Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MODEL KEKUATAN KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI TENTANG INFOTAINMENT DENGAN ADOPSI INOVASI PEMIRSA DALAM PEMBANGUNAN INFORMASI Sukarelawati Sukarelawati; Euis Salbiah
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 7 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.925 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v7i1.485

Abstract

Masih ditemukan infotainment televisi yang hanya mengejar selera masyarakat dengan mengabaikan nilai-nilai moral yang seharusnya dijunjung tinggi. Hal tersebut menuai pro-kontra dari berbagai kalangan pemirsa yang juga memperdebatkan objektivitas sebagai nilai kebenaran atau nilai moral yang perlu dipertanggungjawabkan oleh berbagai kalangan terkait dan industri media agar menjadi informasi yang memiliki nilai kreativitas tinggi dan mencerahkan sehingga setiap kalangan dapat menuai manfaat atau kegunaan dari pesan media. Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif korelasional dengan uji kebebasan antarkategori Chi Square dan analisis korelasi Rank Spearman. Tujuan penelitian secara korelasi adalah untuk akselerasi pembangunan pada persepsi pemirsa tentang infotainmenttelevisi dari kekuatan karakteristik secara demografis dan psikografis sehingga dimungkinkan dapat menimbulkan dampak pada adopsi inovasi sebagai kritisi pemirsa dalam pembangunan informasi hiburan. Responden secara acak dengan rumus Slovin berjumlah 92 orang dari 1.100 populasi, dari rata-rata mahasiswa UNIDA dan D3 IPB yang aktif pada tiap semester. Adanya korelasi antara karakteristik demografis dengan persepsi responden tentang tayangan infotainment televisi swasta. Ketika pemirsa menonton infotainment cukup fokus, persepsinya tentang infotainment bisa ditemukan sangat baik dan adopsi inovasi pada pembangunan informasinya pun sangat baik, maka daya intelektual mahasiswa komunikasi dalam lingkup penyiaran televisi atau pada bidang jurnalistik cukup kritis.
MODEL PENINGKATAN KINERJA SUMBER DAYA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR irma purnamasari; Euis Salbiah
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 6 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.613 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v6i2.501

Abstract

Saat ini terdapat kecenderungan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) di hampir semua instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memiliki tingkat kinerja yang rendah. Seperti yang dijelaskan dalam  Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi bahwa masalah utama SDM aparatur negara adalah alokasi dalam hal kuantitas, kualitas, dan distribusi PNS menurut teritorial (daerah) tidak seimbang, serta tingkat produktivitas PNS masih rendah. Analisis data menggunakan interactive model analysis dari Miles dan Huberman (1992) agar lebih bermakna dan mudah dipahami. Berdasarkan hasil penelitian kinerja sumber daya aparatur di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bogor berkriteria penilaian sedang, hal ini dilihat berdasarkan: (a) kondisi eksisting kinerja pegawai di lingkungan pemerintahan kota bogor, dengan indikator hasil penilaian dp3, kehadiran apel pagi dan kehadiran kerja, penyelesaian pekerjaan serta profesionalisme pegawai; (b) masih terdapat ketidaksesuaian tugas PNS dengan kompetensi yang dimiliki; (c) program diklat dinilai belum efektif untuk meningkatkan kinerja pegawai, hal ini dapat dilihat dari program diklat yang diselenggarakan belum sesuai dengan kebutuhan pengembangan pegawai di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 
Implementasi Inovasi Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Berbasis Online Elfito, Fidya Arzita; Zidane, Muhamad Rafi Diaz; Gladys Marsha Brata; Kevin Ginaldo; Rayhan Cahya Nugraha; Wahyudin, Cecep; Euis Salbiah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 2 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i2.11717

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, transformasi digital terhadap pelayanan publik perlu dilakukan. Inovasi online pada pelayanan pemungutan pajak bumi dan bangunan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sppt dalam bentuk elektronik. Akan tetapi, masyarakat yang lanjut usia atau belum melek teknologi memiliki kendala dalam mengakses aplikasi atau website e-sppt. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi inovasi pelayanan pajak bumi dan bangunan berbasis online dan cara mengatasi hambatan-hambatan yang dialami. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisa data menggunakan model Miles and Huberman, serta dalam keabsahan data dinyatakan valid apabila tidak terdapat perbedaan antara tulisan dengan kenyataan di lokasi penelitian. Teori penelitian menggunakan teori atribut inovasi menurut Rogers dengan hasil penelitian menunjukkan a) penerapan e-sppt memberikan keuntungan kepada masyarakat dalam mengunduh dan memiliki arsip dokumen tahun sebelumnya, b) terdapat kesesuaian terhadap inovasi sebelumnya, c) kerumitan dirasakan oleh masyarakat lansia, d) telah dilakukan uji coba selama dua tahun masa transisi, e) penggunaan tampilannya mudah diamati. Dalam mengatasi masalah, disediakannya petugas untuk membantu masyarakat yang kebingungan dan memberikan alternatif untuk menggunakan mobil keliling layanan pajak.
Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah Logam Wahyudin, Cecep; Euis Salbiah; Nia Afrianti; Findi Aprianto
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 2 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i2.11750

Abstract

Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan suatu identitas usaha yang digunakan oleh pelaku usaha guna mendapatkan perizinan usaha, izin komersial, dan operasional. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum memliki NIB karena kurangnya pengetahuan terkait pentingnya izin usaha, tahapan dalam pembuatan NIB, dan ketakutan akan disalah gunakannya data pribadi. Tujuan dari pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan juga pendampingan dalam pembuatan NIB. Metode yang digunakan pada pengabdian ini menggunakan deskriptif dengan beberapa tahapan yaitu tahap observasi, sosialisasi, pendampingan dan pemberian pre-test post-test. Hasil Pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukannya sosialisasi, tingkat pengetahuan pelaku UMKM masih dikatakan rendah, namun setelah dilaksanakannya sosialisasi terkait pentingnya memiliki NIB diketahui bahwa para pelaku UMKM sudah mengetahui pentingnya NIB ditunjukan dengan adanya peningkatan yang tinggi. Hal tersebut diukur dengan indikator pengetahuan NIB meningkat sebanyak 33.3%. Pengetahuan mekanisme pembuatan NIB meningkat sebanyak 33.3 %. Ketersedian dibuatkannya NIB meningkat sebanyak 100% dan terfasilitasi meingkat 100%. Adapun dampak dari kegiatan ini dapat membantu UMKM mencapai legitimasi usaha dan meningkatkan kualitas usahanya yang pada akhirnya dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Faktor Pendukung Keberhasilan dan Faktor Penghambat Penerapan Aplikasi Simpeldesa di Desa Kartini, Syifa; Euis Salbiah; Afmi Apriliani
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13641

Abstract

Bentuk nyata perkembangan pelayanan publik pada lingkuppemerintahan terkecil seperti di desa dengan terciptanya inovasipelayanan publik berbasis digital yaitu Aplikasi “SIMPELDESA”. Simpeldesa atau Sistem Informasi dan Manajemen Pelayanan Desadigunakan melalui aplikasi di smartphone yang tersambung dengandashboard web. Memiliki fungsi untuk memudahkan akses kepadamasyarakat desa dalam pemberian pelayanan publik. Akan tetapipada pelaksanaan penerapan aplikasi simpeldesa di Desa Cijayantimasih terapat faktor penghambat yang juga beriringan denganadanya faktor pendukung keberhasilan dari aplikasi simpeldesa. Oleh karena itu, Tujuan dari penelitian ini berupaya untukmengetahui bagaimana aplikasi simpeldesa ini terlaksanaa di DesaCijayanti sehingga dapat menemukan apa saja yang menjadi faktorpendukung keberhasilan dan faktor penghambat aplikasisimpeldesa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisisdeskriptif. Dengan melakukan teknik observasi dan wawancarakepada sebagian masyarakat baik pengguna maupun bukanpengguna aplikasi simpeldesa, dan juga kepada perangkat desayang bertugas dalam hal ini. Selain itu peneliti menggunakaanteknik studi literatur untuk menambah teori yang relevan. Berdasarkan hasil pembahasan dan diskusi menunjukan jikapenerapan aplikasi simpeldesa belum cukup baik karenaterdapat banyak faktor yang menjadi penghambat akan tetapidari sistem aplikasi simpeldesa terdapat faktor pendukungkeberhasilan yang bisa ditingkatkan dalam mengatasipermaslahan yang ada.
Efektivitas Layanan Call Center 112 di Kota Bogor Shalza, Fitria; Denny Hernawan; Euis Salbiah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.14927

Abstract

Kebijakan atau program diperlukan untuk menangani banyaknya kejadian darurat yang dihadapi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif layanan call center 112, faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pelaksanaannya di Kota Bogor, serta upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut. Metode deskriptif kuantitatif yang digunakan termasuk wawancara, kuesioner, dan observasi. Meskipun pusat layanan telepon 112 Kota Bogor beroperasi dengan baik, ada beberapa area yang perlu diperbaiki. Hasil dari lima dimensi yang dibagi menjadi beberapa indikator berdasarkan item pernyataan menunjukkan bahwa layanan call center 112 di Kota Bogor berhasil menyediakan layanan gawat darurat dengan kategori "baik", dengan skor akhir rata-rata 4,08 berdasarkan respons. Dalam hal ini bahwasanya Dinas Komunikasi dan Informatika khususnya yang bertugas mengelola layanan call center 112 sudah melaksanakan tugasnya dengan semaksimal mungkin dan diharapkan dengan adanya program layanan call center 112 dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kegawat daruratan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi instansi pemerintahan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor untuk dijadikan sebahan bahan evaluasi atau pertimbangan mengenai efektivitas layanan call center 112 dalam memberikan pelayanan gawat darurat di Kota Bogor.