Dinar Prihastuti
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SEBUAH STUDI TENTANG KOMUNIKASI RITUAL DALAM TARIAN SEBLANG BANYUWANGI Dinar Prihastuti; Yun Fitrahyati Laturrakhmi
Studi Budaya Nusantara Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Studi Budaya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.972 KB) | DOI: 10.21776/ub.sbn.2017.oo1.02.01

Abstract

ABSTRAK  Beberapa studi telah dilakukan untuk menggali bagaimana komunikasi ritual dalam tradisi-tradisi yang berlaku di Indonesia. Namun, belum banyak studi yang menyoroti dimensi sejarah dari suatu ritual. Menindaklanjuti hal tersebut, studi ini ditujukan untuk menggali lebih jauh tentang makna ritual Tarian Seblang oleh masyarakat Desa Olehsari, Banyuwangi dalam perspektif komunikasi ritual serta melihat pergeseran yang terjadi dalam praktik ritual Tarian Seblang sejak masa Hindu, masuknya Islam dan ritual saat ini. Melalui studi etnografi, diperoleh hasil bahwa Tarian Seblang dimaknai sebagai ritual untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, ritual untuk menjaga keselamatan desa, serta upaya menghormati nenek moyang. Dari sisi sejarah, terjadi modifikasi terhadap praktik ritual ini dari masa Hindu, masuknya Islam hingga praktik saat ini, hingga menunjukkan terjadinya akulturasi pada salah satu prosesi. Adanya campur tangan pemerintah melalui promosi pariwisata dalam ritual Tarian Seblang dinilai dapat memudarkan nilai sakral dari ritual Tarian Seblang. ABSTRACTSeveral studies have been conducted to explore some practices of ritual communication in various traditions in Indonesia. However, those studies have not analysed the historical dimension of the ritual. The aim of this research is to explore the shared meaning about Tarian Seblang in the Olehsari people’s, Banyuwangi through ritual communication lens. Furthermore, the study also is conducted to reveal modified practices in Tarian Seblang which has been performed since Hindu era. Through an ethnographical study, the result of this study shows that Tarian Seblang is interpreted as an expressing gratitude to God, as an act to preventing some disaster and plagues, also as an honour to the ancestors. In the historical dimensions, this research reveals some modified practices within the ritual according to the cultural practices in Hindu era, Islamic era and the contemporary era. Some cultural practices also indicate the acculturation between Hindu values and Islamic values. The promotional efforts toward Tarian Seblang organized by the local government are considered to diminish the sacred value of this ritual.