Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

KERAGAMAN STOMATA DAUN KOPI PADA BERBAGAI POHON PENAUNG SISTEM AGROFORESTRI Suherman Suherman; Edi Kurniawan
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.898 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v4i1.7

Abstract

APLIKASI MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) Suherman Suherman; Iradhatullah Rahim; Akhsan Akib
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.197 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v1i1.29

Abstract

Pertambahan penduduk mengakibatkan pertumbuhan industri menggunakan kedelai turut meningkat, namun tidak diikuti oleh peningkatan produktivitas kedelai sehingga impor kedelai masih dibutuhkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis mikoriza vesikular arbuskular terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan dasar dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebanyak tiga kelompok, perlakuan mikoriza terdiri dari tiga taraf, yaitu tanpa Mikoriza sebagai kontrol, 4 g.tan-1, dan 8 g.tan-1 yang dilanjutkan dengan uji BNT jika perlakuan berpengaruh nyata. Hasil percobaan menunjukkan tinggi tanaman, ILD, LAN, LTR dan berat biji tidak berpengaruh nyata, sedang jumlah daun berbeda nyata pada ?=0.05.
DINAMIKA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI BIOETANOL DAN DOSIS MIKORIZA Suherman Suherman; Iradhatullah Rahim; Muh. Akhsan Akib; Marlina Mustafa; Sitti Halimah Larekeng
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 2 No 3 (2013)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.046 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v2i3.54

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bioetanol dan mikoriza terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan ulangan sebanyak tiga kali, perlakuan pertama adalah bioetanol yang terdiri dari tiga taraf konsentrasi, yaitu 0% (kontrol), 10%, dan 20%. Sedangkan perlakuan kedua adalah mikoriza yang terdiri dari tiga taraf, yaitu tanpa Mikoriza, 4 g.tan-1, dan 8 g.tan-1 yang dilanjutkan dengan uji duncan jika perlakuan berpengaruh nyata. Hasil percobaan menunjukkan tinggi tanaman tertinggi diperoleh dari perlakuan bioetanol 20% dan mikoriza 8 g.tan-1. Analisis ragam jumlah daun berbeda nyata (?=0.05) terhadap interaksi bioetanol dan mikoriza umur 14 hst. Pengamatan ILD diperoleh nilai tertinggi umur 43 hst pada perlakuan bioetanol 10% dan mikoriza 8 g.tan-1, sedang nilai tertinggi LAN umur 43 hst pada perlakuan kontrol, dan nilai tertinggi LTR umur 43 hst pada perlakuan bioetanol 20% dan mikoriza 8 g.tan-1. Hasil produksi tertinggi diperoleh pada perlakuan bioetanol 10% dan mikoriza 8 g.tan-1.
ANALISIS KETERSEDIAAN NITROGEN PADA LAHAN AGROFORESTRI KOPI DENGAN BERBAGAI POHON PENAUNG Harsani Harsani; Suherman Suherman
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.118 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v6i1.136

Abstract

PENGGUNAAN KLON ENTRES SAMBUNG PUCUK DENGAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERSENTASE DAN TINGGI TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) Safri Safri; Yunarti Yunarti; Iradhatullah Rahim; Suherman Suherman
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.227 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v7i2.364

Abstract

Kakao menjadi komoditi ekspor Indonesia, namun belakangan ini mengalami penurunan produksi. Salah satu bentuk peningkatan produksi adalah peremajaan dengan sambung pucuk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dan pertumbuhan tanaman sambung pucuk menggunakan hormon tumbuh alami air kelapa muda pada berbagai klon entris kakao. Metode yang digunakan adalah faktorial dengan rancangan dasar acak kelompok, terdiri dari waktu perendaman air kelapa muda (0, 1, 2, dan 3 jam), serta entri kakao (Sulawesi 1, Sulawesi 2, dan ICCRI 04). Parameter yang diamatai adalah persentase keberhasilan dan tinggi tanaman. Interaksi antar perlakuan lama perendaman hormon tumbuh air kelapa muda dengan berbagai entris tidak berpengaruh nyata terhadap persentase keberhasilan dan tinggi tanaman bibit kakao, tetapi berpengaruh nyata terhadap masing-masing perlakuan. Persentase keberhasilan sambung pucuk dan tinggi tanaman yang terbaik diperoleh pada perendaman 3 jam. Persentase keberhasilan dan tinggi tanaman yang terbaik pada lama perendaman 3 jam dan klon entris Sulawesi 1.
Eksplorasi Bakteri Pendegradasi Timbal Pada Tanah Tercemar Air Lindi dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Perkotaan F Fatmawati; Muhammad Ammar; S Suherman
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v10i1.719

Abstract

Waste containing heavy metals is an environmental issue and is a concern of many parties. Heavy metal ions/compounds come from various activities such as the metal production industry, metal plating, mining operations, and leather tanning. Metal waste is one type of inorganic waste that we often encounter in Final Processing Sites due to the continuous accumulation of waste and produce pollutants in the form of leachate. Leachate has the potential to contaminate groundwater. This study aims to explore and identify morphologically bacteria obtained from soil contaminated with leachate and can degrade hazardous and toxic materials on waste containing heavy metals. Soil samples were taken from the landfill soil at TPA Tamangapa, Makassar, taken as a composite sample, while the bacterial isolation used the steak plate method. The research stages included bacterial cultivation, morphological tests, and calculating the number of colonies using the Total Plate Count (TPC) method. The results showed that 10 pure bacterial isolates could grow on NA media enriched with 5ppm lead metal.
Tekstur Tanah dan Respons Tanaman Tanaman Tomat pada Lahan Masam Diaplikasi Asam Humat dari Sari Kulit Buah Kakao Iradhatullah Rahim; M Maharani; H Harsani; S Suherman
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v10i3.871

Abstract

Acidic land is underutilized as agricultural land because of its lack of nutrients and minimal water content. At the same time, acid land is widespread in Indonesia. This study aimed to determine the soil texture and response of tomato plants after applying manure and humic acid from cocoa pod extract. Humic acid was extracted from cocoa pod skin compost using the Tan method, while soil texture was measured using the pipette method. The experimental design used was a randomized block design with 3 treatments of giving organic matter to acid soil, including untreated acid soil, acid soil + manure, and acid soil + manure + humic acid. The results showed that acid soil + manure treatment could reduce the sand fraction up to 53%. In addition, there was an increase in values for all growth and production parameters of tomato plants, including plant height, number of leaves, and tomato fruit weight in acid soil. The addition of manure + humic acid to acid soil can also increase tomato plants' wet weight, dry weight, and root volume.
MANAJEMEN PENGELOLAAN TERNAK KAMBING DI DESA BATU MILA SEBAGAI PENDAPATAN TAMBAHAN PETANI LAHAN KERING Suherman Suherman; Edi Kurniawan

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.206 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v1i1.246

Abstract

Pelaksanaan program kegiatan pengabdian secara umum telah memberikan hasil melalui implementasi teknologi manajemen kandang dan pengelolaan limbah ternak berupa feses. Metode yang digunakan sebagai solusi permasalahan mitra adalah dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan.Pola manajemen kandang yang dilakukan adalah sistem panggung baterai. Dimana setiap baterai diisi satu ekor ternak. Pakan hijauan cenderung diberikan adalah daun gamal, meskipun gamal memiliki kandungan nutrisi baik, namun masih terdapat beberapa hijauan yang tersedia dan cukup baik diberikan pada ternak kambing, salah satunya adalah daun jati putih yang cukup tersedia di lokasi mitra.Untuk pengembangan usaha ternak yang lebih baik dibutuhkan setidaknya 1 ekor pejantan untuk merangsang peningkatan siklus masa birahi ternak. Pengolahan limbah ternak kambing berupa feses lebih berpotensi untuk dijadikan sumber penghasilan. Feses kambing tersedia dan tidak dimanfaatkan oleh mitra dengan baik. Penggunaan feses tanpa adanya pengolahan (fermentasi) dapat merugikan tanaman karena kandungan amoniak dan tekstur feses yang dapat berpengaruh ke tanaman.
The Diversity of Rot Fungi from Cocoa Plantation and Its Ability to Grow on Carbon Source Media Iradhatullah Rahim; Suherman Suherman; Andi Nasaruddin
PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.2019.102.125-129

Abstract

Rot fungi are microorganisms that can degrade biomass, especially biomass containing carbon. This fungus can decompose wood components (lignocelluloses) into simpler compounds. This research aimed to determine the diversity of rot fungi that have fruit body and grow in cocoa plantation as well as to observe their morphology and ability to grow on carbon source media. Fruiting body was taken from decayed cocoa stems from the farmers’ cocoa plantation in Bila Village, Pitu Riase, Sidrap Regency, South Sulawesi. The fruiting body then was sterilized and grown on the PDA medium.. The isolates then were morphologically characterized and grown on a solid Czapek dox medium containing carbon source of lignin, chitin, cellulose, and pectin. The rot fungi from Basidiomycota found were Mycena spp, Lycoperdon spp, Auricularia spp, Schizophyllum spp, Coprinus spp, Tremella spp, Crepidopus spp, Trametes spp, and Pleurotus spp. The different growth abilities were characterized by the large diameter of the colony formed. The highest colony diameter of Lycoperdon spp was on cellulose media, while that of Tremella spp was on the three other media. The results show that the rot fungi from cocoa plant have a large potential to be used as biodecomposer.
Optimalisasi Limbah Ternak sebagai Pupuk Organik di Desa Batu Mila Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan Nurhapsa Nurhapsa; Suherman Suherman; Irmayani Irmayani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 2 (2020): Juni
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.261 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.37096

Abstract

Desa Batu Mila di Kecamatan Maiwa merupakan salah satu daerah penghasil jagung di Sulawesi Selatan. Untuk meningkatkan pendapatan, petani membudidayakan ternak kambing yang dikelola secara tradisional. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya limbah dari kotoran ternak yang terbengkalai di sekitar kandang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengoptimalkan limbah berupa kotoran ternak menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi. Mitra kegiatan ini adalah Kelompok Tani Sikamaseang dan Kelompok Wanita Tani Dasawisma. Pengabdian dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan pelatihan. Hasil pelatihan diharapkan dapat membangun kesadaran para petani untuk memanfaatkan kotoran ternak menjadi sumber pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan pupuk anorganik. Wawasan petani tentang pentingnya menjaga lingkungan diharapkan akan bertambah seiring meningkatnya pengetahuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya alam menjadi pupuk organik.