Olivia Tantana
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BALLOON CATHETER DILATION PADA RINOSINUSITIS KRONIS Tantana, Olivia; Ratnawati, Luh Made
Medicina Vol 44 No 2 (2013): Mei 2013
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.47 KB)

Abstract

Prevalensi rinosinusitis kronis cukup tinggi dan pengobatannya memerlukan biaya besar. Bilapengobatan tidak memuaskan maka tindakan pembedahan merupakan pilihan terbaik. Ballooncatheter dilation merupakan teknik baru untuk penanganan sinusitis. Alat ini dirancang untukmenghasilkan mikrofraktur dan membentuk ulang tulang di sekitar ostium sinus. Teknik ini dapatmengurangi risiko perdarahan dan telah diakui oleh The United Stated Food and Drugs Association.[MEDICINA 2013;44:93-96].
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, INTENSITAS BISING, DAN MASA PAPARAN DENGAN RISIKO TERJADINYA GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING GAMELAN BALI PADA MAHASISWA FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN OLIVIA TANTANA
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.056 KB)

Abstract

Balinese Gamelan noise intensity in one of it is instrument generates noise 90-115 dB. High noise intensity can affect hearing function. The purpose of this study was to determine the relationship between the gender, noise intensity, and length of exposure with the risk of noise induced hearing loss due to Balinese Gamelan on the faculty of performing arts students.Design of the study was cross sectional, the examination was done in 16-27 September 2013, morning before practice in campus of ISI Denpasar. All subjects was interviewed, underwent vital sign and routine ENT examination, tympanometry and pure tone audiometry. Incidence of hearing loss assessed from the presence of the acoustic notch on frequency 3000-6000Hz. The influence of gender, noise intensity, and length of exposure were analyzed with logistic regression.The subject of this study were 166 people. Incidence of noise induced hearing loss due Gamelan Bali 39.20%. In the multivariate analysis, factors that influenced the occurrence of hearing loss due to noise Balinese gamelan was length of exposure. The length of exposure more than 10 years with a value of p <0.01 and odd ratio=13.43 with 95% confidence interval (3.44 to 52.34). The length of exposure 6-10 years was significantly influenced with the value of p = 0.01 and odds ratio of 5.14 with 95% confidence interval (1.32 to 19.93).The length of exposure increased the risk of noise induced hearing loss due to Balinese Gamelan at the Performing Arts Faculty, sex and noise intensity did not affect significantly at the risk of noise induced hearing loss due to Balinese Gamelan at Faculty of Performing Arts. Given the magnitude of the incidence of noise-induced hearing loss Gamelan it is important to raise awareness of the dangers of noise induced hearing loss due to Balinese gamelan and avoid risk factors for hearing loss.
EFEKTIFITAS DAN KEAMANAN STEROID DALAM MANAGEMEN GOUT: TINJAUAN PUSTAKA Olivia Tantana; Florence Pribadi; Muhammad Fadhil Ihsan Pratama; William Tandio Putra; Kevin Luke
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i4.7607

Abstract

Latar belakang: Gout merupakan penyakit sendi yang umum ditemui dan berdampak negatif terhadap kualitas hidup pasien, sehingga tatalaksana gout yang adekuat merupakan hal yang krusial. Steroid umumnya diberikan bila terdapat kontraindikasi terhadap kolkisin atau OAINS seperti gangguan ginjal.Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk menganalisa bukti-bukti ilmiah mengenai penggunaan steroid pada managemen gout.Hasil: Berdasarkan penulusuran literatur, steroid dapat diberikan secara oral dan injeksi dalam managemen gout. Pemberian steroid per-oral memiliki efikasi yang tidak berbeda dengan OAINS, tetapi memiliki keamanan yang lebih baik. Sedangkan bukti klinis mengenai efikasi dan keamanan steroid injeksi sangat terbatas.Kesimpulan: Steroid memiliki efikasi dan keamanan yang ideal sebagai terapi pilihan serangan gout akut.
Colchicine from Gout to Covid-19 Olivia Tantana; Florence Pribadi; Reynaldi Hardianto Saputra; Novia Yolanda
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.856 KB)

Abstract

Colchicine merupakan alkaloid toksik dan karsinogenik yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan Colchium autumnale dan telah digunakan untuk mengobati radang sendi (gout) selama berabad-abad. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa colchicine dosis rendah efektif untuk penatalaksanaan gout akut serta untuk profilkasis pemeliharaan jangka panjang dan penggunaan colchicine diketahui mengurangi gejala respon inflamasi yang berkaitan dengan COVID-19 dan mengurangi frekuensi manifestasi lain seperti infiltrat paru, sakit kepala dan artralgia. Namun, sejauh ini penelitian telah menunjukkan bahwa colchicine tidak digunakan sebagai pengobatan awal atau primer untuk mengobati COVID-19 tetapi sebagai pengobatan yang “off-label” sebagai respons terhadap hiper-inflamasi yang disebabkan oleh pelepasan sitokin.