamad Faeshol Umam; Ferry Purwo Saputro; Muhammad Rizqi Al Asy’ari; Sesi Selia; Amrullah Farad Sunaryo; Umi Yuliatin
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2021-2/298

Abstract

This study examines the performance of a solar power plant with a total capacity of 125 KWp, which operates for one year in Blora, Central Java. The ability of this power plant is a total of PV modules with 20 kWp, ten kWp, and five kWp capacities spread across eight locations. The annual performance of the rooftop solar power plant is measured automatically by the converter installed in each module. The resulting data from inverters are compared to the meteorological conditions from the meteorological agency. This research will investigate the influence of climate on the power generated, the efficiency of the equipment in a power plant, and the effect of pseudo motion of the sun. It was found that there were variations in energy output throughout the year, and it was concluded that the maximum annual energy was produced in July-August. In addition to weather, other factors need to be investigated further to determine the causes of variations in solar PV output.