Sudarto Sudarto
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS I SD N II SOKOMOYO KAB. KULON PROGO YOGYAKARTA (Penelitian Tindakan Kelas Menggunakan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran Agama Buddha Kelas I Materi Lambang-Lambang Buddhis) Sudarto; Mujiyanto; Situ Asih
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2020): Nivedana : Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v1i1.144

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dan prestasi belajar dengan menggunakan media alat peraga pada mata pelajaran lambang-lambnag Buddhis. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan si SD N II Sokomoyo pada bulan April-Juni 2015. Kelas penelitian yang digunakan kelas I. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa keaktivan siswa dan prestasi belajar siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri II Sokomoyo sudah mengalami peningkatan dengan menggunakan media alat peraga. Peningkatan prestasi belajar dari siklus I sebesar 20% selanjutnya siklus III menjadi 60% dengan menunjukan peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 40% dan siklus III meningkat menjadi 100% hal ini menujukan peningkatan 60% dengan seluruh siswa tuntas dan memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal.
Makna Simbolik Dan Nilai-Nilai Buddhis Pada Tradisi Pemberian Nama Orang Jawa (Suatu Tinjauan Semiotik) Sudarto Sudarto
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1: Al Qalam (Januari 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i1.860

Abstract

This study aims to: (1) To describe the Njengakno ritual tradition in Tunahan Village, Keling District, Jepara Regency (2) To find out the symbolic meaning contained in the Njengakno ritual tradition in Tunahan Village, Keling District, Jepara Regency (3) To describe the Buddhist values that contained in the ritual tradition of Njengakno in Tunahan Village, Keling District, Jepara Regency This research model uses a qualitative descriptive research method using a semiotic analysis approach. Data collection techniques in this study used participatory observation, in-depth interviews with elders, religious leaders and actors involved in the naming ceremony (Njengakno). The instrument of this research was the researcher himself with interview notes, photos and writing instruments. Data analysis used is continuous categorization and comparison. The validity of the data was obtained through triangulation of sources and methods. The results of this study indicate that (1) the symbolic meaning contained in the Njengakno ritual tradition in Tunahan Village, Keling District, Jepara Regency, is the meaning of each offering presented in the njegakno ceremony, the offerings are: a) Snacks market with the meaning of fortune, health , safety to always accompany, b) white porridge and brother porridge have the meaning marked as the birth of a child, c) Kupat lepet its symbolic meaning is the philosophy of always admitting mistakes (Lepat) While lepet covers mistakes that have been forgiven, d) Wedhang buthek (Coffee) and Wedhang clear (white water) Its symbolic meaning is a symbol of a brotherhood e) Bananas have a symbolic meaning giving the meaning that all those who guard (pamomong) protect and sustain life, f) Candles, Its symbolic meaning is as a light in a life, g) Incense, The symbolic meaning of humans can give a fragrance, conditioning and give good advice good, h) Kembang (flower) The symbolic meaning of the flower is that the baby's name and family remain fragrant, i) Dekem (ingkung) the symbolic meaning of a baby who is still clean and pure as an attitude of surrender and surrender to the power of God Almighty. (3) The Buddhist values contained in the Njengakno ritual tradition in Tunahan Village, Keling District, Jepara Regency explain that Buddhist values in the njengakno ceremony tradition can be interpreted as having a positive impact, on the other hand as a form of our devotion to our ancestors in accordance with Parrita Tirokuda sutta
ANALISIS KAJIAN SASTRA WAYANG ORANG TERHADAP NILAI-NILAI MORALITAS BUDDHISME PADA MASYARAKAT BUDDHA DI DUSUN LAMUK DESA KALIMANGGIS KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG Sudarto Sudarto
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL AGAMA BUDDHA DAN ILMU PENGETAHUAN
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v2i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penyampaian nilai moralitas Buddhisme serta wujud penyampaian Nilai-nilai moralitas Buddhisme yang terkandung dalam pagelaran wayang orang di Dusun Lamuk Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara yang dilakukan kepada ketua Vihara, Aktor atau pemain peran dalam wayang orang serta wawancara dengan Dalang Wayang orang terkait pesan nilai-nilai Buddhis yang terkandung di dalam pementasan wayang orang. Hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa bentuk penyampaian nilai-nilai moralitas Buddhisme melalui pertunjukan wayang orang dengan lakon Pendowo Yuswo yang dapat mencapai tingkat kesucian dalam praktik meditasi, hal ini yang dapat dijadikan suritauladan umat Buddha dan masyarakat Dusun Lamuk Kabupaten Temanggung. Serta wujud dari penyampaian moral Buddhisme yang terkandung dalam pementasan wayang orang tersebut adalah ucapan verbal dari dalang yang berupa petuah/pesan serta tokoh pewayangan yang mempunyai karakter baik yang dapat dijadikan sebagai nilai yang dapat dipetik oleh masyarakat dan Umat Buddha.