Yunita Sari
Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin/ Program Studi Bimbingan dan Konseling

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TERHADAP SISWA YANG MENGALAMI HAMBATAN PERKEMBANGAN EMOSI DI SMPN 3 BANJARABARU Yunita Sari; Nurdin Ady; Farial Farial
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.606 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i3.1236

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode/teknik, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta untuk mengetahui hasil dari layanan konseling individual yang dilaksanakan Guru BK terhadap siswa yang mengalami hambatan perkembangan emosi di SMPN 3 Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan yaitu metode konselig eklektif sedangkan teknik khusus nya menggunakan teknik persuasive dan teknik bertanggung jawab. Faktor pendukung ketika melaksanakan layanan konseling individu yaitu ketika siswa langsung mau terbuka dengan masalah yang dihadapinya sedangkan faktor penghambatnya yaitu jika siswa yang bermasalah tidak hadir ketika ingin di panggil keruang BK. Hasil dari penelitian layanan konseling individu yang dilaksanakan oleh Guru BK terhadap siswa yang mengalami hambatan perkembangan emosi di SMPN 3 Banjarbaru yaitu sangat jarang siswa yang mengulangi kesalahannya seperti berkelahi karena di SMPN 3 Banjarbaru diberlakukan system pon. Jadi layanan konseling individu yang dilaksanakan oleh Guru BK sangatlah berperan dalam perkembangan emosi siswa hal itu dapat dibuktikan dari perubahan sikap siswa.Berdasarkan penelitian ini, disarankan bagi Guru BK memberikan perhatian khusus bagi siswa-siswi yang mengalami hambatan perkembangan emosi dan Guru BK diharapkan kedepannya lebih bervariasi dalam menggunakan metode dan teknik ketika melaksanakan layanan konseling individu.