Mochammad Bagus Rahmandika
Industrial Engineering Department University of Merdeka Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Potensi Bahaya K3 menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis dan Usulan Pencegahan Di UMKM Power Shuttlecock Ika anggraeni khusnul khotimah; Mochammad Bagus Rahmandika
Journal of Industrial View Vol 2, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.883 KB) | DOI: 10.26905/4937

Abstract

Identifikasi potensi bahaya merupakan salah satu upaya pencegahan terhadapĀ  bahaya yang dapat terjadi di suatu tempat atau aktivitas. Pemetaan risiko bahaya yang dapat terjadi sangatlah penting bagi sebuah perusahaan sebagai salah satu cara mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan meminimalisir kerusakan. Sehingga dari alasan inilah manajemen risiko terhadap bahaya yang mungkin terjadi menjadi penting untuk perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya K3 yang dapat terjadi menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan usulan pencegahan di UKM Power Shuttlecock. Penilaian FMEA dilakukan dengan wawancara kepada pemilik UKM power shuttlecock untuk mendapatkan nilai Risk Priority Number (RPN), berdasarkan nilai RPN tertinggi maka dapat menunjukan risiko bahaya yang dominan dapat terjadi untuk kemudian dilakukan perencanaan dan pengadaan alat dalam rangka pencegahan bahaya. Hasil penelitian berdasarkan analisis menggunakan metode FMEA menunjukkan risiko bahaya yang dominan dapat terjadi di UKM power shuttlecock adalah risiko bahaya kebakaran dengan nilai RPN tertinggi pada setiap proses yang ada di setiap stasiun kerja. Untuk usulan pencegahan potensi bahaya kebakaranĀ  adalah dengan pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang mengacu pada PERMENAKERTRANS No. Per. 04 / MEN / 1980 untuk menentukan jenis, jumlah dan lokasi penempatan APAR. Maka dibutuhkan APAR ABC chemical powder sebanyak 5 unit, dengan perincian 3 unit APAR ABC chemical powder berukuran 6 kg dan 2 unit APAR ABC chemical powder berukuran 3 kg. Total biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan APAR sebesar Rp 1.674.000.