Nurhapsa Nurhapsa
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare, Sulawesi Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Public Perception of Economic Social The Presence Of Livestock Chicken Laying In Maritengngae District, Sidenreng Rappang Regency Andi Wulandari; Suherman Suherman; Nurhapsa Nurhapsa
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 1, No 1 (2018): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v1i1.369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap dampak sosial ekonomi yang keberadaan peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dengan peternak sebanyak 44 orang dan data sekunder yang diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian ini. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan peternakan ayam ras petelur memberikan dampak negatif dan dampak positif terhadap masyarakat di Desa Tanete, Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap. Dampak positifnya adalah tersedianya lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja bagi masyarakat disekitar lokasi peternakan sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya polusi udara yang disebabkan oleh bau yang tidak sedap dari tumpukan limbah yang dihasilkan oleh usaha peternakan ayam ras. Oleh karena itu disarankan agar para peternak melakukan pengolahan limbah untuk mengurangi bau tidak sedap yang ditimbulkan usaha peternakan ayam ras. Selain itu, juga diperlukan peran pemerintah daerah untuk memberikan pembinaan kepada para peternak ayam ras di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang.