Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING BAHAN ORGANIK DAN ABU PADA MAGGOT Hermetia illucens Rodiana Rodiana; Tati Rohayati; Ervi Herawati
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 2 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i2.1343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan abu pada maggot Hermetia illucens. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, sehingga jumlah sampel sebanyak 20 biopond dengan bobot maggot 1 gram/biopond. Perlakuan yang di gunakan adalah umur panen yaitu P1 ( umur panen 7 hari), P2 (umur panen 14 hari), P3 ( umur panen 21 hari) dan P4 (umur panen 28 hari). Variabel yang diamati terdiri dari kandungan bahan kering, bahan organik dan abu. Hasil penelitian menunjukkan  umur panen memberikan pengaruh terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan abu pada maggot Hermetia illucens.  Umur panen 21 hari memberikan pengaruh optimal terhadap kandungan bahan kering (33,53%), bahan organik (89,94%) dan abu (10,06%)  pada maggot Hermetia illucens. Kata kunci: Umur Panen, Maggot, Bahan Kering, Bahan Organik, Abu
PENGARUH SUBSTITUSI DEDAK PADI DENGAN BONGGOL PISANG FERMENTASI DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN INDIGOFERA FERMENTASI TERHADAP PERFORMA BROILER (The Effect of Substitution of Rice Bran with Banana Hump and Soybean Meal with Indigofera zollingeriana Fermented to Broiler Performances) Ibrahim Hadist; Tati Rohayati; Mega Royani; Maryati Puspitasari
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i1.469

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi terhadap performa broiler. Penelitian dilaksanakan di kandang percobaan Kampung Babakan Jambe, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut mulai bulan Agustus sampai September 2018. Penelitian menggunakan 200 ekor ayam broiler strain Cobb dari PT. KMS tanpa dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Metode penelitian adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan perlakuan pertama yaitu tingkat substitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi (B) terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu : b0 = 0%, b1 = 1,25%, b2 = 2,50%, b3 = 3,75% dan b4 = 5,00%, sedangkan perlakuan kedua yaitu tingkat substitusi bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi (I) terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu : i0 = 0%, i1 = 6,50%, i2 = 13,00%, i3 = 19,50% dan i4 = 26%, sehingga terdapat 25 kombinasi perlakuan dengan masing-masing 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsitusi dedak padi dengan bonggol pisang dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, secara mandiri masing-masing berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, dan terjadi interaksi antara substitusi bonggol pisang dan Indigofera zollingeriana fermentasi terhadap konversi ransum. Subsitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi 5% dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi 13% menghasilkan performa optimal pada ayam broiler. Kata Kunci : Bonggol Pisang, Indigofera zollingeriana, Fermentasi, Broiler. Abstract The purpose of this research is to know about the substitution effect of rice bran with banana hump fermented and soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented to feed consumption, daily gain and feed conversion.. The research was conducted at Babakan Jambe, Pasawahan Village, Tarogong Kaler Sub District, Garut Regency and carried out from August until September 2018. This Research used 200 broilers with Cobb strain from PT. KMS with straight run method. The research used experimental method with design used was a Completely Randomized Design (CRD) factorial pattern with the first treatment, namely substitution of rice bran with banana hump fermented (B) consisting of 5 levels, namely : b0 = 0%, b1 = 1,25%, b2 = 2,50%, b3 = 3,75% and b4 = 5,00%, and the second treatment is the level substitution of soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented (I) consisting 5 levels of treatment, namely: i0 = 0%, i1 = 6.50%, i2 = 13.00%, i3 = 19.50% and i4 = 26%, so the number of treatment combinations is 25 which is twice repeated. The results showed that there was not significat effect between the level substitution of banana hump and Indigofera zollingeriana fermented on the feed consumtion, there was independent effect on daily gain and there was interaction to feed conversion. Substitution rice bran with banana hump fermented until 5% and soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented until 13% show optimal performance of broiler. Keywords : Bannana Hump, Indigofera zollingeriana, Fermented, Broiler
PENGARUH JARAK PENGANGKUTAN TERHADAP PENYUSUTAN DAN PERSENTASE PENYUSUTAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG SUPER (The Effect of Transport Distance on Depreciation and Percentage Weight Loss of Super Native Chicken) Hari Setiawan; Tati Rohayati; Titin Nurhayatin; Ervi Herawati; Ibrahim Hadist
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.595

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jarak pengangkutan terhadap penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penelitian ini dilakukan selama satu hari dari kandang yang berlokasi dari Kampung Patrol, Desa Sirna Galih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya ke Kampung Cigangsa, Desa Bojongloa, Keacamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan lima ulangan, yaitu : P1 (Jarak Pengangkutan 10 Km), P2 (Jarak Pengangkutan 20 Km), P3 (Jarak Pengangkutan 30 Km), dan P4 (Jarak Pengangkutan 40 Km), dengan menggunakan 100 ekor ayam kampung super yang dibagi secara acak ke dalam 5 unit keramba yang diisi 20 ekor tiap unit keramba, dan tiap unit keramba dibagi 4 kelompok perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin jauh jarak pengangkutan, maka semakin besar penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Sampai jarak pengangkutan 40 km tidak berpengaruh signifikan terhadap penysutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penyusutan dan persentase penyusutan paling tinggi diperoleh pada jarak pengangkutan 40 km yaitu rata-rata sebesar 35,2 gram/ekor dan 4 persen. Kata Kunci : Pengangkutan, Penyusutan, Ayam Kampung Super. Abstract This research aim ti study the effect of transport distance on depreciation and percentage weight loss of super native chicken, was conducted on 1 day located from Patrol of Sirna Galih Village, Cigalontang District, Tasikmalaya Regency to Cigangsa of Bojongloa Village, Cilawu District, Garut Regency. The method on this research was experimental method with design conducted Complete Randomized Design, on four treatments and five replications, which as follows; P1 (Transport Distance 10 Km), P2 (Transport Distance 20 Km), P3 (Transport Distance 30 Km), dan P4 (Transport Distance 40 Km), by using 100 super native chickens which were randomly divided into 5 cage units filled with 20 chickens per cage unit, and each cage unit is divided into 4 treatment groups with 5 replications. The results showed that the longer distance of transportation, the greater the lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Until the transport distance of 40 km does not have a significant effect on lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Depreciation and the highest percentage of depreciation were obtained at 40 km transport distance, which was an average of 35.2 grams / head and 4 percent. Keywords : Transport Distance, depreciation, Super Native Chicken
PENGARUH IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI TERHADAP PERFORMA DOMBA GARUT BETINA BUNTING TIGA HINGGA LIMA BULAN (Effect of Protein and Energy Balance on performance of the Three to Five Months Ewe Garut Sheep) Zaenudin nur Sa'ban; Tati Rohayati; Iman Hernaman
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i1.491

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbangan protein dan energi terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan domba garut betina bunting tiga hingga lima bulan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan, dengan jumlah perlakuan 18 ekor domba bunting rataaan bobot badan ±35 Kg dengan koefesien variasi 8,63, dan dipelihara di kandang individu. Perlakuan yang digunakan adalah imbangan protein dan energi yaitu P1 (10%;59%) P2 (12;63) P3 (13%;68%). Hasil penelitian ini menunjukkan imbangan protein dan energi yang berbeda memberikan pengaruh nyata P0.05 terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum domba garut betina bunting tiga hingga lima bulan. Imbangan Protein dan TDN 13% dan 68% memberikan pengaruh optimal terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan domba betina bunting tiga hingga lima bulan karena pada dasarnya walaupun konsumsi ransum lebih tinggi pada imbangan protein energi 10:59 tetapi relatip sama pengaruh nya terhadappertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kata kunci : Performa, domba garut bunting. Abstract This study aims to determine the balance of protein and energy for consumption and increase in body weight of pregnant ewe garut three to five months. The method used was the experimental method using Completely Randomized Design (CRD) with three treatments and six replications, with amount of treatment 18 pregnant sheep averaging ± 35 Kg body weight with variation of 8.63 coefficients, and maintained in individual cages. The treatments used were protein and energy balance, namely P1 (10%; 59%) P2 (12; 63) P3 (13%; 68%). The results of this study showed that different protein and energy balance had a significant effect of P 0.05 on body weight gain and conversion of pregnant female garut rations from three to five months. 13% and 68% Protein and TDN balance provide optimal influence on the consumption and body weight gain of pregnant ewe three to five months because basically even though dry matter consumption is higher in the energy protein balance of one to one but relatively the same effect on body weight gain and ration conversion. Keywords:Performance, garut pregnant ewe
Kurva Pertumbuhan Domba Garut Jantan Umur Enam Belas Sampai Delapan Belas Bulan Pada Imbangan Hijauan Dan Konsentrat Terbaik Hellen Anjani; Tati Rohayati; Dedi Rahmat
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 1 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i1.1342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurva pertumbuhan domba garut jantan umur enam belas sampai delapan belas bulan pada imbangan hijauan dan konsentrat terbaik.  Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan, sehingga jumlah ternak sebanyak 18 ekor domba umur enam belas sampai delapan belas bulan dengan  bobot badan rata-rata 32,58 kg dengan koefisien variasi 13,41% dan dipelihara dalam kandang individual. Perlakuan yang digunakan adalah imbangan rumput dan konsentrat yaitu P1 (80% rumput + 20% konsentrat), P2 (60% rumput + 40% konsentrat) dan P3 (40% rumput+60% konsentrat). Variabel yang diamati terdiri dari pertambahan bobot badan dan menganalisa model kurva pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan  kurva pertumbuhan domba garut jantan umur 16 sampai 18 bulan pada imbangan hijauan dan konsentrat terbaik untuk pengaruh perlakuan terhadap bobot badan pada ternak tidak memberikan pengaruh nyata, sedangkan untuk kurva pertumbuhan terbaik ada pada perlakuan  P3 (40% rumput+60% konsentrat) dengan nilai standar error 0,619 dan koefesien determinasi 0,767 menghasilkan kurva model polynomial dengan persamaan P3 Y=9,196+18,485X-3,231X2+0,167X3.Kata kunci: Kurva_Pertumbuhan, Domba, Rumput, Konsentrat. 
Analisis Faktor Pendorong Minat Masyarakat Terhadap Usaha Peternakan Ayam Broiler Dengan Pola Kemitraan Di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Dewi Maryani; Ervi Herawati; Tendy Kusmayadi; Tati Rohayati; Titin Nurhayatin
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 1 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i1.1117

Abstract

Peternakan ayam broiler merupakan salah satu usaha peternakan yang memberikan kontribusi terbanyak dalam memenuhi kebutuhan pangan hewani di Indonesia, yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat masyarakat terhadap usaha peternakan ayam broiler dengan pola kemitraan di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, yang dilakukan pada bulan April 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus, dengan jumlah responden sebanyak 30 peternak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dengan jenis data dikuantitatifkan. Pengukuran minat masyarakat dalam beternak ayam broiler dengan menggunakan skala Liekert. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap usaha ayam broiler di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut adalah modal (puas); jaminan pasar (sangat puas); jaminan harga dan nilai ekonomis (sangat puas). Faktor yang paling berpengaruh adalah jaminan harga.Kata kunci: analisis, minat masyarakat, pola kemitraan, ayam broiler.
PENGARUH IMBANGAN RUMPUT DAN KONSENTRAT TERHADAP PERFORMA DOMBA GARUT JANTAN UMUR LIMA HINGGA DELAPAN BULAN Nurman Yanuardi; Tati Rohayati; Iman Hernaman
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 2 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v4i2.1445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan rumput dan konsentrat terhadap performa Domba Garut jantan umur 5-8 bulan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan, perlakuan yang di gunakan yaitu imbangan rumput dan konsentrat P1 (80% rumput + 20% konsentrat), P2 (60% rumput + 40% konsentrat) dan P3 (40% rumput+60% konsentrat). Variabel yang diamati yaitu konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan efesiensi ransum. Hasil penelitian menunjukkan imbangan rumput dan konsentrat tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan namun memberikan pengaruh terhadap efesiensi ransum Domba Garut jantan. Imbangan Rumput 60% dan Konsentrat 40% memberikan pengaruh optimal terhadap performa Domba Garut jantan.
Pengaruh Imbangan Rumput Dan Konsentrat Terhadap Tinggi Pundak, Panjang Badan Dan Bobot Badan Domba Garut Jantan Umur 16-18 Bulan irwan sanjaya; tati rohayati; Budi Ayuningsih
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 2 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i2.1341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan rumput dan konsentrat terhadap tinggi pundak panjang badan dan bobot badan domba Garut jantan umur enam belas hingga delapan belas bulan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan, sehingga jumlah ternak sebanyak 18 ekor domba Garut umur enam belas hingga delapan belas bulan dengan  bobot badan rata-rata 33 kg dan dipelihara dalam kandang individual. Perlakuan yang digunakan adalah imbangan rumput dan konsentrat yaitu P1 (80% rumput + 20% konsentrat), P2 (60% rumput + 40% konsentrat) dan P3 (40% rumput+60% konsentrat). Variabel yang diamati terdiri dari tinggi pundak, panjang badan dan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan  imbangan rumput dan konsentrat berbeda memberikan pengaruh yang sama terhadap tinggi pundak, panjang badan dan pertambahan bobot badan Domba Garut jantan umur 16 - 18 bulan.
Analisis Hubungan Bobot Badan Dengan Karakteristik Kualitatif Dan Kuantitatif Semen Sapi Brahman Di Balai Inseminasi Buatan Lembang Bandung Awit Alawiyah; Tati Rohayati; Ibrahim Hadist
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 2 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i2.1350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bobot badan dengan karakteristik kualitatif dan kuantitatif semen sapi Brahman. Materi yang digunakan yaitu data sekunder tahun 2019 dari 6 ekor sapi Brahman pejantan, selama 11 bulan penampungan semen di Balai Inseminasi Buatan Lembang, Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, warna, konsistensi dan volume semen, konsentrasi dan motilitas individu spermatozoa. Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 16 dengan metode One-Way ANOVA. Uji korelasi menggunakan korelasi Pearson dan analisis statistik model regresi linier digunakan untuk menduga beberapa karakteristik kuantitatif semen berdasarkan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna semen dominan adalah putih susu dan konsistensi sedang. Bobot badan berpengaruh terhadap volume semen, tetapi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi dan motilitas spermatozoa. Korelasi bobot badan dengan volume semen mengikuti persamaan y=5,990+0,181x dengan koefisien korelasi sebesar 0,435 yang artinya nilai ini dapat diinterprestasikan bahwa hubungan bobot badan dengan volume semen berada pada kategori sedang. Sapi Brahman dengan bobot badan sedang (± 800 kg) memiliki karakteristik kualitatif dan kuantitatif semen yang terbaik. Kata kunci: Brahman, bobot badan, kualitatif,  kuantitatif, semen
PENGARUH SUBSTITUSI BUNGKIL KEDELAI DENGAN Indigofera zollingeriana HASIL FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER (Substitution Effect of Soybean Meal by fermented Indigofera zollingeriana in Ration on Performance of Broiler) Imron Rosyadi; Tati Rohayati; Titin Nurhayatin
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.758

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana hasil fermentasi dalam ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum pada ternak ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam broiler yang ditempatkan secara acak kedalam 20 kandang yang masing-masing terdiri dari 4 ekor ayam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu R0 (bungkil kedelai 26% Indigofera zollingeriana hasil fermentasi 0%), R1 (bungkil kedelai 19,5% Indigofera zollingeriana hasil fermentasi 6,5%), R2 (bungkil kedelai 13% Indigofera zollingeriana hasil fermentasi 13%), R3 (bungkil kedelai 6,5% Indigofera zollingeriana hasil fermentasi 19,5%), dan R4 (bungkil kedelai 0% Indigofera zollingeriana hasil fermentasi 26%). Data penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan apabila hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan substitusi bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana hasil fermentasi berpengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Substitusi bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana hasil fermentasi dalam ransum sampai taraf 13 persen tidak memberikan efek negatif terhadap performa ayam broiler. Kata kunci : Indigofera zolingeriana, Performa, Ayam Broiler Abstract The research was aimed to determine the substituting of soybean meal by fermented Indigofera zollingeriana in diets on feed consumption, body weight gain, and feed conversion in broiler. This study using 80 broiler which were randomly placed into 20 cages consisting of 4 chickens. The method used is the experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments used were R0 (soybean meal 26% fermented Indigofera zollingeriana 0%), R1 (soybean meal 19.5% fermented Indigofera zollingeriana 6.5%), R2 (soybean meal 13% fermented Indigofera zollingeriana 13%), and R3 (soybean meal 6.5% fermented Indigofera zollingeriana 19,5%), R4 (soybean meal 0% fermented Indigofera zollingeriana 26%). The research data were analyzed using analysis of variance and if the results were significantly different followed by Duncan's Multiple Range Test to see the differences between treatments. The results showed that substituting of soybean meal by fermented Indigofera zollingeriana had a significant effect on feed consumption, body weight gain, and feed conversion. The substituting of soybean meal by fermented Indigofera zollingeriana in diets until level 13 percent did not have a negative effect on the performance of broiler. Keywords : Indigofera zollingeriana, Performance, Broiler